KARAKTERISTIK FISIK TANAH PADA BERBAGAI KECURAMAN LERENG DI KEBU N JAGUNG (Zea mays) DI DESA BORONE KECAMATAN AMPANA TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA

Article History

Submited : October 14, 2021
Published : September 15, 2021

Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang penting sebagai penghasil bahan pangan, sandang, perumahan, tambang, energi serta tempat dilaksanakannya berbagai kegiatan ekonomi, terutama kegiatan produksi dibidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fisik tanah mendeskripsikan karakteristik tanah pada berbagai kecuraman lereng dikebun jagung di Desa Borone Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una. Dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Pengamatan dan pengambilan sampel tanah ditentukan lokasinya berdasarkan tehnik pourposive sampling, yaitu pengamatan dan pengambilan sampel tanah yang lokasinya di dasarkan atas pertimbangan peneliti terhadap kondisi tanah, kelerengan dan pegunungan lahan yang dominan terdapat didaerah penelitian dan pengambilan sampel pada beberapa titik pada kebun jagung. Adapun pengambilan sampel tanah masing-masing pada lereng 0-8 %, 8-15 % dan 15-25 %. Pengambilan sampel tanah utuh dengan menggunakan ring sampel pada kedalaman ± 0-20 cm dari lapisan tanah bagian atas dan pengambilan sampel tanah tidak utuh di ambil di tempat yang sama, Pengambilan sampel tanah pada setiap tipe penggunaan kebun jagung di beberapa kelerengan di ulang sebanyak 2 kali, Sampel tanah tidak utuh di ambil lalu dimasukan ke  kantong plasik kurang lebih 1 kg lalu di beri label, Pengukuran kedalaman tanah dengan cara menggunakan bor tanah. partikel berukuran sedang sampai halus. Pada beberapa kecuraman lereng di lahan perkebunan jagung. Karakteristik fisik tanah pada berbagai kecuraman lereng sangat bervariasi, dari tekstur tanah tanah didominasi oleh fraksi liat, lempung berdebu dan lempung berliat dengan kelas tekstur lempung berliat, bobot isi tanah memiliki nilai yang berbeda-beda dari rendah, sedang hingga tinggi (0,8-1,3), permeabilitas tergolong agak cepat, cepat hingga sangat cepat (9,25-52,27), dan porositas relatif sedang hingga tinggi (50,65-68,77).

Basir – Ciyo, M., 2004. Aplikasi Indeks Biokimia Dalam Penentuan Karakteristik Dan Kesuburan Tanah Yang Diberi Bahan Organik Terinkubasi. J. Agroland 11 (1) Universitas Tadulako Press Palu.

Hasana, U. 2008 influence of matric suction on soil aggregate soal lescence. J. Agroland 15 (2): 6-10.
Hardjowigeno.S.,2010. Ilmu Tanah. Madiyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Israelsen, O. W., and Hansen, V.E., 1962 Irrigation Principles and practices. Willey, New York.

Iqbal, Mandang. T., & E. N Sembiring., 2008. Pengaruh Lintasan Traktor dan Pemberian Bahan Organik terhadap Pemadatan Tanah dan Keragaan Tanaman Kacang Tanah. Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian Yogjakarta.

Kurnia, U. F. Agus, A. Adimihardja, A. dan Dairah., 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Badan Penelitian dan Perkembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Monde A., N. Sinukaban, K. Murtilaksono, dan N. H. Pandjaitan., 2008. Dinamika kualitas Tanah, Erosi, dan Pendapatan Petani Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Kakao di Das Napu, Sulawesi Tengah. Jurnal. Forum Pasca Sarjana Vol. 31 No 3 Juli 2008: 215-225.

Naldo, R.A., 2011. sifat fisika ultisol limau manis tiga tahun setelah pemberian beberapa jenis pupuk. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang

Nurmaulani M. 2001. Hubungan Antara Komunitas Vegetasi Dengan Kesuburan Tanah Dan Ketebalan Gambut (Studi Kasus Di HPH. PT Diamond Raya Timber, Bagan Siapi-api, Riau). [Skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Pravin R. Chaudhari, Dodha V. Ahire, Vidya D. Anhire, Manab C and Saroj M.,2013. Soil bulk density as related to soil texture, organic mattercontent and available total nutrients of Coimbatore soil. International Journal Of Scientific and Research Publikation.

Refliaty, dan E.J. Marpaung., 2010. Agregat Ultisol pada beberapa Penggunaan Lahan dan Lereng. Faperta Universitas Jambi. Jurnal Hidrolitan.

Rohmat, A, 2009. Tipikal Kuantitas Infiltrasi Menurut Karakteristik Lahan. Erlangga, Jakarta.

Rosyida. E, dan Wirosoedarmo. R., 2013. Pengaruh Sifat Fisik Tanah Pada Konduktifitas Hidrolik Jenuh di 5 Penggunaan Lahan (Studi Kasus Di Pertanian, Universitas Brawijaya).

Sarief, 1984. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana Bandung

Saribun,D.S.,2007. Pengaruh Jenis Penggunaan Lahan dan Kelas Kemiringan Lereng Terhadap Bobot Isi, Porositas Total dan Kadar Air Tanah Sub-Das Cikapundung Hulu. [skripsi]. Jurusan Ilmu Tanah, Universitas Padjajaran Jatinogoro

Soepardi, G., 1975. Konduktivitas Hidrolik. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Sukmana. 1984. Pengaruh Berat Isi Terhadap Distribusi Ukuran Pori dan Pertumbuhan Tanaman Padi Dan Kacang Tanah. Prosiding No 4 Pusat Penelitian Tanah Bogor.

Thaha, A.R., D, Widjajanto danWardah., 1996. Evaluasi kesesuaian lahan kebun percontohan sibalaya untuk penggunaan lahan berkelanjutan. Lembaga penelitian Universitas Tadulako.
Tuba, S., & Monde, A. (2021). KARAKTERISTIK FISIK TANAH PADA BERBAGAI KECURAMAN LERENG DI KEBU N JAGUNG (Zea mays) DI DESA BORONE KECAMATAN AMPANA TETE KABUPATEN TOJO UNA-UNA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(4), 934 - 942. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1041
Fulltext