SERAPAN UNSUR HARA KALIUM DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) AKIBAT PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT
Article History
Submited : June 30, 2021
Published : June 30, 2021
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serapan hara Kalium (K) dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) akibat pemberian pupuk organik cair limbah pabrik kelapa sawit. Penelitian disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pemberian pupuk organik cair limbah pabrik kelapa sawit sebagai perlakuan dengan tujuh taraf dosis dan diulang sebanyak tiga kali sehingga didapatkan 21 percobaan. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Hasil analisis tanah dari pH, C-organik dan K-tersedia memperoleh pengaruh tidak nyata terhadap pemberian pupuk organik cair limbah pabrik kelapa sawit. Berat basah dan berat kering tanaman sawi berpengaruh nyata terhadap pemberian pupuk organik cair limbah pabrik kelapa sawit serta tidak berpengaruh nyata terhadap K-tanaman dan serapan kalium tanaman. Berdasarkan hasil uji beda menunjukkan bahwa dosis 600 ml/polybag hasilnya lebih rendah dari dosis 850 ml/polybag. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pemberian pupuk organik cair limbah pabrik kelapa sawit dengan dosis tertinggi yaitu 850 ml/polybag dapat meningkatkan Serapan Kalium tanaman sawi (Brassica juncea L.).
Badan Pusat Statistik, 2013. Sulawesi Tengah dalam Angka BPS. Palu.
Brady, N.C.,and R.R. Weil.,2002. The Nature And Properties of soil. 31th ed. Prentice-Hall, Upper Saddle River, New York. 511. P.
Bertham, Y.H.Rr.,2002. Respon Tanaman Kedelai Terhadap Pemupukan Fosfor Dan Kompos Jerami Padi Pada Tanah Ultisol. J. llmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 4 (2) : 78-83.
Darman, S,.2006. Efesiensi Serapan Fosfat dan Pengaruhnya Komponen Beberapa Sifat Kimia Tanah Terhadap Hasil Tanaman Kedelai Akibat Pemberian Ekstrak Kompos dan Pupuk Fosfat Pada Oxic Dystrudepts. J. Agrisains. 7(2) : 86-93.
Dwidjosaputro, 1981,.Dasar-dasar Fisiologi Tanaman. Djambatan. Jakarta.
Haryanto 2001. Sawidan Selada. Edisirevisi. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal170.
Hairiah, K, Widianto, S.R. Utami, D. Suprayogo, Sunaryo, S.M. Sitompul, B. Lusiana, R, Mulian, Meine Van Noordmjk Dan G. Gadish, 2000. Pengelolaan Tanah Masam Secara Biologi :Refleksi Pengalaman Dari Lampung Utara. ICRAF. 331 H.
Ideriah, T.J.K., P.U Adiukwu, H.O. Stainley, A.O. Briggs. 2007. Impact of palm oil (Elaeis guineensisJacq; Banga) mill effluent on water quality of receiving Oloya Lake in Niger Delta, Nigeria. Res. J. Appl. Sci. 2:842-845.
Margiyanto. 2007. Budidaya Tanaman Sawi. Edisirevisi. Penebar Swadaya,
Notohadiprawiro, T., 2006. Budidaya Organik: Suatu Sistem Pengusahaan Lahan Bagi Keberhasilan Program Transmigrasi Pola Pertanian Lahan Kering. Repro: Ilmu Tanah UGM-Yogyakarta. h: 1-10.
Parnata, A. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.
Rukmana, R. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Kanisius. Yogyakarta.
Sutedjo, M. M. 2010. Pupukdan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Swasembada pangan. Prosiding Seminar Nasional Kalium.
Wahyudi, I., 2009. Manfaat Bahan Organik Terhadap Peningkatan Ketersediaan Fosfor dan Penurunan Toksisitas Aluminium di Ultisol. Desertasi Program Doktor. Universitas Brawijaya. Malang.
Widiastuti, R., D. Suryanto, Mukhlis, H. Wahyuningsih. 2006. Pengujian komposisi medium PMK – gambut yang dipupuk dengan berbagai tarafdosis NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (ElaeisguineensisJacq.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau, Pekanbaru. (Tidakdipublikasikan).
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah; Dasar Kesehatan Tanah dan Kualitas Tanah. Gaya Media. Yogyakarta.
Yuwono, N. W. 2010. Unsur Hara Kalium Dalam Tanah. Tersedia di pada tanggal 10 November 2015.