PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA BERBAGAI KOMBINASI NPK DAN BIOURIN SAPI
Article History
Submited : January 15, 2021
Published : April 29, 2020
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh kombinasi pupuk NPK dan biourin sapi pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2018 sampai September 2018 di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu : P1 = 100% NPK (2 gram/tanaman) Tanpa Biourin sapi. P2 = 100% NPK (2 gram/tanaman) + Biourin Sapi (40 ml/tanaman). P3 = 75% NPK (1,5 gram/tanaman) Tanpa Biourin Sapi. P4 = 75% NPK (1,5 gram/tanaman) + Biourin Sapi (40 ml/tanaman). P5 = 50% NPK (1 gram/tanaman) Tanpa Biourin Sapi. P6 = 50% NPK (1 gram/tanaman) + Biourin Sapi (40 ml/tanaman). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian pupuk NPK yang dikombinasikan dengan Biourin sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang produktif, saat munculnya bunga, jumlah buah, dan bobot buah tanaman cabai rawit. Pemberian dosis NPK 100% (2 gram/tanaman) + Biourin sapi (40 ml/tanaman) memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit terbaik.
Ashari S., 2012. Pengaruh Bahan dan Dosis Kompos Cair Terhadap Pertumbuhan Selada. Jurnal Agriculture, Universitas Jambi. Vol 1 (1) : 20-29.
BPS. 2016. Produksi Cabai Rawit Menurut Provinsi 2011-2016. https://www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 2 Februari 2018.
BPS. 2016. Produksivitas Cabai Rawit Menurut Provinsi 2012-2016. https://www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 22 Januari 2018.
Baharuddin, R. 2016. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Terhadap Pengurangan Dosis NPK 16:16:16 Dengan Pemberian Pupuk Organik. Jurnal Dinamika Pertanian Volume XXXII (2) : 15–24.
Darjanto dan Siti Satifah. 2002. Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia, Jakarta.
Edi, S. dan J, Bobihoe. 2010. Budidaya Tanaman Sayuran. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jambi.
Ignatius, H. Irianto, Ahmad Riduan. 2014. Respon Tanaman Terung (Solanum melongena L.) Terhadap pemberian Pupuk Organik Cair Urin Sapi. Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains. Volume 16 (1) : 31-38.
Idaryani dan Warda. 2018. Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Cabai. Jurnal Agricultural Technology Research Center of Southeast Sulawesi. Volume 12 (3) : 87-105.
Parnata, A.S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Agromedia pustaka. Jakarta.
Rostiana, O. dan D. Seswita. 2007. Pengaruh Indole Butyric Acid dan Naphtaleine Acetic Acid Terhadap Induksi Perakaran Tunas Piretrum [Chrysanthemum cineraria folium (Trevir.) Vis.] Klon Prau 6 Secara InVitro. Bul. Littro. Vol. XVIII (1) : 39-48. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.
Regina F, Jangkobus. 2010. Budidaya Tanaman Cabe. htpp://petani.deptan.go.id.
Rizki, K. Aslim Rasyad, Murniati. 2014. Pengaruh Pemberian Urin Sapi Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica rafa). (Fakultas Pertanian Universitas Riau). Jurnal Jom Faperta Volume 1 (2) : 12-21.
Sucipto, R. 2013. Pengaruh Urin Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bebearapa Varietas Bawang Merah (Alium Ascalonicum L.) Pada Lahan Berpasir.