PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS LEMBAH PALU DENGAN BERBAGAI KOMBINASI JENIS PUPUK ORGANIK
Article History
Submited : December 29, 2021
Published : December 15, 2021
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang berbentuk umbi lapis yang sebagian masyarakat dunia menjadikannya bumbu masakan khususnya masyarakat Indonesia. Penelitian ini disusun menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari : A = Kontrol (tanpa pupuk organik), B = Pupuk bokashi 20 t/ha, C = Pupuk bokashi 20 t/ha + Pupuk organik cair (Biourin) 30 ml/liter air, D = Pupuk bokashi 10 t/ha + Pupuk organik cair (Biourin) 60 ml/liter air, E = Pupuk bokashi 30 t/ha + Pupuk organik cair (Biourin) 60 ml/liter air. Di dalam penelitian ini terdapat 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil yaitu panjang daun, jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, diameter umbi dan indeks panen.
BPS. 2018. Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah. Palu.
Ete, A, dan N, Alam, . 2009. Karakteristik Mutu Bawang Goreng Palu Sebelum Penyimpanan IJ. Agroland 16(4): 273-280.
Laude, S. dan A. Hadid, 2007. Respon Tanaman Bawang Merah Terhadap Pemberian Pupuk Cair Organik Lengkap. Jurnal Agrisains 8 (3).
Musnamar, E. I., 2006. Pupuk Organik: Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta. 72 hal.
Rahayu. E. dan N. V. A. Berlian, 2000. Bawang Merah. Penebar Swadaya, Jakarta. 94 hal.
Sarief, S. 1986. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
Sitompul, S. M. dan B, Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press: Yogyakarta.
Susetya, D. S.P. 2011. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik (Untuk Tanaman Pertanian dan Perkebunan). Pustaka Baru Press. Jakarta.
Sutedjo, M. M. 1987. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 177 hal.