


IDENTIFIKASI LOGAM BERAT PADA AREA PERTAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN BOLANO LAMBUNU
Saputra W., Isrun I., Akbar R., Prahastuti S.

KARAKTERISTIK FISIKA TANAH PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA MALEWA KECAMATAN TOJO BARAT KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Mengawa R., Hasanah U., Zainuddin R.



PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO LOKAL KULTIVAR DONGAN PADA PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK ORGANIK CAIR
Hidayat F., Ete A., Maemunah M.

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max) PADA KOMBINASI BERBAGAI KONSENTRASI DUA PUPUK ORGANIK CAIR
Albak A., Made U., Syamsiar S.

KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PADA EKOSISTEM PADI SAWAH DI DESA BAMBAPUN KECAMATAN DONDO KABUPATEN TOLITOLI
Akbar A., Yunus M., Hasriyanti H.
##issue.tableOfContents##
Articles
Abstract 33
Page 1-7
PENGARUH KONSENTRASI POC BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Chitrulus vulgaris Schrad)
Herman Herman, Muhardi Muhardi
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Poboya Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui pengaruh pemberian POC bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai Mei 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu POC bonggol pisang yang terdiri dari 5 taraf : P0 = tanpa pemberian POC bonggol pisang, P1 = pemberian POC bonggol pisang 100 ml/liter, P2 = Pemberian POC bonggol pisang 200 ml/liter, P3 = Pemberian POC bonggol pisang 300 ml/liter, P4 = Pemberian POC bonggol pisang 400 ml/liter. Perlakuan ini diulang sebanyak 4 kali. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilakukan pengamatan terhadap panjang tanaman, jumlah daun, umur berbunga, berat buah dan diameter buah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa konsentrasi POC bonggol pisang 300 ml/liter air (P3) telah nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka pada semua parameter pengamatan yaitu, panjang tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah buah, berat buah dan lingkar buah.
Abstract 51
Page 8-17
PENGARUH MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO ( Theobroma cacao L.)
Sander Singgo, Fathurrahman Fathurrahman, Henry Barus
Pembibitan dalam budidaya kakao sangat diperlukan agar diperoleh bahan tanam yang berkualitas. Pertumbuhan varietas bibit kakao itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketersediaan air, intensitas cahaya, suhu, hara dan media tumbuh. jenis tanah yang digunakan dalam media pembibitan kakao haruslah subur. Namun sering kali tanah yang digunakan dalam media tumbuh bibit kurang cukup mengandung unsur hara, perlu diberi pupuk agar ketersediaan hara dapat terpenuhi. Pemupukan sangat erat kaitannya dalam perbaikan sifat fisik, biologi, dan kimia tanah. Pemanfaatan pupuk organik cair atau padat menjadi salah satu alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) Penelitian ini di laksanakan di Desa Balamoa kec. dolo barat dan penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 dengan 3 ulangan. Dengan demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan dengan 3 ulangan. Dan terdapat beberapa yang dilakukan yaitu analisis keragaman (Anova), apabila untuk perlakuan yang berpengaruh akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%.Hasil yang di peroleh interaksi antara kombinasi media tanam dan POC nasa berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan. Pengaruh tunggal Media tanam tanah + arang sekam berpengaruh sangat nyata pada awal-awal pertumbuhan khususnya pada tinggi tanaman dan diameter batang adapun pada akhir penelitian media tanam serbuk gergaji berpengaruh sangat nyata hanya pada volume akar di banding media lainnya. Pengaruh tunggal perlakuan POC pada konsentrasi 2ml/L memberikan pengaruh sangat nyata hanya pada awal Pertumbuhan tinggi tanaman dan diameter batang.
Abstract 19
KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PADA EKOSISTEM PADI SAWAH DI DESA BAMBAPUN KECAMATAN DONDO KABUPATEN TOLITOLI
Ahmad Akbar, Muhammad Yunus, Hasriyanty Hasriyanti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keanekaragaman arthropoda pada dua ekosistem padi sawah di desa Bambapun Kecamatan Dondo Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini berlangsung mulai bulan Oktober sampai Desember tahun 2022. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan perangkap cahaya (Light trap), perangkap jebakan (Pitfall trap). dan perangkap jaring (Sweep Net). Pengamatan dilakukan sebanyak 6 kali dengan interval waktu 7 hari sekali. Analisis data yang digunakan adalah Indeks Shannon-Wiener (H’), Indeks kemerataan spesies (Species evenness indices) pielou, Indeks kekayaan spesies (Species Richness indices) dan indeks Dominansi. Berdasarkan hasil identifikasi arthropoda pada tanaman padi dekat hutan berjumlah 924 individu yang termasuk dalam 2 kelas, 9 ordo, 27 famili, dan 27 genus. Sedangkan pada tanaman padi sawah jauh dari hutan ditemukan 829 individu yang termasuk dalam 2 kelas, 9 ordo, 30 famili, dan 31 genus. Hasil analisis keanekaragaman arthropoda pada dua ekosistem padi menunjukan bahwa keanekaragaman termasuk dalam kategori sedang, yang menunjukkan bahwa keanekaragaman kedua ekosistem dalam keadaan seimbang, nilai indeks keanekaragaman (H’) arthropoda sebesar 2,099, indeks kemerataan (E)0,713, indeks kekayaan (R) 2,662 dan indeks dominansi (C) 0,1224. Berdasarkan pengamatan padi sawah dekat hutan diperoleh indeks keanekaragaman (H’) dengan nilai 2,4912, indeks kemerataan (E) dengan nilai 0,7476, dan indeks kekayaan (R) dengan nilai 3,9539. Sedangkan padi sawah jauh dari hutan diperoleh indekskeanekaragaman (H’) dengan nilai 2,5556, indeks kemerataan (E) dengan nilai 0,7374, indeks kekayaan (R) dengan nilai 4,6129 dan indeks dominansi (C) 0,1149
Abstract 19
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max) PADA KOMBINASI BERBAGAI KONSENTRASI DUA PUPUK ORGANIK CAIR
Albak Albak, Usman Made, Syamsiar Syamsiar
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi dua pupuk organik cair yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan dari Juli sampai September 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). satu faktor yaitu kombinasi konsentrasi POC yang terdiri dari 10 jenis perlakuan yaitu Tanpa POC; Nasa 2,5% + Herbafarm 0,5%; Nasa 2,5% + Herbafarm 1%; Nasa 2,5% + Herbafarm 1,5%; Nasa 5% + Herbafarm 0,5%; Nasa 5% + Herbafarm 1%; Nasa 5% + Herbafarm 1,5%; Nasa 7,5% + Herbafarm 0,5%; Nasa 7,5% + Herbafarm 1%; Nasa 7,5% + Herbafarm 1,5%. Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh 30 unit percobaan setiap unit percobaan terdapat dua polybag. Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini maka disimpulkan bahwa kombinasi konsentrasi POC Nasa 7,5% dengan Herbafarm 1,5% menghasilkan pertumbuhan dan hasil kedelai lebih baik. Semakin tinggi konsentrasi POC, baik POC Nasa maupun POC Herbafarm semakin baik pertumbuhan dan hasil kedelai.
Abstract 37
PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI GOGO LOKAL KULTIVAR DONGAN PADA PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK DAN PUPUK ORGANIK CAIR
Farid Hidayat, Andi Ete, Maemunah Maemunah
Teknologi pemupukan merupakan salah satu faktor penentu dalam meningkatkan hasil panen dan juga sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendapatkan dosis pupuk NPK yang baik pada setiap kosentrasi POC terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo lokal kultivar dongan, untuk mendapatkan dosis pupuk NPK yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi gogo lokal kultivar dongan, dan untuk mendapatkan konsentrasi POC yang meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi gogo lokal kultivar Dongan. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Tamarenja (Kalama) dengan letak lintang LS 00o26’51.4 BT 119o 49’50.5 Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan ketinggian tempat 185-250 mdpl. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pupuk NPK dosis 300 kg ha-1 dan POC 60 ml/L memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik pada tanaman padi gogo lokal kultivar dongan, Pupuk NPK 300 kg ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman padi gogo kultivar dongan yang ditunjukan oleh tinggi tanaman 9 dan 11 MST lebih tinggi, jumlah daun lebih banyak, daun lebih panjang, daun lebih lebar, umur keluar malai lebih cepat, jumlah gabah lebih banyak, gabah semakin bernas, dan produksi ton per hektar lebih tinggi dan POC kosentrasi 60 ml/L meningkatkan pertumbuhan dan hasil tnaman padi gogo kultivar dongan yang ditunjukan oleh umur keluar malai lebih cepat, gabah lebih lebar, presentase gabah hampa rendah, dan bobot 1000 biji lebih berat.
Abstract 25
PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR
Muh Abdul Karim, Zainuddin Basri, Nuraeni Nuraeni
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis tanaman dari famili Solanaceae yang banyak dibudidayakan masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas cabai rawit ialah dengan penggunaan input bahan organik baik sebagai media tanam maupun pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit pada berbagai komposisi media tanam dan konsetrasi pupuk organik cair. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pangku, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong pada bulan Juni sampai Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam, yang terdiri atas empat taraf yaitu: 1.) media tanah (kontrol); 2.) tanah : kompos : pupuk kandang (3:1:1); 3.) tanah : kompos : pupuk kandang (3:2:1); dan 4.) tanah : kompos : pupuk kandang (3:1:2). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi pupuk organik cair yaitu: 1.) tanpa POC (kontrol); 2.) POC 0,2%; 3.) POC 0,4%; 4.) POC 0,6%. Dengan demikian diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara komposisi media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair hanya terjadi pada parameter waktu berbunga. Perlakuan komposisi media tanam berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian komposisi media tanam tanah : kompos : pupuk kandang ayam (3:1:2) menunjukkan hasil yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, lilit batang dan jumlah cabang. Komposisi media tanam tanah : kompos : pupuk kandang ayam (3:1:1) menunjukkan hasil yang lebih baik terhadap jumlah buah, diameter buah, panjang buah dan berat buah. Perlakuan pupuk organik cair konsentrasi 6 ml memperoleh hasil yang lebih baik dibanding konsentrasi lainnya dalam meningkatkan jumlah cabang, jumlah buah, diameter buah, panjang buah dan berat buah.
Abstract 18
TINGKAT KEBERHASILAN SAMBUNG PUCUK BIBIT MANGGA (Mangifera indica L.) PADA BERBAGAI PANJANG ENTRIES
Laurensius Ruiz Putra, Abdul Rauf
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2022 yang bertujuan untuk mengetahui panjang entries yang sesuai untuk sambung pucuk mangga arumanis. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor dengan lima taraf perlakuan yaitu PE1 (5 cm), PE2 (10 cm), PE3 (15 cm), PE4 (20 cm), PE5 (25 cm) masing-masing perlakuan dicobakan tiga tanaman dan diulang sebanyak empat kali. Adapun bibit yang disambung adalah bibit mangga arumanis yang umurnya 10 bulan sedangkan sumber entriesnya diambil dari pohon induknya yang telah berumur 10 Tahun di Balai Beni Induk Hortikultura Sidera. Hasil yang diperoleh menunjukkan perlakuan panjang entries tidak memberikan pengaruh nyata terhadap keberhasilan penyambungan. Namun demikian persentase hidup kecuali pada panjang entries 5 cm tidak mencapai 100%. Terdapat kecenderungan korelasi positif antara panjang entries dengan jumlah tunas, panjang tunas dan jumlah daun. Selanjutnya korelasi non linier antara panjang entries dengan jumlah bibit yang mengalami dorman setelah penyambungan. Secara keseluruhan panjang entries yang baik untuk sambung pucuk bibit mangga arumanis adalah 10 - 15 cm.
Abstract 16
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAHE (Zingiber officinale)
Muh Ayyub, Idham Idham
Penelitian yang bertujuan mempelajari pengaruh dosis NPK terhadap pertumbuhan bibit jahe berbagai ukuran rimpang telah dilaksanakan di scren house, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota palu Sulawesi Tengah mulai pada bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 pola Faktor pertama adalah ukuran rimpangyang yang terdiri dari Rimpang pendek 3 cm, Rimpang sedang 4 cm, dan Rimpang Panjang 5 cm, Faktor Kedua adalah Dosis Pupuk yang terdiri dari dosis rendah 1 g, dosis sedang 2 g, dan dosis tinggi 3 g. Terdapat 9 kombinasi perlakuan masing-masingkombinasi perlakuan diulang 3 kali, sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 2 polybag sehingga diperoleh 54 polybag. Hasil yang diperoleh Ukuran rimpang berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas, jumlah daun, luas daun. Dosis pupuk berpengaruh nyata terhadap muncul tunas, tinggi tunas, jumlah tunas, jumlah daun, luas daun, berat rimpang, volume akar, berat akar. Interaksi ukuran rimpang dan dosis pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Abstract 27
Page 18-24
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI BIOURINE SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera L.)
Vian Dwiardani, Abdul Hadid
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi biourine sapi terhadap pertumbuhan setek tanaman anggur. pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus
– November 2019. Penelitian ini dilaksanakan di Screenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan, 3 ulangan dan 6 taraf perlakuan sebagai berikut : P0 = Kontrol, P1 = 30 ml/100ml air, P2 = 40 ml/100ml air, P3 = 50 ml/100ml air, P4 = 60 ml/100 ml air dan P5 = 70 ml/100ml air. Hasil penelitian menunjukkan biourine sapi dengan konsentrasi 50 ml/100 ml air merupakan perlakuan yang terbaik pupuk terbaik dibandingkan perlakuan pupuk lainnya karena dapat memenuhi kebutuhan unsur hara bahan setek anggur serta dapat memacu pertumbuhan setek anggur.
Abstract 14
KARAKTERISTIK FISIKA TANAH PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA MALEWA KECAMATAN TOJO BARAT KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Reni Gloria Mengawa, Uswah Hasanah, Rachmat Zainuddin
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik fisika tanah pada beberapa penggunaan lahan tanaman kakao, cengkeh, dan padi. yang ada di Desa Malewa Kecamatan Tojo Barat, Kabupaten Tojo Una-Una.Penelitian dilaksanakan mulai bulan juli Sampai dengan bulan September 2019. Analisis karakteristik fisika dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik fisika tanah pada beberapa penggunaan lahan memiliki kelas tekstur yang beda, pada penggunaan lahan cengkeh kelas tekstur lempung berliat, penggunaan lahan kakao kelas tekstur lempung berdebu, dan penggunaan lahan padi sawah kelas tekstur lempung berdebu. Konduktivitas hidrolik jenuh, pada setiap penggunaan lahan memiliki kriteria cepat, sedang, dan sangat cepat. Bobot isi tanah pada setiap penggunaan lahan tergolong dalam kriteria berat dan sedang. Porositas pada setiap penggunaan lahan memiliki kriteria baik dan jelek. Kadar air kapasitas lapang pada penggunaan lahan memiliki kriteria sedang dan rendah. Sedangkan bahan organik pada penggunaan lahan memiliki kriteria tinggi.
Abstract 28
IDENTIFIKASI LOGAM BERAT PADA AREA PERTAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN BOLANO LAMBUNU
Wandi Saputra, Isrun Isrun, Rully Akbar, Sri Wahidah Prahastuti
Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui kadar ketersediaan kandungan logam berat dalam tanah di area pertambangan emas dan perkebunan di Kecamatan Bolano Lambunu. Penelitian dilaksanakan di Area Pertambangan Emas dan Perkebunan di Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Oktober 2022 - bulan November 2022. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan. Metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan logam yaitu dengan metode X-Ray Fluorescence (XRF). Analisis sampel tanah yang dilakukan di laboratorium meliputi beberapa parameter yaitu :Kadar Logam Berat Al2O3 (Aluminium), Ti (Titanium), Cr (Kromium), Pb (Timbal) dan Hg (Merkuri). Pengukuran kadar logam berat Al2O3, Ti, Cr dan Pb tanah, selanjutnya dianalisis menggunakan alat Bruker S1 TITAN (X-Ray Fluorescence/XRF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi pertambangan emas di Kec. Bolano Lambunu kandungan Al2O3 (Aluminum) rata-rata terbilang tinggi daripada logam berat lainnya. Sementara pada unsur Ti (Titanium) semua sampel pada lokasi pertambangan terbilang kriteria tinggi dari nilai ambang batas logam berat. Unsur logam Cr (Kromium) tertinggi terdapat pada sampel 1 lahan pertambangan yaitu 0,010 ppm. Pada lokasi perkebunan pada area pertambangan emas kandungan Al2O3 (Aluminum) rata-rata masih terbilang tinggi daripada logam berat lainnya.
Abstract 0
EFEKTIVITAS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Aspergillus sp. UNTUK PENGENDALIAN PUPA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella Snellen) (Lepidoptera : Gracillariidae)
Sahara Fajria Nur, Alam Anshary, Irwan Lakani
Cendawan Aspergillus sp merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang sangat potensial dimanfaatkan untuk pengendalian beberapa hama termaksud penggerek buah kakao atau PBK (Conopomorpha cramerella) yang merupakan salah satu hama utama dari kakao (Theobroma cacao). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian cendawan entomopatogen Aspergillus sp. terhadap mortalitas pupa PBK (C. cramerella) dan gejala yang terjadi pada pupa C. cramerella setelah terinfeksi Aspergillus sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, pada bulan Desember 2019 sampai dengan Maret 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 1 kontrol yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengenceran 10-3, 10-5, 10-7 dan 10-9 yang sangat berpengaruh dalam efektivitas mortalitas pupa PBK (C. cramerella) adalah 10-3 dengan konsentrasi 5,06 x 105 spora/ml. Sedangkan gejala yang terjadi pada pupa PBK (C. cramerella) setelah aplikasi diawali oleh perubahan bentuk morfologi yang berubah yaitu permukaan kulit atau tekstur pupa PBK (C.camerella) menjadi kasar, mengeras, tampak kaku dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, serta miselium telah menyelimuti pupa PBK (C.cramerella).
Abstract 0
PENGARUH KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.)
Ridha Fitri Ramayanti, Ramli Ramli
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.). Penelitian dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan dari berbagai konsentrasi Paclobutrazol yaitu : Kontrol atau 0 ml/L (F0), 1 ml/L (F1), 1,5 ml/L (F2), 2 ml/L (F3), 2,5 ml/L (F4) dan 3 ml/L (F5). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi paclobutrazol efektif menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman bunga matahari yaitu pada tinggi tanaman yang rendah, jumlah daun, diameter batang, luas daun serta diameter bunga yang menyusut.
Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian dibidang pertanian, khususnya teknik pertanian (agroteknologi) dan agribisnis. Jurnal diterbitkan secara online (E-Jurnal) dengan terbit 6 edisi selama setahun. Jurnal ini juga sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian dari ringkasan skripsi mahasiswa strata satu dan dari berbagai hasil penelitian lainnya yang belum pernah dipublikasi pada berkala yang lain sebelumnya.