RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum. Mill) TERHADAP PEMBERIAN KOMBINASI DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NPK
Article History
Submited : January 15, 2021
Published : April 29, 2020
Pemberian pupuk kandang sapi sangat dianjurkan terutama untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, sebagai media pertumbuhan tanaman. Tanaman tomat juga memerlukan unsur hara NPK dalam jumlah yang relatif banyak. Nitrogen diperlukan untuk produksi protein, pertumbuhan daun, dan mendukung proses metabolisme seperti fotosintesis. Fosfor berperan dalam memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik pada tanaman muda, sebagai bahan penyusun inti sel (asam nukleat), lemak, dan protein. Kalium berperan membantu pembentukan protein dan karbohidrat, meningkatkan resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit, serta memperbaiki kualitas hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk NPK yang memberikan pengaruh paling baik terhadap respon petumbahan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum. Mill). Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi,Sulawesi Tengah. penelitian berlangsung pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2018. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu P0 = kontrol (Tanpa pupuk), P1 = Pupuk kandang sapi 10 ton/ha (setara dengan 5,67 kg per bedeng), P2 = pupuk kandang sapi 20 ton/ha (setara dengan 11,34 kg per bedeng), P3 = pupuk NPK 500 kg/ha (setara dengan 280 g per bedeng), P4 = pupuk kandang sapi 10 ton/ha + pupuk NPK 500 kg/ha dan P5 = pupuk kandang sapi 20 ton/ha + pupuk NPK 500 kg/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdapat 20 tanaman. Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk NPK memberikan pengaruh paling baik terhadap petumbuhan dan hasil tanaman tomat yaitu perlakuan pupuk kandang sapi 20 ton/ha + pupuk NPK 500 kg/ha (P5) hampir pada semua parameter pengamatan terkecuali tinggi tanaman tomat.
Badan Pusat Statistik dan Direktotar Jendral Hortikultura. 2015. Produksi Tomat Menurut Provinsi 2011-2015.
Bernadius, T, W. 2004. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Djuarnani dan Setiawan. 2006. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka: Jakarta.
Dou, H. 2004. Effect of Cutting Application on Tomato to Growth and Yield. 5-15.
Havlin J.L, J.D. Beaton, S.L. Tisdale and W.L. Nelson. 2005. Soil Fertility and Fertilizers. An Introduction to Nutrient Management. Seventh Edition. Pearson Education Inc. Upper Saddle River, New Jersey.
Kastono, D. 1999. Budidaya Tanaman Semusim: Bagian Tembakau. Diktat Mata Kuliah Budidaya Tanaman Semusim. Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.
Karina A. 2016. Respon Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Hasil Tanaman Tomat Terhadap Vermikompos dan Pupuk Sintetik. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 1, No. 1
Noverina, C. 2017. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Fermentasi Urin Sapi. Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS Vol. 13, No. 1
Pahan. 2008. Pemupukan Tanaman Bawang Merah. Rajawali Press, Jakarta
Prastowo. 2013. Pengaruh Pemberian Biourine dan Dosis Pupuk Anorganik (N,P,K) Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Pegok dan Hasil Tanaman Bayam (Amaranthus sp.). Fakultas Pertanian, Universitas Udayana
Risda, H. 2017. Pengaruh Pengurangan Jumlah Cabang dan Jumlah Buah terhadapPertumbuhan dan Hasil Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Vegetalika : Jurnal Pertanian Vol. 13, No. 4. Hal. 37-49
Sarno. 2009. Pemgaruh kombinasi Pupuk NPK dan Pupuk Kandang Terhadap Sifat Tanah dan Pertumbuhan Serta Produksi Tanaman Caisim. Jurnal Tanah Tropika. Vol. 14, No.3. Hal. 211-219.
Setyamidjaja. 1986. Pupuk dan Pemupukan, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Soegiman. 1982. Ilmu Tanah Terjemahan. Bratara Karya Aksara, Jakarta.
Sutedjo, M. M. 2006. Pupuk dan Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Widyanto. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agromedia Pustaka. Jakarta