Analisis Sifat Fisik Tanah Pada Tegakan Tanaman Cengkeh (EUGENIA AROMATICA L.) Di Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah
Article History
Submited : October 21, 2020
Published : December 21, 2018
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas sifat-sifat fisik tanah pada tegakan tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L.)di Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret Sampai dengan Bulan April 2018 yang bertempat di Desa Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk analisis sifat fisik dan kimia tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei secara langsung dilapangan dan dilanjutkan dengan pembuatan peta unit lahan dengan cara menumpang tindihkan peta kelerangan dan peta penggunaan lahan dengan menggunakan aplikasi ArcGIS 10.4, sehingga didapatkan 5 unit lahan dengan kelerengan berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padadaerah penelitian, mempunyai tekstur tanah yang didominasi lempung berdebu, bahan organik 1,44% (rendah), konduktifitas hidrolik 5,12 cm jam-1 (sedang), bobot volume tanah 1,44 g cm-3 (sedang).
Asmaranto. R, Soemitro. R. A. A, dan Anwar. N., 2012. Penentuan Nilai Konduktivitas Hidrolik Tanah Tidak Jenuh Menggunakan Uji Resistivitas Di Laboratorium. Tehnik Pengairan. Fakultas Tehnik Universitas Brawijaya.Volume 5, Nomor 2, hlm 199–206 .
Badan Pusat Statistik (BPS), 2017. Kecamatan Tolitoli Utara dalam Angka, Tahun 2017. Kantor Pengelolaan Data dan Informasi Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
Darmawijaya, I. 1990. Klasifikasi Tanah: Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Journal of. Integrative Plant Biology 50: 784-796.
Font D.H,.1978 foundamental’s of soil science. Terjemahan Damayanti. Gadjamada Universitas press. Yogyakarta.
Hardjowigeno S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta: Akademika Pressindo.
Hardjowigeno, S., dan Widiatmaka 2007. Evaluasi Kesesuain Lahan Dan Perencanaan Tata Guna Lahan, Gajamada University Press., Jogjakarta.
Hasanah, U. 2008. Influence of Matric Suction on Soil Aggregate Coalescence. J. Agroland 15 (2): 6-10.
Kurnia, U.F Agus., A. Adimihardja, dan A. Dariah., 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian Bogor. Hal 35-42.
Monde, A.,N.Sinukaban, K. Murtilaksonodan N. H. Pandjaitan, (2008) Dinamika Kualitas Tanah, Erosi Dan Pendapatan Petani Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjdi Lahan Kakao Di Das Nopu, Sulawesi Tengah. Forum Pascasarjana IPB, Bogor, 31 (3) : 215 -225.
Mustofa A. 2007. Perubahan Sifat Fisik, Kimia dan Biologi Tanah Pada Hutan Alam yang Diubah Menjadi Lahan Pertanian di Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. [Skripsi]. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Vol.3. No.4, September 2015. (513) :1329 – 1334.
Nella, N. D. 2004. Perilaku Harga Dalam Pemasaran Cengkeh di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Pembangunan, 1(1):22-28.
Refliaty dan E.J. Marpaung., 2010. Agregat Ultisol pada Beberapa Penggunaan Lahan dan Lereng. Faperta Universitas Jambi. e-J. Agrotekbis 5 (4) : 423 – 430.
Saribun,D.S., 2007. Pengaruh Jenis Penggunaan Lahan dan Kelas Kemiringan Lereng Terhadap Bobot Isi, Porositas Total, dan Kadar Air Tanah Pada Sub-Das Cikapundung Hulu. [Skripsi]. Jurusan Ilmu Tanah, Universitas Padjajaran Jatinagoro.
Thomas, A.N.S. 2007. Tanaman Obat Tradisional. Yogyakarta: Kanisus , pp: 22-24.
Wesley, L. D. 1973. Mekanika Tanah. Jakarta : Badan Penerbit Pustaka Umum.