RESPONS PERTUMBUHAN GULMA DAN HASIL TANAMAN PADI TERHADAP HERBISIDA PASCA TUMBUH PADA SISTEM TABELA
Article History
Submited : November 18, 2024
Published : December 17, 2024
Tanaman padi merupakan tanaman pangan yang telah menjadi makanan pokok yang lebih dari setengah penduduk dunia. Untuk mempermudah penanaman dan mengurangi biyaya tanam petani bisa menggunakan sistem tabela. Rata-rata curahan tenaga kerja untuk tanaman padi tabela dan tapin masing-masing adalah 1,80 dan 25 hari kerja/ha, sedangkan sedangkan curahan tenaga kerja untuk menyiang padi tabela dan taping masing-masing 150 dan 450 jam kerja/ha. Kebijakan pemerintah mengenai disersivikasi dan semakin sempitnya lahan subur di Indonesia, akan memberikan peluang yang besar dalam pengambangan tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari Respon Pertumbuhan Gulma dan Hasil Tanaman Padi Terhadap Herbisida Pasca Tumbuh Pada Sistem Tabela. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan yaitu: tanpa aplikasi herbisida (kontrol), Topshot 1500 ml/ha Ricestar extra 500 ml/ha, Cliper+basagran 600+1500ml/ha Cliper 800 ml/ha, Nomone 300 ml/ha. Dimana setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji beda nyata bujur (BJN) taraf 5%. Kematian biomas gulma dibandingkan dengan kontrol, hal ini ditujukan bahwa hasil kematian terbanyak pada 7,14 dan 28 HSA yaitu gulma spesis Ludwigia oktovalvis, Loptochloa chinensis, Monochoria vaginalis, cyperus difformis,dan Cyperus iria. Jumlah gulma dalam 1 , hal ini ditujukan gulma terendam yaitu Echinocloa crus-gali, Lepichloa chinensis, Monochoria vaginalis dan Ciperus Difformis pada perlakuan herbisida nomine pada dosis 300 ml/ha. Panen harus dilakukan bila bulir padi cukup di anggap masak 90% dengan ciri-ciri seluruh tanaman Nampak kuning, dari semua bagian tanaman hanya bulu-bulu sebelah atas yang masih hijau dengan isi gabah sudah mengeras, tetapi mudah pecah dengan kuku, stadia masak kuning terjadi 7 hari setelah stadia masak susu. Jumlah malai tiap rumpun pada saat panen ditunjukan pada yang terbanyak pada perlakuan herbisida nomine pada dosis300 ml/ha yaitu 13,45% dan jumlah gabah dari 20 malai yang terbanyak ditunjukan pada perlakuan herbisida nomine 300 ml/ha yaitu 96,50%. Berat 1000 butir, ditunjukan bahwa yang terbanyak pada perlakuan herbisida nomine 300 ml/ha dengan berat penimbangan 28,28 gram.
Antralina,M. 2012. Karakteristik gulma dan komponen hasil tanaman padi sawah (Oriza satifa L.) sistem sri pada waktu keberadaan gulma yang berbeda. Jurnal Agribisnis dan pengembangan wilaya. 3(2): 10
Guntoro D. 2013. Aktifitas Herbisida Berbahan Aktif Penokxsulam Terhadap Beberapa Jenis Gulma Padi Sawah. Bul. Agrohorti 1 (3) :142-148. Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Irawati, C. 2021. Explorasi Dan Identifikasi Gulma Dominan Pada Tiga daerah Sentral Produksi Padi Sumatra Barat.
Ismunadji, M. 1999. Padi Buku 1 Pusat penelitian Dan pengembangan Tanaman Pangan Bogor.
Jamilah, 2013. Pengaruh Penyiangan Gulma Dan Sistem Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi Sawah ( Oryza sativa L.) Jurnal Agrista. 17 (1) :28-35.
Krisnawati, A. 2011. Stabilisasi hasil Panen Beberapa Varietas Padi lahan Sawah. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 14(2): hal :84-92
Marissa, S. 2011. Analisis Evektisitas Herbisida Penokxulam terhadap Pengaruh Produksi padi (Studi Kasus :Kabupaten bogor) (Skripsi). Departemen Ilmu Ekonomi dan Manajemen.Institut Pertania dan Bogor.
. Noeriawan B.S, 2005 Teknik Pengendalian Gylma Dengan herbisida Peristensi Rendah Pada Tanaman Padi.Buletin Teknik Perairan. [Online], Vol. 10 Nomor 1. Tersedia: http://bpp-gading.blokspot.com/2013/03 Jenis-jenis-Gulma-pada-Tanaman-Padi-Danhtm1.16/02/2015/19.30.
Pane. 2011. Kendala dan peluang Tabela di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 22 (4): Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian. 2011
Pitojo dan Setijo.1997. Budidaya padi Sawah TABELA. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Tungate KD,2007 Israel DW,Watson DM,Rafty TW. 2007. Potential Changes in weed Compotitiveness in an Agroecological sistem with Elevated Temperatures.Enfiron.Exp.Bot.60:42-49.