RESPONS PERTUMBUHAN JAGUNG UNGU (Zea Mays L.) PADA BERBAGAI CEKAMAN SALINITAS
Article History
Submited : February 10, 2022
Published : February 7, 2022
Tanaman jagung penting dalam upaya peningkatan ekonomi pertanian dunia dan Ketertarikan akan jagung ungu banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan. Salinitas merupakan salah satu faktor pembatas utama yang mampu menyebabkan menurunya pertumbuhan dan produktivitas suatu jenis tanaman. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan ketersediaan lahan, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan tanaman yang mampu tumbuh pada kondisi cekaman lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui respon Jagung Ungu terhadap cekaman salinitas yang dapat menurunkan potensial air yang ada pada lingkungan dengan konsentrasi NaCl yang berbeda. Penelitian ini dilaksankan di Green house Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah dan berlangsung pada bulan Agustus sampai Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancanan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan konsentrasi NaCl yaitu 0 ppm (P0), 1.500 ppm (P1), 3.500 ppm (P2), 5.500 ppm (P3). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Hasil penelitian memperoleh bahwa pemberian larutan NaCl dengan level yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap berat kering tanaman dengan rata-rata tertinggi yaitu kontrol 11,54 g dan konsentrasi sedang 4,72 g. Interaksi cekaman salinitas dengan perlakuan kontrol tidak berbeda nyata dengan konsentrasi rendah dan konsentrasi tinggi namun berbeda nyata dengan konsentrasi sedang, dan pemberian NaCl dengan konsentrasi rendah 1.500 ppm menghambat pertumbuhan jagung ungu.
Amartani, K., (2019). Respon Perkecambahan Benih Jagung (Zea mays. L) Pada Kondisi Cekaman Garam. Agrosainstek: Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pertanian. Vol. 3(1): 9–14.
Amira, M.S., 2015. Effects Of Salicylic Acid On Growth, Yield And Chemical Contents Of Pepper (Capsicum Annuum L.) Plants Grown Under Salt Stress Conditions. International Journal of Agriculture and Crop Sciences. Vol. 8(2): 107-113.
Aoki. Hiromitsu., N Kuze, and Y Kato., 2002. Anthocyanins Isolated from Purple Corn (Zea mays L.). J. Foods dan Food Ingred Journal Japan. Vol. 199(1):41 – 50.
Barus, W.A., Hadriman, K., dan Muhammad., A.S 2015. Improvement of salt Toleransi in Some Varietes of Rice By Ascorbic Acid Application. International Journal of Scientitic dan Technology Research. Vol. 4(05):11-14.
Bulm, A., 1988. Plant Breeding for Strees Environtment. Florida: CRC Press, Inc. Pp 232.
Gardner., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Indonesia University Press, jakarta.
Harjadi, S.S., 1996. Pengantar Agronomi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 195 hal.
Hussein M.M, El-Faham, S.Y, and Alva, A.K. 2012. Pepper plants growth, yield, photosynthetic pigments, and total phenols as affected by foliar application of potassium under different salinity irrigation water. Agricultural Sciences. Vol. 3: 241-248.
Lauchli, A., dan Grattan, SR 2014., Plant abiotic stress: salt. Encyclopedia of agriculture and food system. 4, pp. 313-29.
Mahendradatta dan Tawali, 2008. Jagung dan Diversifikasi Produk Olahannya.
Masagena Press, Makassar.
Mansyur N.I., 2015. Kajian Toleransi Salinitas pada Perkecambahan dan Pertumbuhan awal Beberapa Genotipe Jagung di Tarakan. Vol. 12(02)2-3.
Mc Kersie and Leshem., 2005. Stress and Stress Coping in Cultivated Plants. Dordrecht: Kluwer Academic.
Salisbury, F.B., 1991. Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Bandung. Institut Teknologi Bandung. 343 hal.
Sholihah, N.F., Saputro, B., Biologi, J., Matematika, F., Alam, P., Teknologi, I., dan November, S., (2016). Respon Tanaman Jagung (Zea mays L .) Verietas secara In Vitro. Jurnal Sains Dan Seni ITS. Vol. 5(2), 60–66.
Simbolon, R., Kardhinata, E.H., Dan Y. Husni 2013. Evaluasi toleransi tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) generasi M3 hasil radiasi sinar gamma terhadap salinitas. Vol. 1(3): 590-602.
Yang, Z., and Zhai,W., 2010. Optimization of microwave-assisted extraction of anthocyanins from purple corn (Zea mays L.) cob and identification with HPLC–MS. J. Innovative Food Science and Emerging Technologies. Vol. 11(3): 470–47