Pengaruh Berbagai Dosis Hidrogel dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Sistem Vertikultur

Article History

Submited : May 25, 2023
Published : August 18, 2023

Tanaman bawang merah membutuhkan air yang banyak untuk pertumbuhan optimalnya, sehingga perlu penyiraman dua kali sehari, karena itu diperlukan teknik budidaya hemat air. Hidrogel merupakan material makro molekul yang mampu  menghemat penggunaan air dengan menyerap dan melepaskan air secara reversibel dalam tanah lingkungan perakaran. Dengan makin terbatasnya lahan pertanian, sehingga bawang merah juga mulai diusahakan di lahan sempit, yaitu lahan pekarangan di perkotaan secara vertikultur.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis hidrogel dan frekuensi penyiraman yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dengan sistem vertikultur. Penelitian ini didesain menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola  faktorial dengan 2 faktor dan diulang 3 kali (3 kelompok). Faktor pertama adalah dosis hydrogel, terdiri dari 4 taraf, yaitu: H0= kontrol (tanpa hidrogel), H1 =  0,2 g/tanaman, H2 = 0,4 g/tanaman, H3 = 0,6 g/tanaman. Faktor kedua adalah frekuensi penyiraman, terdiri dari  3 taraf, yaitu : F1 = penyiraman setiap hari 1 kali, F2 =  Penyiraman setiap 2 hari 1 kali,     F3 = Penyiraman setiap 4 hari 1 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis hidrogel dan frekuensi penyiraman berpengaruh nyata pada jumlah anakan (2 MST) dan bobot segar umbi, artinya dapat menghemat penggunaan air. Kombinasi perlakuan dosis hidrogel 0,2 g/tanaman dengan frekuensi penyiraman 4 hari sekali (H1F3) menunjukkan bobot segar umbi tertinggi yaitu 82,63 g/tanaman dan berbeda nyata dengan kombinasi dosis 0,2 g/tanaman pada penyiraman setiap hari 1 kali (H1F1) dan 2 kali setiap hari (H1F2), demikian juga halnya terjadi pada jumlah anakan.

Andrian, N., Mariati, F. E. T. Sitepu. 2018. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Pemberian Hidrogel dan Frekuensi Penyiraman pada Sistem Vertikultur. Jurnal Agroteknologi, Vol. 6 (44): 286-293.

BPS. 2019. Produksi Bawang Merah Sulawesi Tengah. Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura.

BPS. 2020. Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka.

Sari, S. dan M. Achmar. 2018. Hidrogel sebagai Media Tanam Alternatif untuk Meningkatkan Nila Estetika Tanaman Hias dan Ruangan Unik. “Integritas” Jurnal Pengabdian, Vol.2, Nomor 2. Fakultas Pertanian Universitas Abdulrahman Saleh. Situbondo.

Sumarni, N. dan A. Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Bala Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.

Shock, C. C., Feibert, E. B. G. And D. Saunders. 1998. Onion Yeald and Quality Affected by Soil Water Potential as Irrigation Threshold. HortScience 33, 1188-1191h.

Sriwijaya, B.dan D. Harianto. 2013. Kajian Volume dan Frekuensi Penyiraman Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Mentimun pada Vertisol. Jurnal Agrisains, 4 (7): 77-88.

Sumarianti, A., Kamelia, D.J., dan Y. Tanari. 2022. Pengaruh Frekuensi Penyiraman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L.). Agrovigor, Vol. 15(1): 39-43.

Tolossa, T. T.. 2021. Onion Yield Response to Irrigation Level During Low and High Sensitive Growth Stages and Bulb Quality Under Semi-Arid Climate Conditions of Western Ethiopia. Cogent Food & Agriculture, 7(1): 1859665.

Tome,V.D., Pandjaitan, C., dan Neunufa, N. 2016. Kajian Beberapa Tingkat Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Lokal NTT. Partner, Vol. 21 (2), 311.

Uliyah dan S. Harimurti. 2020. Pemanfaatan Pekarangan Rumah Deangan Teknik Budidaya Tanaman Sayuran Secara vertikultur. Journal of Community Service (JCS), Vol. 2 : 64-66. P-ISSN: 2715-2901.

Van den Boogaard, R.,D. Alewijense, E. J. Veneklaas, H. Lambers. 1997. Growth and Water use Efficiency of Triticum Aestivum Cultivars at Different Water Availability in Relation to Allocation of Biomass. Plant Cell Env., 20: 200-210.

Wachdiono, S. Wahyuni dan U . Trisnaningsih. 2019. Penerapan Urban Farming Vertikultur untuk Menambah Pendapatan Rumah Tangga di Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Prisiding Seminar Nasional Unimus, Vo. 2, 2019. P-ISSN: 2654-3257.

Wanosono, C. 2021. Pengembangan Sayuran Lokal dengan Vertikultur pada Pekarangan Keluarga (Family Farming). Jurnal Ilmiah Pengabdi, Vol.7 Nomor 1. 29 April 2021. ISSN: 2477-6289.

Yang, L., Z. Chen, C. Guo and S. Li. 2014. Influence of Super Absorbent Polymer on Soil Water Retention, Seed Germination and Plant Survivals for Rocky Slopes Eco-Engineering. Ecological Engineering, Vol. 62(1): 27-32.
Tambing, Y., Somba, B. E., & Nazara, W. (2023). Pengaruh Berbagai Dosis Hidrogel dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Sistem Vertikultur. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 30(2), 193 - 202. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v30i2.1718
Fulltext