ANALISIS PENENTUAN KOMODITI BASIS SUBSEKTOR HORTIKULTURA SEMUSIM DI KABUPATEN SIGI
Article History
Submited : May 19, 2025
Published : June 27, 2025
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditi tanaman sayuran dan buah-buahan yang menjadi basis dan non-basis dan mengetahui perubahan yang terjadi pada komoditi hortikultura tanaman sayuran dan buah-buahan semusim yang akan datang di kabupaten sigi. Penelitian ini dilakukan di kabupaten sigi dengan menggunakan data sekunder yaitu data jumlah produksi hortikultura sayuran dan buah-buahan semusim tahun 2015-2019. Analisis yang digunakan yaitu analisis Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa komoditi bawang merah, buncis, cabai besar, cabai rawit, kacang merah, kembang kol, kentimun, labu siam, terung dan tomat merupakan komoditi basis karena memiliki nilai LQ> 1 dan komoditi bawang daun, bayam, kacang panjang, kangkung, kentang, kubis, petsai, melon dan semangka merupakan komoditi non basis di Kabupaten sigi karena memiliki nilai LQ <1. Hasil analisis DLQ menunjukkan bahwa komoditi bawang merah, buncis, kentimun,terung dan tomat tetap menjadi basis, komoditi bawang daun,bayam, dan melon mengalami perubahan posisi dari non basis menjadi basis. Komoditi cabai besar, cabai rawit,kacang merah, kembang kol dan labu siam dari basis menjadi nonbasis dan komoditi kacang panjang, kangkung,kentang, petsai dan semangka tetap menjadi komoditi basis dimasa yang akan datang.
Antriyani, N. (2018). Analisis Komoditi Basis Kelapa Sawit Pada Setiap Kecamatan Di Kabupaten Morowali. Jurnal sosial ekonomi. Universitas Tadulako Palu. Agrotekbis. Vol. 25 No. 2 : 136-144 Agustus 2018.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Mesher, A.T. 1981. Menggerakan dan Membangun Pertanian. Yasaguna. Jakarta.
Badan Pusat Statistik 2020. Kabupaten Sigi Dalam Angka 2016-2020. BPS. Kabupaten Sigi.
Hajeri, Erlinda.Y, Eva.D. 2015. Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan. Vol. 4, No. 2, Hal: 253-269.
Hamzens. S.P.W., 2011. Pengembangan Kawasan Pertanian di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Ruang. Vol 3 No. 1. Hal: 55-61.
Kasuba, S. 2015. Potensi Komoditi Unggulan Agribisnis Hortikultura dan Strategi Pengembangannya di Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Zootek(“Zootek “ Journal) Vol. 36 No. 1. Hal: 390-402.
Kuncoro, M. 2010.Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Erlangga. Jakarta.
Kuznets, S. 2008. Modern Economic Growth.Yale University Press.
Pribadi. A., 2019. Kontribusi Sub Sektor Pertanian Dalam Perekonomian di Kabupaten Sigi. Jurnal Agroland Vol. 26 No. 1 Hal: 69-75.
Suryantini. A.N., 2017. Analisis Penentuan Prioritas Komoditas Unggulan Buah-buahan di Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis. Vol. 5 No.4 Hal: 518-524.
Tarigan, R. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Usman, 2015. Analisis Sektor Basis dan Subsektor Basis Pertanian Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Keerom Provinsi Papua. JSEP Vol. 8 No.3, Hal: 38-49.
Widodo, T.2006. Perencanaan Pembangunan. Aplikasi computer (Era Otonomi Daerah). UPP STIM YKPN. Yogyakarta.