Analisis Nilai Tambah Bawang Goreng Palu pada IKM Cendana Food di Kota Palu
Article History
Submited : May 1, 2025
Published : March 21, 2025
IKM Cendana Food adalah salah satu dari 55 kegiatan bisnis yang memproduksi bawang goreng di Kota Palu. IKM tersebut menghadapi flukttuasi harga bahan baku, tetapi penggunaan volume bahan baku maupun input lainya tetap. IKM Cendana Food menjual Bawang Goreng Palu dengan harga yang tetap, hal tersebut pastinya akan memengaruhi besaran nilai tambah yang didapatkanya. Tujuan dari penelitian ini ialah guna menganalisa besaran nilai tambah dari pengolahan Bawang Merah VLP menjadi Bawang Goreng Palu berdasarkan fluktuasi harga bahan baku. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (Porpossive). Sistem analisa yang digunakan ialah analisis nilai tambah dengan metode Hayami. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tambah terbesar didapatkan ketika harga bahan baku Rp 40.000/kg dengan nilai tambah sebesar Rp 49.432/kg dan rasio nilai tambah sebesar 47,07% yang memiliki arti nilai tambah yang diperoleh tergolong tinggi. Nilai tambah terendah didapatkan ketika harga bahan baku Rp 55.000/kg dengan nilai tambah sebesar Rp 37.969/kg dan rasio nilai tambah sebesar 35,16% yang berarti nilai tambah yang diperoleh tergolong sedang. Besar kecilnya nilai tambah yang didapatkan dipengaruhi oleh harga bahan baku dan besarnya sumbangan input lain yang digunakan.
Fulltext