PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR
Article History
Submited : September 18, 2025
Published : October 24, 2025
Cabai besar termasuk komoditas sayuran penting di Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai penyedap masakan.Masalah dalam pembudidayaan cabai adalah cara pembudidayaan yang kurang tepat. Penggunaan bahan kimia dan pemberian pupuk yang berlebihan akan menimbulkan masalah baru, seperti hama akan lebih tahan terhadap bahan kimia tersebut dan tanaman yang dibudidayakan memperoleh hasil yang kurang maksimal.Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tombi, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong pada bulan Juni sampai Desember 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok satu faktor. Perlakuan yang dicobakan adalah konsentrasi pupuk organik cair yang terdiri dari lima taraf yaitu: Tanpa pupuk organik cair; 0,5 %; 1,0%; 1,5% dan 2,0% pupuk organik cair. Setiap perlakuan diulang lima kali sebagai kelompok sehingga diperoleh 25 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian konsentrasi 0,5% pupuk organik cair Nasa telah nyata meningkatkan komponen pertumbuhan yang ditandai dengan tanaman lebih tinggi dan cabang lebih banyak. Pemberian konsentrasi 1,5% pupuk organik cair Nasa telah nyata meningkatkan komponen hasil yang ditandai dengan tanaman berbunga lebih cepat (67,20 hari), buah lebih banyak (35,25) serta produksi buah per hektar lebih banyak (3,16 ton ha-1) (tiga kali panen).
Barus, W.A. 2006.Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L.) dengan Penggunaan Mulsa dan Pemupukan PK. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 4 (1):41-44.
BPS. 2021. Badan Pusat Statistik. https://databoks.katadata.co.id [2 juli 2022]
Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
Ignatius, H., Irianto, dan A. Riduan. 2014. Respon Tanaman Terung (Solanum melongena L.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Urine Sapi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 16 (1): 31 – 38.
Kaya, E. 2012.Pengaruh Pemberian EM-4 pada Limbah Cair Tahu dan Pupuk ABG Bunga-Buah terhadap P-Tersedia, Serapan_P, serta Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.)Pada inceptisols.Jurnal Penelitian Universitas Pattimura Ambon.
Koryati, T. 2004. Pengaruh Penggunaan Mulsa Dan Pemupukan Urea Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Cabai Merah (Capsicum annum L.). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 2(1):15-19.
Mandala. M. 2008. Morfologi perakaran tanaman Kedelai (Glycine max) sebagai pengaruh diameter kelereng atau agregattanah. Agritrop 6:107-112.
Mulyani, H.R.A dan T. Yeni.2012. Pengaruh Induksi Giberelin Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)Sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.UniversitasMuhammadiyah Metro.https://fkip.ummetro.ac.id [20 Juni2022].
Pardoso, 2014. POC NASA. PT. Natural Nusantar. Indonesia.
Prayudi, B. 2010.Budidaya dan Pasca Panen Cabai Merah (Capsicum annum L.).Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Jawa Tengah.
Sriyanto, P. Astuti., A.P. Sujalu dan Doni. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung Ungu dan Terung Hijau (Solanum melongena L.).Jurnal AGRIFOR. 14(1):45-60
Sudarmi, R. Nugraheni, S.N. Rini, H.Y. Wahyu dan A Setyarini. 2013. Kajian Dosis Pupuk NPK terhadap Hasil dan Analisis Usaha Tani Cabe Rawit Rama (Capsicum frutesence). Jurnal Widyatama, 22 (2): 71–79.
Sutedjo, M.M. 2010. Pupuk dan Cara Pemupukan.PT. Rieneka Cipta. Jakarta.
Yusuf, T., 2010.Pemupukan dan Penyemprotan Lewat Daun.Tohari Yusuf’s Pertanian Blog. http//:tohariyusuf.wordpress.com/[26 April 2022].