PEMBERIAN KONSENTRASI BIOURIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.)
Article History
Submited : November 26, 2024
Published : December 4, 2024
Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada dalam satu jenis dengan sawi putih/petsai dan sawi hijau/caisim. Pakcoy merupakan salah satu varietas dari tanaman sawi yang dimanfaatkan daunnya sebagai sayuran. Pakcoy berasal dari benua Asia yaitu dari Tiongkok dan Asia Timur.Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi biourine sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 Taraf perlakuan yaitu K0 = Kontrol, K1 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 20 ml/L Air %, K2 =Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 40 ml/L Air %, K3 =Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 60 ml/L Air %, K4 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 80 ml/L Air %, K5 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 100 ml/L Air % dan K6 = Konsentrasi Biourie Sapi Sebanyak 120 ml/L Air %.Pupukcair yang digunakan sebagai bahan perlakuan adalah urin sapi yang sudah difermentasikan, pemberian pertama ketanaman dilakukan pada umur 15 hari setelah tanam ( HST ), selanjutnya diberikan pada umur 25 HST, dengan memperhatikan sesuai perlakuan konsentrasi masing – masing . Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap satuan percobaan terdiri dari 3 tanaman sehingga total tanaman 63 Polybag. Penelitian ini telah dilaksanakan di Screen house Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Waktu pelaksanaannya dimulai dari bulan Maret sampai April 2022. Data yang diperoleh dianalisis, menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan jika perlakuan menunjukan pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 120 ml/L air. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi POC Biourin Sapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman dan Berat Basah namun berpengaruh nyata terhadapvolume akar dan Luas daun dengan hasil tertinggi 15,89 dan 8,23.
Annisava, A.R 3013. Optimalisasi pertumbuhan dan kandungan vitamin C kalian (Brassica alboglabra L.) menggunakan bokhasi serta ekstrak tanaman. J. Agroteknologi. 3(2): 1-10.
Bukori, A. 2011. Fisiologi Tanaman. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Cahyono, B., 2003. Teknik dan Strategi Budi DayaSawiHijau (Pai-Tsai). Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta. Hal : 12-62.
Haryanto, I dan Tina, L.H. 2010. Bertanam Petsai dan Sawi. Agromedia Pusataka. Jakarta.
Jumin, H. B. 2002. Ekologi Tanaman, Suatu Pendekatan Fisiologis. Raja wali
Pers. Jakarta. Hal 162.
Lestari, a. P. 2009. Pengembangan Pertianian Berkelanjutan Melalui Substisusi Anorganik dengan Pupuk Organik. Jurnal Agronomi. 13 (1): 38-44.
Murniati, N,. & Safriani, E. 2013. Urine Sapi Sebagai Pupuk Organik Cair Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Selada (Latuca sativa L.). Jurnal Silampari Fakultas Pertanian UNMURA. 1 (2):9-7. Pangan Dan Gizi, Fatameta. IPB, Bogor.
Parnata, Ayub S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Jakarta. Agromedia Pustaka. Hal : 112.
Rinaldi, A. D, S. Heddy dan M. Santoso.2017. Pengeruh Biourin Sapi dan Pupuk N Anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman kalian (Brassica oleracea L. var. alboglabra). Jurnal produksi Tanaman. 5(1):1-7.
Ulfa, Fachirah. 2014. Peran Senyawa Bioaktif Tanaman Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Dalam Memacu Pertumbuhan Umbi Mini Kentang (Solanum tuberosum, L.) Pada Sistem Budidaya Aeroponik.
Vivonda, T., Armaini dan S. Yoseva. 2016. Optimalisasi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Melalui Aplikasi Beberapa Dosis Pupuk Bokashi. Jurnal JOM Faperta. 3(2): 1-11.
Yunanda, J, Murniati, dan S, Yoseva. (2015). Pertumbuha stek batang tanaman buah naga (Hylocereus costaricensis) dengan pemberian beberapa kosentrasi urin sapi. Jurnal jom faperta. 2 (1):1-8.
Yuliarti, Nurheti. 2009. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Lily Publisher, Yogyakarta.