IDENTIFIKASI BEBERAPA LOGAM BERAT TANAH DI PESISIR TELUK PALU TERDAMPAK TSUNAMI

Article History

Submited : March 27, 2024
Published : June 25, 2024

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis dan kadar logam berat tanah yang terdapat di sekitar area terdampak tsunami di Kelurahan Tondo. Analisis sifat kima tanah dilakukan di Laboratorium Sumber Daya Lahan dan Lingkungan Fakultas Pertanian Universias Tadulako, Palu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling. Pengambilann sampel tanah dilakukan pada titik koordinat di enam tempat yang terdampak tsunami. Pengambilan sampel tanah tidak utuh menggunakan sekop dengan kedalaman (15-20 cm). Uji logam berat dilakukan dengan menggunakan alat XRF (X-Ray Fluorescence). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat logam berat Titanium (Ti) dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,278% dan terendah 0,200% , Kromium (Cr) dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,018% dan terendah 0,010% , dan Vanadium (V) dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,022% dan terendah 0,014%. Ini menunjukkan kandungan unsur logam berat titanium dan kromium sudah termasuk dalam kategori tercemar karena konsentrasi logam berat yang terkandung dalam tanah sudah melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Sedangkan unsur logam vanadium masih tergolong dalam kriteria rendah dari ambang batas kritis logam berat..

Arsyad. S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Boris Marselius Sevendo Laoli, Kisworo, Djoko Raharjo. 2021. Akumulasi Pencemar Kromium (Cr) Pada Tanaman Padi Di Sepanjang Kawasan Aliran Sungai Opak, Kabupaten Bantul. Jurnal Biospecies Universitas Kristen Duta Wacana. 14 (1):59-66.
Carvajal, M., & Alcaraz, C. F. 1998. Why titanium is a beneficial element for plants. Journal of Plant Nutrition. 21(4):655-664.
Darmono. 1995. Logam Dala Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Effendi, H. 2003. Telaahan Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. PT. Kanisius. Yogyakarta. 257 hal.
Huang, P. M. and M. Schnitzer, 1997, Interaksi Mineral Tanah Dengan Organik Alami dan Mikroba, Terjemahan D. H. Goenadi, Gajah Mada University Press.,Yogyakarta.
Khrisna., Ai Dariah, dan Sidik H. Talaouhu. 2004. Penyusunan Baku Mutu dan Teknologi Rehabilitasi Lahan Terdegradasi. Laporan Tengah Tahun Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Komai, T., Kawabe, Y., Hara, J., Sakamoto, Y., Zhang, M. (2012): Survei mendesak tentang sifat-sifat endapan tsunami di sepanjang pantai timur Jepang - Risiko kontaminasi tanah yang disebabkan oleh tsunami deposito. Berita Geologi GSJ. 1(6):181-184.
Palar H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Bandung: Rineka Cipta.
Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta. PT.Rineka Cipta.
Rosiana., 2009. Remediasi tanah tercemar logam berat dengan menggunakan biochar. Jurnal Pertanian Tropik. 2(7):31-41.
Shanker, A. K., Cervantes, C., Loza-Tavera, H. & Avudainayagam, S. 2005. Review: Chromium toxicity in plants, Environment International. 31, 739 – 753.
Sudarmaji, J. Mukono, Corie, 2006. Toksikologi logam berat B3 dan dampaknya terhadap kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2(2):129-142. Edisi Januari 2008.
Yuniati Y, Dadan S, dan Igna H. 2007. Kandungan Senyawa Pencemar Pada Air Tanah Dangkal Di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam Pasca Tsunami. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan. 17(2):18-26.
Muhamad, F., Isrun, I., & Ramlan, R. (2024). IDENTIFIKASI BEBERAPA LOGAM BERAT TANAH DI PESISIR TELUK PALU TERDAMPAK TSUNAMI. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(3), 578 - 583. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i3.2135
Fulltext