PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L)

Article History

Submited : March 27, 2024
Published : June 26, 2024

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting setelah kelapa sawit dan karet. Hal ini karena disamping permintaan dalam negeri semakin tinggi, juga berkembangnya sektor agroindustri yang membutuhkan bahan baku kakao seperti permen, bubuk coklat dan lemak coklat yang biasa digunakan untuk industri farmasi dan industri komestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair dan pupuk organik padat terhadap pertumbuhan bibit kakao, yang dilaksanakan dilaksanakan di Desa Towera, Kecamatan Siniu dan Laboratorim Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah sejak bulan Januari sampai dengan bulan April 2021 Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Dua faktor yang terdiri dari empat perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 144 tanaman dengan perlakuan pupuk organik padat yaitu 1 = (kontrol), 2 = 6 g/polybag, 3 = 12 g/polybag, 4 = 18 g/polybag dan pupuk organik cair 1 = (kontrol), 2 = 500 ml/polybag, 3 = 750 ml/polybag,  4 = 1000 mL/polybag. Pemberian pupuk organik padat dan cair  diulang sebanyak tiga kali serta parameter yang diamati dalam penelitian ini ialah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, lebar daun, panjang akar dan berat kering akar. Hasil yang diperoleh  dalam penelitian ini yakni : 1) Adanya pengaruh nyata pemberian pupuk organik padat terhadap jumlah daun tanaman bibit kakao pada umur 12, dan 16 Minggu setelah tanam dan panjang akar tanaman bibit kakao pada umut 16 minggu setelah tanaman. 2) Tidak terdapat pengaruh yang nyata pada pemberian pupuk organik cair terhadap semua parameter. 3) Tidak ada interaksi antara faktor pemberian pupuk organik padat dan cair terhadap seluruh parameter yang diamati.

Agus salim, 2016. Efektifitas Pupuk Organik Terhadap Produktivitas Tanaman Kakao Di Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. . 19 (2) : 167-176.

Atmaja ISW, 2017. Pengaruh Uji Minus One Tast Pada Pertumbuha Vegetatif Tanaman Mentimun. Jurnal logika, 19 (1): 63-68.

Goenadi, 1997 Penilaian kesesuaian lahan untuk tanaman cokelat di indonesia. Bulletin Perkebunan. 3 :30-37.
Hikmah, N. 2015. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca) dalam Pembuatan Plastik Biodegradable dengan Plasticizer Gliserin. Laporan Akhir. Jurusan Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang. Halaman : 1 – 12.

Isroi, 2007. Pengomposan Limbah Kakao. Materi Pelatihan TOT Budidaya Kopi dan Kakao. Staf BPTP di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, Jember.

Isrun, 2009. Perubahan Status N, P, K, Tanah dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Secharata Strut) Akibat Pemberian Pupuk Cair Organik Pada Entisol. Jurnal Agroland, 16(4) : 281-285.

Lindawati, N., Izhar dan H. syafia, 2000. Pengaruh pemupukan nitrogen dan interval pemotong terhadap produktivitas dan kualitas rumput local kumpai pada tanah podzolik merah kuning. JPPTP, 2(2): 130-133.

Lukikariati S, L.P. Indriyani, A. Susilo Dan M.J. Anwaruddinsyah. 1996. Pengaruh Naungan Konsentrasi Indo Butirat Terhadap Pertumbuhan Batang Bawah Manggis. Jurnal Hortikulutura. 6(3):220-226.

Kartasapoetra, A.G. 2003. Teknologi Benih. Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. Rineka Cipta : Jakarta.

Mars Cocoa Clinik, 2010. Penanaman Ulang. PT. Mars Incorporated. Luwu Timur

Nasruddin, 20010. Nutrisi tanaman jilid 1. Fakultas pertanian universitas hasanuddin makassar.

Novizan, 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia. Jakarta

Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta : AgroMedia Pustaka.

Nurwijayanti, EH., G. Tabrani dan Idward, 2012. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Berbagai Pupuk Organik dan dengan Pupuk Pelengkap Cair yang disemprotkan dalam Selang Waktu Berbeda. Hasil Penelitian Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau. 13-hal.

Pardosi, Andri H., Irianto dan Mukhsin, 2014. Respons Tanaman Sawi Terhadap Pupuk Oranik Cair Limbah Sayuran Pada Lahan Kering Ultisol. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014. Palembang 26-27 sepetember 2014. ISBN. 9 : 979-587-529.

Sidabutar VS, Siaigian B & Meiriani. 2013. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Terhadap Pemberian Abu Janjang Kelapa Sawit Dan Pupuk Urea Pada Media Pembibitan. Jurnal Online Agroteknologi. 4(1):1343-1351.

Soedarsono, Soetanto Abdoellah, Endang Aulistyowati. 1997. Penebaran Kulit Buah Kakao Sebagai Sumber Bahan Organik Tanah dan Pengaruhnya terhadap Produksi Kakao. Pelita Perkebunan. 13 (2):90-99.

Soepardi, G. 1983. Sifat Dan Ciri Tanah. Brataya Karya Aksara. Jakarta.

Sutedjo, MM, 1999. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Wijaya. 2008. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Agrosains. 9 (2): 12-15.
Sugiarto, S., Lapanjang, I. M., & Madauna, I. s. (2024). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(3), 653 - 662. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i3.2144
Fulltext