PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI JENIS MULSA

Article History

Submited : December 29, 2021
Published : December 15, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada pemberian berbagai jenis mulsa. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gio Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan Tanpa mulsa, mulsa jerami padi, mulsa plastik hitam, dan mulsa plastik perak. Masing-masing perlakuan diulang 6 kali sehingga semuanya terdapat 24 unit petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mulsa plastik perak menghasilkan jumlah daun, tinggi tanaman dan berat segar tanaman, sedangkan mulsa plastik jerami padi menghasilkan jumlah umbi per rumpun, dan berat kering. Penggunaan berbagai jenis mulsa juga dapat meningkatkan kondisi lingkungan seperti kadar air tanah dibandingkan dengan tanpa mulsa.

Badan Pusat Statistik. 2014. Sulawesi Tengah Dalam Angka 2014. BPS, Sulawesi Tengah.

Foth, H.D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Herlina, N dan R. Sulistyono. 1990. Respon Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) pada Pemakaian Mulsa Jerami dan Tingkat Kandungan Air Tanah yang Berbeda. Jurnal Agrivita. 7(2):8-14.

Limbongan J. dan Maskar, 2003. Potensi Pengembangan dan Ketersediaan Teknologi Bawang Merah Palu di Sulawesi Tengah.Jurnal Litbang Pertanian, 22(3):103-109.

Mahmood, M., K. Farroq, A. Hussain, and R. Sher. 2002. Effect of Mulching on Growth and Yield of Potato Crop. Asian Jurnal. Of Plant Sci. I (2); 122-133.

Marliah, A., Nurhayati dan D. Suliwati. 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Jenis Mulsa Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedela (Glycine Max (L.) Merrill). J. Floratek. 6 :192-201.

Mulyatri. 2003. Peranan pengolahan tanah dan bahan organik terhadap konservasi tanah dan air.Pros. Sem. Nas. Hasil-hasil Penelitian dan Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi.

Rismaneswati.2006. Pengaruh Terracotten Kompos dan Mulsa Jerami Terhadap Sifat Fisik Tanah, Pertumbuhan dan Produksi Kedelai pada Tanah Alfisol. Jurnal Agrivigor 6 (1):49-56.

Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1992. Plant Physiology. Wadsworth Publ. Co. Belmont California.

Samiati, A. Bahrun, dan L. A. Safuan. 2012. Pengaruh Takaran Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.). Penelitian Agronomi. 2(1):121-125..

Suradinata, Y.R., 2006. Respon Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) c.v. Granola terhadap Pemberian Pupuk Bokashi, Kalium dan Mulsa di Dataran medium. Agrikultura 17 (2):96-101.

Sutejo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Van Iersel, M.W. 2003. Short-term Temperature Change Affects the Carbon Exchange Characteristic and Growth of Four Bedding Plant Species. Jurnal AMER.Soc. HORT.Sci., 128(10), 100-106.

Wijaya, K. A. 2008. Nutrisi Tanaman. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta. P. 9-90

Zulkarnain. 2010. Dasar-Dasar Hortikultura. Bumi Aksara. Jakarta.
Yustika, Y., Nuraeni, N., & Jeki, J. (2021). PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI JENIS MULSA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(6), 1550 - 1557. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1142
Fulltext