PERTUMBUHAN DAN HASIL RIMPANG TANAMAN KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria Rosc.) PADA INTERVAL PENYIRAMAN DAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DENGAN NPK MUTIARA

Article History

Submited : March 27, 2024
Published : August 5, 2024

Beberapa tahun terakhir ini, masyarakat cenderung memakai obattradisional sebagai salah satu alternatif. Salah satu diantaranya adalah jamu yang berbahan baku dari kunyit(Curcuma zedoaria Rosc). Penelitian bertujuan mengetahui respons pertumbuhan dan hasil rimpang kunyit putih terhadap interval penyiraman dan kombinasi pemupukan. Penelitian dilaksanakan bulan JunihinggaNovember 2019 di Lahan Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian didesain menurut rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah interval penyiraman, terdiri dari 2 taraf yaitu penyiraman setiap 2 hari (A1) dan penyiraman setiap 4 hari (A2). Faktor kedua adalah kombinasi pupuk organik dengan NPK mutiara, terdiri dari 8 macam yaitu: Kontrol (M1), Pupuk Kandang (M2), Pupuk Kandang+Jerami Padi (M3), Jerami Padi (M4), NPK (M5), Pupuk Kandang+NPK (M6),  Pupuk Kandang+Jerami Padi+NPK (M7), dan Jerami Padi+NPK (M8); Kombinasi perlakuan terdapat 16 unit dan diulang 3 kali sehingga totalnya menjadi 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara interval penyiraman  dengan kombinasi pemupukan (AxM). Interval penyiraman setiap 2 hari (A1) memberikan  bobot segar dan bobot kering rimpang lebih tinggi dibanding  interval penyiraman setiap 4 hari (A2). Kombinasi pupuk kandang+jerami+NPK (M7) juga memberikan pertumbuhan tanaman lebih baik(tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah anakan, bobot segardan bobot kering tajuk tanaman) lebih tinggi dibanding perlakuan kombinasi pemupukan lainnya.

Anneahira, 2013. Pupuk NPK Phonska. Petrokimia Gersik. Semarang.

Adimihardja, A. I. Juarsah dan Kurnia. 2000. Pengaruh Penggunaan Berbagai Jenis dan Takaran Pupuk Kandang Terhadap Produktivitas Tanah Ultisols Terdegradasi di Desa Batin, Jambi. p.303-319 dalam Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Tanah, Iklim, dan Pupuk. Buku II Lido-Bogor. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor.

BPS. 2017. Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.

Barus, H. dan R. Yusuf. 2004. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan dan Serapan pada Berbagai Kombinasi Varietas Kedelai dengan Strain Rhizobium. J. Agroland, Vol. 11(3): 51-54

Daung, I. dan Suroto. 2019. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Bokashi dan Pupuk NPK Phonska Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jahe Putih Besar (Zingiber officinale).J. Agrifarm : Vol. 8(2): 73-78.

Gardner, F.P., R.B. Pearce and R. L. Mitchell. 1985. Physiology of Crop Plants (terjemahan Herawati Susilo). Fisiologi Tanaman Budidaya. U.I. Press Jakarta.

Maynard, G.H. and D.M. Orcott. 1987. The Physiology of Plants Under Stress. John Willey and Sons, Inc, New York.





Ogbomo, L.K.E. 2011. Comparison of growth, yield performance and profitability of tomato (Solanumly copersicum) under different fertilizer types in humid forest ultisols. Int. Res. J. Agric. Sci. Soil Sci. Vol. 1(8): 332-338.

Puspitasari, R. M., M. D.Maghfloer dan Koesriharti. 2016. Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Packcoy (Brassica rafa L.). J. Produksi Tanaman,Vol.4(5): 342-351

Samekto, R. 2006. Pupuk Organik. PT Intan Sejati. Klaten.

Saragih, M.K. 2019. Hubungan Luas Daun Dengan Assimilasi Bersih. Majalah Ilmiah Methodagro, Vol. 5(1): 52-56

Setyanto A.U., Athmomarsono & R Muryani. 2019. Pengaruh Penggunaan Tepung Jahe Empirit (Zingiber officinale var Amarum) dalam Ransum terhadap Laju Pakan dan Kecernaan Pakan Ayam Kampung Umur 12 Minggu. Animal Agriculture Journal. 1 (1): 711-720.

Setyati-Harjadi, S. dan S. Yahya. 1988. Fisiologi Stress Lingkungan . PAU Bioteknologi IPB Bogor.

Shinta, Kristiani, dan A. Warisnu. 2014. Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 2(1) : 2337-3520.

Sitompul, S. M. dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press: Yogjakarta.


Sopacua, B. N. H. 2017. Pengaruh Pengairan dan Pengaturan Populasi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jahe (Zingiber officinale). Di Lahan Kampus STTP Manokwari Kab. Manokwari. Jurnal Triton,Vol. 8 (2):95-100

Suranto., 2001. Khasiat dan Manfaat Herbal. Agromedia Pustaka Jakarta.

Susilo, D.E.H. 2015. Identifikasi Nilai Konstanta Bentuk Daun untuk Pengukuran Luas Daun Metode Panjang Kali Lebar pada Tanaman Hortikultura di Tanah Gambut. Anterior Jurnal, Vol. 14 (2): 139-146.

Suwono, Marwoto dan A.G. Manshuri. 1987. Pengaruh Unsur Hara Makro dan Mikro Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Lokasi Gejala Kuning Ponorogo. Penelitian Palawija, Vol. 2(2):61-67.

Steel, R. G. D. And Torie, J. H. 1993. Principles and Procedur of Statistic (terjemahan Bambang Sumantri, Prinsif dan Prosedur Statistika). Gramedia Jakarta.

Tanan,A. 2017. Efektivitas Komposisi Media Tanam (Tanah, Bokasi Jerami, Pupuk Kandang Ayam) Terhadap Produksi Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Agrosaint, Vol.8(1): 13-22.

Tohari. 1994. Budidaya Kedelai Kuning Monokultur Lab. Manajemen dan Produksi Tanaman. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Yellia, M. 2003. Cara Bijak Menaklukkan Kanker. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Tambing, Y., & Sari, I. (2024). PERTUMBUHAN DAN HASIL RIMPANG TANAMAN KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria Rosc.) PADA INTERVAL PENYIRAMAN DAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DENGAN NPK MUTIARA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(4), 829 - 838. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i4.2145
Fulltext