ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CENGKEH DI DESA SILAMPAYANG KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Nur Fadillah Marzuki, Effendy Effendy, Wira Hatmi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usahatani cengkeh di Desa Silampayang Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2022. Responden pada penelitian ini sebanyak 30 dengan jumlah populasi petani cengkeh
sebanyak 90 orang. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan petani cengkeh rata-rata sebesar Rp. 31.566.131/Ha/Tahun, rata-rata total biaya adalah Rp. 11.967.787/Ha/Tahun, maka rata-rata pendapatan petani cengkeh adalah Rp. 19.598.344/Ha/Tahun. Pada kelayakan usahatani cengkeh adalah R/C = 2,63
artinya usahatani cengkeh tersebut layak diusahakan oleh petani, mengingat R/C Ratio lebih besar dari 1, dimana nilai tersebut menunjukkan total penerimaan lebih besar dari total biaya-biaya yang dikeluarkan oleh petani cengkeh di Desa Silampayang Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong.
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA INDUSTRI TAHU KAROMA DI KOTA PALU
Wayan Nova Julianto, Made Antara, I Gede Laksana Wibawa
Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui berapa harga pokok produksi menggunakan metode full costing dan variable costing pada industri tahu karoma di kota palu. Penelitian ini dilaksanakan di industri Tahu Karomah yang terletak di Kota Palu pada bulan Juli 2022.Penentuan Responden dilakukan secara sengaja (Purposive), dengan jumlah responden sebanyak 3 (tiga) orang yakni, pimpinan industri dan dua orang karyawan bagian produksi Industri Tahu Karoma. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, sedangkan alat analisis yang digunakan adalah analisis penentuan harga pokok produksi
menggunakan metode full costing dan variable costing. Hasil penelitian ini menunjukan harga pokok produksi menurut perusahan Industri Tahu Karoma sebesar Rp93.000.000,- dengan harga pokok pokok per satuanRp3.800,- dan harga pokok produksi dengan metode full costingsebesar Rp96.076.850,- dengan harga pokok produksi per kg sebesar Rp3.912,-/kg. Sedangkan harga pokok produksi dengan metode variable costing sebesar Rp87.906.000,- dan Harga pokok Produksi per Kg sebesar Rp3.588,-/kg. selisih harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan menurut perusahan sebesar Rp. 3.076.450,- dengan selisih harga pokok produksi per satuan sebesar Rp 121/Kg,-. Selisih penghitungan pokok produksi menurut perusahaan dan menurut metode variable costing untuk produksi tahu di Industri Tahu Karoma yaitu sebesar Rp 5.094.000,- dengan selisih harga pokok produksi per satuan yaitu sebesar Rp 212/kg,-.
ANALISIS PEMASARAN PRODUK KOPI PADA IKM TO KULAWI DI KECAMATAN KULAWI SELATAN KABUPATEN SIGI
Skander Astian, Wildani Pingkan S. Hamzens, Moh Alfit A. Laihi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bentuk saluran pemasaran. besaran margin pemasaran, besarnya bagian harga yang diterima oleh produsen, dan tingkat efisiensi yang telah dicapai dalam pemasaran produk kopi pada IKM To Kulawi Di Kecamatan Kulawi Selatan Kabupaten Sigi. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive) yang terdiri dari satu pimpinan, dua karyawan, satu pedagang pengecer dan satu orang konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis margin pemasaran, efisiensi pemasaran dan bagian harga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022. Hasil dari penelitian ini didapatkan ada dua Bentuk saluran pemasaran produk kopi pada IKM To Kulawi: Saluran pertama: Produsen – Konsumen, Saluran kedua: Produsen – Pedagang pengecer – konsumen. Besar margin pemasaranpada saluran pertama dari produsen kekonsumen tidak memiliki margin pemasaran, disebabkan karena tidak ada pedagang perantara yang terlibat dalam pemasaran, konsumen datang langsung kepada produsen untuk membeli produk kopi to kulawi, pada saluran kedua dari produsen ke pedagang pengecer memiliki margin sebesar Rp 5.000. Bagian harga yang diterima Pada saluran Pertama sebesar Rp 10.000 dengan
presentase 100 %, besar bagian harga pada saluran kedua adalah sebesar Rp 15.000 dengan presentase 66,67 %. Tingkat efisiensi yang dicapai oleh produsen pada saluran pertama sebesar 17,5%, dan tingkat efisiensi pada saluran kedua sebesar 20%.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN PISANG SALE PADA CV. RAJA BAWANG DI KOTA PALU
John Yeis Triana, Dewi Nur Asih, Muh Fahruddin Nurdin
Penelitian ini dilaksanakan pada CV. Raja Bawang di Kota Palu. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), yakni pada industri CV. Raja Bawang yang terletak di Jl. Abdurahman Saleh No. 33 Kelurahan Birobuli Selatan Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan padabulan Juli-Agustus 2022. Responden pada penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan CV. Raja Bawang di Kota Palu. Analisis yang digunakan adalah analisis nilai tambah (Metode Hayami) dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari hasil pengolahan pisang menjadi pisang sale sebesar Rp34.300, dengan keuntungan sebesar Rp29.470 atau sebesar 85,91% yang berarti tingkat keuntungan yang diperoleh CV. Raja Bawang dari produksi pisang sale meningkatkan pertumbuhan ekonomi industri. Hal ini menunjukan adanya nilai tambah yang bernilai positif dan rasio nilai tambah produksi pisang sale sebesar 72,21% atau Rp24.768 dipengaruhi oleh besarnya nilai output, harga bahan baku, dan nilai sumbangan input lain. Produksi pisang sale pada CV. Raja Bawang selama Bulan Juli tahun 2022 menggunakan 221 Kg pisang dan menghasilkan 125 Kg pisang sale. Besarnya pendapatan produksi pisang sale pada CV. Raja Bawang sebesar Rp6.016.165.
STRATEGI PENGEMBANGAN DURIAN MONTONG KUPAS PADA INDUSTRI SILVIA JAYA DI DESA TOLAI KECAMATAN TORUE
I Gede Giri Ganata, Dewi Nur Asih, Wira Hatmi
Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pengembangan durian montong kupas pada industri Silvia Jaya di Desa Tolai Kecamatan Torue. Penelitian dilaksanakan di industri Silvia Jaya pada bulan Mei-Agustus 2022, penentuan responden dilakukan secara sengaja (Purposive), dengan jumlah responden sebanyak 9 orang yaitu pimpinan industri, 3 orang karyawan tetap, 2 orang pesaing industri, 2 orang konsumen akhir dan 1 orang penyedia modal. Analisis yang digunakan adalah
analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan berdasarkan hasil perhitungan IFAS didapatkan hasil kondisi internal CV. Silvia Jaya diperoleh hasil pengurangan dari total skor faktor kekuatan dan total skor faktor kelemahan sebagai sumbu X yaitu sebesar 1,10, sedangkan pada hasil perhitungan EFAS didapatkan hasil kondisi eksternal CV. Silvia Jaya diperoleh hasil pengurangan dari total skor faktor peluang dan total skor faktor acaman sebagai sumbu Y yaitu sebesar 1,26. Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam Strategi Pengembangan Durian Montong Kupas Pada Industri Silvia Jaya di Desa Tolai Kecamatan Torue adalah strategi S-O. 1. Memanfaatkan pengalaman ber-usaha dalam mengelola usaha untuk memperoleh harga jual yang mahal. 2. Memanfaatkan kualitas produk danproduk tanpa pengawet untuk merebut pasar seluas-luasnya. 3. Memanfaatkan permintaan tinggi dan memanfaatkan berkembangnya media promosi guna memperoleh konsumen baru.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO SISTEM SAMBUNG PUCUK DI DESA AKO KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN PASANGKAYU
Syahrian S, Muhammad Fardal Pratama, Moh Alfit A. Laihi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar tingkat pendapatan yang diperoleh petani dari kakao sistem sambung pucuk. Tanaman kakao sistem sambung pucuk mengalami penurunan produktivitas, hal ini disebabkan adanyaa serangan hama dan penyakit, penerapan teknologi budidaya yang belum optimal, penggunaan jenis tanaman yang memiliki potensi produksi rendah ataupun kondisi tanaman yang Sebagian telah tua. Penelitian ini dilakukan di Desa Ako Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu dengan responden sebanyak 32 responden dengan populasi 115 petani. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (simple random sampling). Pendekatan yang dilakukan untuk menjawab tujuan ini adalah analisis pendapatan yaitu rasio antara penerimaan dan total biaya. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan usahatani kakao sebesar Rp. 5.556.576,11/1,63 Ha/bulan atau Rp. 3.408.942,4/Ha/bulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanaman pangan yang menjadi basis dan non-basis dan mengetahui perubahan yang terjadi pada tanaman pangan yang akan datang di Kabupaten Tojo Una-una. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tojo Una-una dengan menggunakan data sekunder yaitu data jumlah produksi pangan tahun 2017-2021. Analisis yang digunakan yaitu analisis Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Hasil analisis LQ menunjukkan bahwa komoditi jagung,kacang tanah,dan ubi kayu merupakan komoditi basis karena memiliki nilai LQ> 1 dan komoditi padi,ubi jalar dan kedelai merupakan komoditi non basis di Kabupaten Tojo Una-una karena memiliki nilai LQ <1. Hasil analisis DLQ menunjukkan bahwa komoditi Jagung yang hasil analisis merupakan komoditi basis tetap menjadi komoditi basis dimasa yang akan datang. Komoditi kedelai dan ubi kayu yang sebelumnya basis mengalami perubahan menjadi komoditi
non basis. Komoditi Padi, Ubi jalar dan Kacang tanah yang sebelumnya komoditi non basis berubah menjadi komoditi basis dimasa yang akan datang.
ANALISIS NILAI TAMBAH SUKUN MENJADI KERIPIK SUKUN PADA INDUSTRI RAJA BAWANG DI KOTA PALU
Agung Indah, Arifuddin Lamusa, I Gede Laksana Wibawa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tambah yang diperoleh buah sukun setelah diolah menjadi keripik sukun pada industri Raja Bawang di Kota Palu. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive), yakni pada industri Raja Bawang yang terletak di Jl. Abdul rahman Saleh No. 33 Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei-Juli 2022. Responden pada penelitian ini adalah pimpinan, bendahara dan karyawan industri Raja Bawang di Kota Palu. Analisis yang digunakan adalah analisis nilai tambah (Metode Hayami). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari hasil pengolahan sukun menjadi keripik sukun sebesar Rp60.495/kg, dengan keuntungan sebesar Rp48.495/kg atau sebesar 80,16%. Nilai tambah yang diperoleh tergolong pada rasio nilai tambah tinggi (diatas 40%), hal ini dipengaruhi oleh besarnya nilai output, harga bahan baku, dan nilai sumbangan input lain. Produksi keripik sukun pada industri Raja Bawang selama Bulan Juli Tahun 2022 menggunakan 250 kg sukun dan menghasilkan 125 kg keripik sukun, 1 kg sukun menghasilkan 500 gram keripik sukun. Besarnya pendapatan produksi keripik sukun pada industri Raja Bawang sebesar Rp 5.887.855.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI HANDYCRAFT PADACENDERAMATA ROTAN DI KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU
Riski Oktavia Saputri, Abdul Muis, Sulmi Sulmi
Indonesia merupakan penghasil rotan terbesar didunia, hampir 85% pasokan rotan dunia berasal dari Indonesia. Rotan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik, industri atau Home Industry, misalnya untuk pembuatan kerajinan perabot rumah tangga dan lain-lain. Tujuan penelitian yaitu menentukan strategi pengembangan usaha industri Handycraft cenderamta rotan Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di industri
Handycraft cenderamata rotan di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu pada bulan Oktober sampai Desember 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor internal (Strenght dan Weakness) dan faktor eksternal (Opportunities dan Threats). Penentuan sampel ditentukan secara sengaja (purposive), jumlah sampel sebanyak 5 orang terdiri dari pemilik usaha Handycraft
cenderamata, karyawan, konsumen dan pesaing. Berdasarkan hasil analisis data yaitu diketahui pada analisis SWOT didapatkan total skor IFAS sebesar 1,80 dan total skor EFAS sebesar 2,73 hal ini menunjukkan bahwa industri Handycraft cenderama rotan berada padaposisi sumbu kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunities) yakni kuadran 1 artinya industri Handycraft cenderamata rotan disarankan untuk melakukan strategi progresif yaitu memanfaatkan kekuatan (Strenght) internal untuk mendapatkan keuntungan dan peluang (Opportunities) eksternal untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang meningkat.
MANAJEMEN PERSEDIAAN GULA PASIR PADA PERUM BULOG DI KOTA PALU
M Syahrul Ramadhani, Sulaeman Sulaeman, Muh Fahruddin Nurdin
Perum BULOG Subdivre Sulteng Merupakan Perusahaan Umum milik Negara yang bergerak di bidang logistic dan pangan. Ruang Lingkup Bisnis perusahaan ini meliputi usaha logistic atau pergudangan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui jumlah pengadaan optimal gula pasir, untuk mengetahui jumlah persediaan pengaman gula pasir, dan untuk mengetahui titik pemesanan kembali gula pasir pada Perum BULOG di Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Perum BULOG yang terletak di Kota Palu pada bulan Januari sampai Februari 2021. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah Economic Order Quantity (EOQ), Persediaan Pengaman, dan Titik Pemesanan Kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pengadaan optimal gula pasir yang sebaiknya dilakukan oleh Perum BULOG Kota Palu pada Bulan Januari sampai Desember tahun 2020 yaitu dengan rat-rata perbulan 25.483 kg. Persediaan pengaman (safety stock) yang harus selalu tersedia di gudang Perum BULOG Kota Palu pada bulan Januari sampai Desember yaitu rata-rata perbulan 9.011 kg. Titik pemesanan kembali(Reorder Point) yang harus dilakukan Perum BULOG Kota Palu pada bulan Januari sampai Desember 2020 yaitu dengan rata-rata 9.022 kg.
EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PENGOLAHAN IKAN TERI KERING (Studi Kasus: Bapak Alwi Di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara KOTA PALU)
Seeti Virgianto, Alimuddin Laapo, Dian Safitri
Penelitian ini penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial pada usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara Kota Palu. Hasil Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Ikan Teri Kering di Kelurahan Mamboro diperoleh hasil Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 53.476. Hal ini menunjukkan bahwa NPV positif (NPV > 0), sehingga usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro dinyatakan layak untuk dijalankan. Hasil Profitability Index (PI) yang di peroleh sebesar 1,01 > 1 yang artinya PI lebih besar dari 1 sehinga usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro layak untuk dijalankan. Hasil Internal Rate of Return (IRR) yang diperoleh adalah 16,34% yang artinya usaha pengolahan ikan teri kering di Kelurahan Mamboro layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian suku bunga lebih besar dari pada suku bunga yang berlaku yaitu i = 10%. Berdasarkan hasil perhitungan Payback Period (PP) yang diperoleh memiliki masa pengembalian investasi selama 3 tahun 11 bulan yang artinya jangkawan waktu tersebut biaya investasi yang
dikeluarkan dapat kembali, jadi semakin cepat jangka waktu pengembalian investasi maka, usaha yang dijalankan semakin lancar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN BAWANG MERAH DI PASAR INPRES MANONDA KOTA PALU
Wulan Wulan, Arifuddin Lamusa, Sulmi Sulmi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi permintaan bawang merah diantaranya pengaruh dari harga bawang merah, pendapatan konsumen, dan jumlah tanggungan keluarga. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2022 di Pasar Inpres Manonda yang bertempat di Jl. Kenduri Kelurahan Balaroa Kecamatan Palu Barat Kota Palu. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang di tentukan dengan metode Sampling Aksidental. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yakni analisis regresi linier berganda yang di transformasikan dalam bentuk logaritma natural. Hasil analisis menunjukan bahwa Fhitung = 3,049 > Ftabel = 2,74 pada α = 5% dengan nilai signifikan
0,000 membuktikan menolak hipotesis nol, artinya variabel bebas harga bawang merah, pendapatan konsumen, dan Jumlah Tanggungan Keluarga secara simultan (secara bersama-sama) berpengaruh nyata terhadap permintaan Bawang Merah di Pasar Tradisional Inpres Manonda Kota Palu. Secara
parsial variabel Harga bawang merah (X1), Pendapatan Konsumen (X2) dan Jumlah Tanggungan Keluarga (X3) berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di di Pasar Tradisional Inpres Manonda.
PENENTUAN KOMODITAS BASIS SUBSEKTOR HORTIKULTURA BUAH-BUAHAN DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Komang Agus Tri Aldy, Wildani Pingkan S. Hamzens, I Gede Laksana Wibawa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas basis dari subsektor Hortikultura yang ada pada Kabupaten Parigi Moutong. Subsektor Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang memiliki potensi dalam membangun pertanian di Kabupaten Parigi Moutong, namun besarnya kontribusi
sektor pertanian pada Kabupaten Parigi Moutong, berbanding terbalik dengan laju pertumbuhan yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong artinya pembangunan pada sektor pertanian tidak dimanfaatkan secara optimal dengan kontribusi yang diberikan. Dengan menganalisis persentase Komoditas Basis
Subsektor Hortikultura di Kabupaten Parigi Moutong dengan menggunakan metode Persentase dan Analisis LQ (Location Quotient) yang dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong, dapat meningkatkan Sektor Pertanian di Kabupaten Parigi Moutong sebsgai salah satu penyumbang terbesar dalam sektor
pertanian khususnya pada subsektor hortikultura dan pendapatan Masyarakat yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.
STRATEGI PEMASARAN NUGGET IKAN PADA IKM ADI JAYA KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU
Misbakus Munir, Wildani Pingkan S. Hamzens, Dian Safitri
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui bagaimana strategi pemasaran produk nugget ikan sesuai kondisi lingkungan internal dan eksternal, serta alternatif strategi pemasaran dalam mendukung usaha IKM Adi Jaya di Kota Palu. Penelitian dilaksanakan di IKM Mas Adi Jaya, Jln. Sungai Ogotion, Kelurahan Nunu, Kec. Tatanga, Palu barat kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2021. Responden dalam penelitian ini yaitu Pimpinan IKM Adi Jaya, 2 karyawan dan 2 konsumen pada IKM Adi Jaya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analilsis SWOT. Hasil analisis dari matriks SWOT IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa strategi pemasaran produk nugget ikan pada IKM Adi Jaya berada pada kuadran I, maka strategi difokuskan pada strategi SO yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki dalam memanfaatkan peluang yang ada. Alternatif S-O yaitu : (a). Memanfaatkan tempat yang strategis untuk memenuhi permintaan produk yang cenderung meningkat, (b). Memanfaatkan merek produk yang mulai dikenal, (c). Menetapkan harga yang bisa dijangkau oleh konsumen, (d). Tersedianya teknologi dalam produksi membantu pada pelaku usaha untuk lebih berkembang kedepannya, (e) Dengan adanya modal maka akan membuat industri ini memiliki potensi pemasaran yang lebih luas, (f) Produksi yang mulai meningkat karena tidak terlepas dari adanya hubungan yang baik dengan konsumen.
ANALISIS PROFITABILITAS PRODUK SARABBA INSTAN PADA INDUSTRI SALHAN DI KOTA PALU PADA MASA PANDEMI COVID -19
Ludya Eirene Konddorura, Arifuddin Lamusa, I Gede Laksana Wibawa
Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor industri salah satunya IKM SalHan,Salah satu dampak yang dirasakan IKM Sal-Han adalah naiknya harga bahan baku jahe.Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kemampuan IKM Sal-Han dalam menghasilkan laba selama masa pademi Covid-19.Penentuan responden dilakukan secara sengaja (Purposive), dengan jumlah responden sebanyak 3 (tiga) orang yakni, pimpinan industri dan dua orang karyawan bagian produksi. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, sedangkan alat analisis yang digunakan ialah analisis pendapatan dan analisis profitabilitas. Hasil penelitian menunjukan pendapatan yang diperolah IKM Sal-Han pada tahun 2020 dan 2021 berturut-turut sebesar Rp170.685.879, dan Rp209.636.634. Nilai profitabilitas ROI IKM Sal-Han pada tahun 2020-2021 berturut-turut sebesar 74,19%, dan 96,42% dengan nilai rata - rata 85,30% yang artinya setiap penambahan investasi sebesar Rp100 akan memperolah pengembalian sebesar Rp85,30. Nilai profitabilitas ROE pada tahun 2020-2021 berturut-turut sebesar 72,54%, dan 89,09% dengan nilai rata-rata 80,81% yang artinya setiap penambahan investasi sebesar Rp100 akan memperolah pengembalian sebesar Rp80,81.