DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH TERHADAP KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SIGI
Article History
Submited : February 14, 2022
Published : February 7, 2022
Bagi sektor pertanian, lahan yang merupakan faktor produksi utama dan tak tergantikan. Penurunan produksi yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan lebih bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki, sehingga berkurangnya luasan lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian secara signifikan dapat mengganggu stabilitas kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan baik lokal maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju alih fungsi lahan pertanian padi sawah dan dampaknya terhadap ketahan pangan di Kabupaten Sigi. Analisis data yang digunakan ialah analisis laju konversi, dan analisis estimasi dampak produksi. Hasil yang didapatkan alih fungsi lahan pertanian padi sawah yang terjadi di Kabupaten Sigi selama sebelas tahun terakhir sebesar 9.310 Ha dengan laju penyusutan lahan sebesar 43,6% atau sekitar 4% setiap tahunnya. Dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap produksi beras di Kabupaten Sigi dalam 10 tahun yang akan datang terhadap ketahanan pangan adalah meneurunnya produksi beras hingga 16.449.939 Kg namun masih dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk pada Tahun 2030 dengan nilai surplus 20.189.836 Kg.
Astuti, DI. 2011. Keterkaitan Harga Lahan Terhadap Laju Konversi Lahan Pertanian di Hulu Sungai Ciliwung Kabupaten Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ayun Q, Kurniawan S, Saputro W A, 2020. Perkembangan Konversi Lahan Pertanian di Bagian Negara Agraris. J. Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. Vol. 5 (2): 38-44.
Badan Pusat Statistik, 2021. Kabupaten Sigi dalam Angka Tahun 2017. Kabupaten Sigi.
Badan Pusat Statistik, 2021. Sulawesi Tengah dalam Angka Tahun 2015. Sulawesi Tengah.
Dewi, I. A. L dan Sarjana, I, M, 2015. Faktor-Faktor Pendorong Alih fungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non-Pertanian. J. Manajemen Agribisnis. Vol. 3 (2) : 163-171.
Dewinta D, dan Warlina L, 2017. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Cianjur. J. Wilayah dan Kota. Vol. 4 (2) : 91-104.
Hidyat, S. I, 2008. “Analisis Konversi Lahan Sawah Di Propinsi Jawa Timur”. J. Sosial Ekonomi Pertanian. Vol. 2 (3) : 48-58.
Irawan B, Friyatno S. 2002. Dampak Konversi Lahan Sawah di Jawa terhadap Produksi Padi dan Kebijakan Pengendaliannya. J. Sosial-Ekonomi Pertanian dan Agribisnis SOCA. Vol. 2 (2) : 79–95.
Kementerian Pertanian, 2014. Statistik Lahan Pertanian 2009-2013. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal – Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian, 2015. Statistik Lahan Pertanian 2010-2014. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal – Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian, 2020. Statistik Lahan Pertanian 2015-2020. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal – Kementerian Pertanian.
Lestari, T, 2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Bogor: IPB Press.
Marliza, O, 2008. Dinamika Perubahan Penggunaan Lahan di Daerah Pinggiran DKI Jakarta. IPB. Bogor.
Nurpita A, Wihastuti L, Andjani I Y, 2018. Dampak Alih Fungsi Lahan terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tani Di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo. J. Gama Societa. Vol. 1 (1) : 103 – 110.
Pingkan W, Amalia R, dan Lambombang M, 2015. Identifikasi Lahan Tidur di Kabupaten Sigi. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Universitas Tadulako.
Rosyadi I dan Purnomo D, 2012. Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Desa Tertinggal. J. Ekonomi Pembangunan. Vol. 13 (2) : 303-315.
Sumaryo, S dan Tahlim. 2005. Pemahaman Dampak Negatif Konversi Lahan Sawah sebagai Landasan Perumusan Strategi Pengendaliannya. Prosiding Seminar Penanganan Konversi Lahan dan Pencapaian Pertanian Abadi. LPPM IPB: Bogor.
Yudhistira, Muhamad Dika. 2013. Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian terhadap Ketahanan Pangan Di Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Studi Kasus Desa Sriamur Kecamatan Tambun Utara). IPB. Bogor.