MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU COKELAT PADA INDUSTRI TADULAKO COKELAT DI KOTA PALU

Article History

Submited : December 11, 2025
Published : December 30, 2025

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan bahan baku, besar persediaan bahan baku dan lama waktu untuk melakukan pemesanan kembali terhadap persediaan bahan baku pada Industri TadulakoCokelat di Kota Palu.Lokasi penelitian dan penentuan responden dipilih/dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan jumlah responden sebanyak 3 orang yang terdiri dari 1 pimpinan dan 2 orang karyawan.Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah EOQ (Economic Order Quantity), persediaan pengaman (Safety Stock),dan pemesanan Kembali (ReorderPoint). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pembelian ekonomis bahan bakucokelat oleh Industri TadulakoCokelat Pada Bulan Juli-Desember 2019 rata-rata sebesar 14 kg, dengan frekuensi pembelian rata-rata sebanyak 3 kali. Persediaan pengaman sebesar 23,73 kg. Pemesanan kembali yang harus tersedia di gudang sebanyak 180,73 kg. Total biaya persediaan ekonomis yang di keluarkan industri TadulakoCokelat pada bulan Juli-Desember 2019 rata-rata sebesar Rp. 2.022,470/bulan

Adisaputra dan Asri M, 2011.Anggaran Perusahaan. Buku Penerbit BPFE. Yogyakarta.
Ahyari, 2003. Efisiensi Persediaan Bahan Baku. Yogyakarta : BPFE
Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Bpfe. Yogyakarta.
Dermawan. G. A., Wayan C., Ni Nyoman Y. 2015. Penerapan economic order quantity (EOQ) dalam pengelolaan persediaan bahan baku tepung pada Usaha Pia Ariawan di Desa Banyuning Tahun 2013. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha, 3 (1): 1-10.
Gessong, Yulius, 2012. Analisis Pengendalian Persediaan Pada UD. Bintang Furniture Sangasanga. Jurnal Politeknik Negeri Samarinda.
Haming, M. 2007. Analisis persediaan bahan baku diperusahaan cv java elektronik Surabaya. Skripsi S1 Fakultas Pertanian Uns Brawijaya.
Ibrahim dan Alvian T. 2003. Strategi Pembangunan Pertanian. LABFAPERTA Pustaka Utama, Yogyakarta.
Indrajit, E.R dan R. Djokopranoto. 2003. Manajemen Persediaan. Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Indroprasto dan Erma S. 2012. Analisis Pengendalian persediaan produk dengan metode EOQ menggunakan algoritma genetika untuk mengefisienkan biaya persediaan. Jurnal Teknik ITS,1 (1): 305-309.
Kasmari. 2012. Analisis Perbandingan Perencanaan Persediaan Bahan Baku menggunakan Metode Just In Time (JIT) dengan Economic Order Quantity (EOQ) (Stud iKasus pada Pisma Putra Tekstil Pekalongan). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank Semarang.
.Rangkuti, Freedy, 2007. Manajemen Persediaan (Aplikasi di Bidang Bisnis) Edisi Keenam, : Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Rosmawaty, Baka. La. R., Bahari.,Tarida, S. A., Saediman, H. (2015). Development Potential of Cocoa Agroindustry In Southeast Sulawesi. Indonesia. Journal of Agriculture and Veterinary Science 8(9), 39-44
Saragih, B.2001. Agribisnia Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.Jakarta
Sarjono, Haryadi. 2013. Perbandingan Perhitungan Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku.Buletin Ekonomi. Vol 11. No 1 : 1-86
Soekartawi. 2007. Agroindustri dalam perspektif sosial PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sampeallo, Y Gessong. 2012. Analisis Pengendalian Persediaan Pada UD. Bintang Furniture Sangasanga. Jurnal Eksis. 8(1): 2001-2181.
Suswardji, Edi.,Eman S dan Ria R. 2012. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT.Nt Ring Indonesia di Karawang. Jurnal Manajemen Vol.10 No 1. 1071-1086.
Yudo, H.S. 2004. Pertanian Mandiri :Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Penebar Swadaya. Jakarta
Risda, R., & A. Laihi, M. A. (2025). MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU COKELAT PADA INDUSTRI TADULAKO COKELAT DI KOTA PALU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 13(6). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v13i6.2820
Fulltext