IDENTIFIKASI SIFAT FISIK TANAH PADA KAWASAN TERKENA DAMPAK LIKUIFAKSI DI LEMBAH PALU

Article History

Submited : September 16, 2021
Published : December 21, 2020

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sifat-sifat fisik tanah pada wilayah likuifaksi di Kelurahan Petobo Lembah Palu. Survei tanah dilapangan dilakukan dengan metode pengambilan contoh tanah secara acak (Random) dilaksanakan di Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan Kota Palu. Analisis sifat fisik tanah dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Waktu penelitian dimulai bulan Januari hingga Mei 2019. Hasil penelitian menunjukkan  Area yang terkena likuifaksi memiliki bobot isi yaitu1,34 g/cm3 sampai 1,67 g/cm3, konduktivitas hidrolik jenuh tergolong agak lambat (1,14 cm/jam) hingga sedang (2,92 cm/jam), tekstur tergolong lempung berdebu sampai dengan lempung berpasir, indeks plastisitas tergolong sedang (24.96%.) sampai tinggi (34.87%),  kadar air tanah kering udara tertinggi pada area terkena dampak likuifaksi adalah T4 lapisan atas (5.11%) dan terendah T3 lapisan bawah (3.85%), kadar air jenuh kandungan air tertinggi adalah T3 (41,13%) dan yang terendah T5 (28,88%), kadar air kapasitas lapang kandungan air tertinggi adalah T3 (23.19%) dan yang terendah adalah T5 (14,57%). Area yang tidak terkena dampak likuifaksi memiliki bobot isi yaitu 1,11 g/cm3 hingga 1,20 g/cm3, konduktivitas hidrolik jenuh tergolong sedang (4,24 cm/jam), tekstur tergolong lempung berliat, indeks plastisitas tergolong tinggi (44,37%),  kadar air tanah kering udara tertinggi adalah T8 lapisan atas (6,11%) dan terendah adalah T8 lapisan bawah (4,74%), kadar air jenuh kandungan air tertinggi adalah T8 (24,07%) dan terendah T7 (21,88%), kadar air kapasitas lapang kandungan air tertinggi adalah T3 (23,19%) dan terendah T5 (14,57%).

Adyana, 2002. Pengembangan sistem usaha tani pertanian berkelanjutan. Semarang.

Arifin, Z. 2011. Analisis Nilai Indeks Kualitas Tanah Entisol pada Penggunaan Lahan yang berbeda.

Bappeda Palu, 2016. Gambaran Umum Kondisi Daerah Kota Palu, Palu.

Eswaran, H. and C. Sys. 1970. An evaluation of the

free iron in tropical andesitic soils. Pedologie 20:62-65.
Hanafiah A.K, 2007. Dasar-dasar ilmu tanah. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kartasapoetra, A. G.,1991. Teknologi konservasi tanah dan air. Rineka Cipta, Jakarta.

Rahim S. E., 2003. Pengendalian Erosi tanah dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Bumi Aksara, Jakarta.

Sutrisno, E. dan Zaman, B. 2007.Studi Pengaruh Pencampuran Sampah Domestik, Sekam Padi Dan Ampas Tebu Dengan Metode Macdonald Terhadap Kematangan Kompos..Jurnal Presipitasi2 (1), 2-3.

Tohari, A., Sugianti, K., and Soebowo, E., 2011, Liquefaction potential at Padang City: acomparison of predicted and observed liquefaction during the 2009 Padang earthquake, J.Riset dan Pertambangan, Puslit Geoteknologi-LIPI, 21 (1), 7-18.

Virman, 2013. Analisis data geolistrik dan data uji tanah untuk menetukan struktur bawah tanah daerah skyland distrik Abepura Papua. Jurnal fisika. Jurusan PMIPA Prodi Fisika FKIP Uncen. Jayapura.

Youd, T. L., Idriss, I. M., dkk., 2001.Liquefaction Resistance of Soils: Summary Report from the 1.Geotechnical and Geoenvironmental Eng., ASCE 127(10), 817-33.
Febrianto, F., & Widjajanto, D. (2020). IDENTIFIKASI SIFAT FISIK TANAH PADA KAWASAN TERKENA DAMPAK LIKUIFAKSI DI LEMBAH PALU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(6), 1436 - 1442. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1010
Fulltext