INDEKS BAHAYA EROSI PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DAS VATUTELA KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

Article History

Submited : September 17, 2021
Published : June 30, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Indeks Bahaya Erosi (IBE) pada beberapa penggunaan lahan di DAS Vatutela Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penelitian ini dilaksanakan di DAS Vatutela Kelurahan Tondo  Kota Palu dan laboratorium ilmu tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengumpulan data primer dan sekunder. Pelaksanaan penelitian berupa persiapan, kegaiatan penelitian dan pengolahan data. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan USLE (Universal Soil Loss Equation) Persamaan A =R.KL.S.C.P dan erosi yang diperbolehkan (T), Indeks Bahaya Erosi menggunakan persamaan IBE = A/T. Hasil penelitian menunjjukan bahwa indeks bahaya erosi (IBE) pada berbagai penggunaan lahan memiliki indeks bahaya erosi yang berbeda yaitu klasifikasi yangsangattinggi terdapat pada penggunaan lahan semak belukar (SPL 4) yaitu 46,79 ton ha-1 th-1 sedangkan, klasifikasi indeks bahaya erosinya yang tinggi terdapat penggunaan lahan semak belukar (SPL 5) masing-masing yaitu 4,50 ton ha-1 th-1 dan klasifikasi indeks bahaya erosi yang sedang terdapat pada penggunaan lahan semak belukar (SPL 1 dan 2), tanah ladang dan hutan sekunder masing-masing yaitu 1,85 ton ha-1 th-1, 2,27 ton ha-1 th-1, 1,76 ton ha-1 th-1 dan 1,39 ton ha-1 th-1.

Andriani, Supriadi, dan Marpuang, 2014. Pengaruh Ketinggian Tempat dan Kemiringan Lereng Terhadap Produksi Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) di Kebun Hapesong PTPN III Tapanuli Selatan. Medan. Jurnal Online Agroekoteknologi. (3) : 981-989.

Arsyad, S., 2010. Konservasi Tanah Air. Edisi Kedua. Bogor, Serial Pustaka IPB Press.

Asdak, C., 2010, Hidrologi danpengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada.

A’yunin, Q. 2008. Prediksi Tingkat Bahaya Erosi Dengan Metode Usle Di Lereng Timur Gunung Sindoro. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Banuwa, I,S., 2013. Erosi. PT Fajar Interpratama Mandiri.Jakarta.

Bols, P,L., 1978. The Iso-Erodent Map of Java and Madura, Belgian Technical Assintance Project ATA ;05 Soil Research Institute . Bogor. Indonesia.

Daud, S.S., 2007. Pengaruh jenis penggunaan lahan dan kelas kemiringan lereng terhadap bobot isi, porositas Total, dan kadar air tanah pada Sub-Das Cikapundung hulu. Jurusan ilmu tanah Fakultas pertanian Universitas Padjadjaran. Jatinangor. Hlm. 11-12.

Fasdarsyah. 2014. Analisis Curah Hujan Untuk Membuat Kurva Intensity-Duration-Frequency (Idf) Di Kawasan Kota Lhokseumawe. Jurnal Tera. Vol 4. No. 1

Hakim, M., Nyakpa. Y , Lubis A, Sutopo G.N., Saul. R, Diha, Go Ban Hong,Hudson, N., 1978. Soil Conservation. Bastford. London.

Hendri, A. 2009. Analisis Metode Intensitas Hujan Pada Stasiun Hujan Pasar Kampar Kabupaten Kampar. Jurnal Annual Civil Engineering

Monde, A. 2010. Pengendalian Aliran Permukaan Dan Erosi Pada Lahan Berbasis Kakao Di Das Gumbasa, Sulawesi Tengah. Media Litbang Sulteng

Nanang, K, 2008. Penilaiaan tingkat bahaya erosi di Sub Daerah aliran sungai cileungsi, bogor. Fakultas Pertanian Universitas padjadjaran BandungsUniversity prees, Yogyakarta

Novia, I, 2012. Indeks dan Tingkat Bahaya Erosi Kawasan Hutan PendidikanGunung Walat, Kabutuhan Sukabumi. Departemen Menejemen Hutan.Fakultas Kehutanan Institut Pertanian. Bogor.Hlm.4

Pengembangan Teknologi Pengolahan Daerah aliran sungai Indonesia Bagian Barat(BP2TPDAS). Surakarta.

Rahim, S,E 2012. Pengendalian Erosi Tanah Rangkah Pelestarian Lingkaran Hidup.BUMI Aksara, Jakarta.

Saifudin, S, 1986. Konservasi Tanah dan air. Bandung, Puasa Buana.

Santoso, A.2009. Erodibilitas Tanah Di Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Geografi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Suripin, 2004., Pelestarian Sumber Daya Tanah dan air. Andi Offset. Yogyakarta.

Tim Peneliti BP2TPDAS IBB, 2002. Pedoman praktik konservasi Tanah dan air. Departemen Kehutanan Badan Penelitian.
Ujang. S Harnios. A. Dan Mohammad. R, 2009. Erosi Tanah Akibat Operasi Pemanenan Hutan. Departemen Menejemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor. JMHT Vol.XV, (2): 61-65.
Wischmeier, W.H., and smith D.D., 1978. Predicting Rain Fall erosionlosses.A.Guide To Konservation Planning. USDA, Agric. Hadbook No. 537.
Rahmad, R., Hasanah, U., & Zainuddin, R. (2021). INDEKS BAHAYA EROSI PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DAS VATUTELA KELURAHAN TONDO KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(4), 796 - 805. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1017
Fulltext