APLIKASI N, P DAN K UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Article History

Submited : April 18, 2022
Published : April 1, 2022

Bawang merah merupakan salah satu komonitas hortikultura yang dalam pertumbuhannya membutuhkan NPK. Kalium merupakan salah satu unsur hara yang penting untuk meningkatkan kualitas bawang tersebut. Ketersediaan K dalam bentuk tunggal saat ini sulit ditemukan.Upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi nutrisi maka diganti dengan penambahan pupuk majemuk.Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dosis  N, P dan K yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok, terdiri dari tujuh perlakuan sebagai berikut: 1.Pemberian 300 kg/ha Urea, 50 kg/ha SP-36, dan 200 kg/ha NPK. 2.Pemberian 325 kg/ha Urea, 75 kg/ha SP-36, dan 225 kg/ha NPK, 3.Pemberian 350 kg/ha Urea, 100 kg/ha SP-36, dan 250 kg/ha NPK, 4.Pemberian 375 kg/ha Urea, 125 kg/ha SP-36, dan 275 kg/ha NPK, 5.Pemberian 400 kg/ha Urea, 150 kg/ha SP-36, dan 300 kg/ha NPK, 6.Pemberian 425 kg/ha Urea, 175 kg/ha SP-36, dan 325 kg/ha NPK, 7. Pemberian 450 kg/ha Urea, 200 kg/ha SP-36, dan 350 kg/ha NPK. Perlakuan ini diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 24 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan terbaik terdapat pada perlakuan dosis pupuk Urea (425 kg/ha), SP-36 (175 kg/ha) dan NPK (325 kg/ha). Pupuk Urea, SP-36 dan NPK memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tinggi tanaman (30,48 cm), jumlah daun (18,75 dan 22,00), bobot basah umbi per tanaman (16,98 g), bobot  kering umbi per tanaman (4,61 g),total padatan terlarut (6,55 obrix

Ashari,. 2006. Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan Bawang Merah Kultivar Palu. J. Hortikultura.Vol. 9(3): 212-219.

Asandhi, AA, Nurtika, N dan Sumarni, N 2005, ‘Optimasi pupuk dalam usahatani LEISA bawang merah di dataran rendah’, J. Hort., Vol. 15(3):199-207.

BPS. 2020. Badan Statistika Provinsi Sulawesi Tengah 2020.

Darmawan. J dan J.S. Baharsjah, 2010. Dasar-dasar Fisiologi Tanaman. STTC. Jakarta.

Efendi. E., Purba. D. W., dan Nasution. N. U. 2017. Respon Pemberian Pupuk NPK Mutiara dan Bokashi Jerami Padi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Bernas. Vol.13(3). 20-29.

Fajri, M. 2014. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Fakultas Pertanian. Universitas Teuku Umar. Aceh.

Feriawan A., Bahua M.I., Wawan P., 2013. Dampak pengolahan tanah dan pemupukan pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max merril ). Varietas tidar. Gorontalo.

Gunadi, N 2009, ‘Kalium sulfat dan kalium klorida sebagai sumber pupuk kalium pada tanaman bawang merah’, J. Hort., Vol. 17 (1):34-42.

Hidayati F.R., 2010. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L) Makalah Seminar Institut pertanian Bogor.

Laili F.N, Kurniastuti T, Puspitorini P., 2020. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah Keriting (capsicum annum Var. Longum L). Terhadap Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Bokashi. 14: 37-43.

Maemunah dan Nurhayati, 2012. Vigor Kekuatan Tumbuh (Vkt) Benih Bawang Goreng Lokal Palu Terhadap Kekeringan. J. Arivigor. Vol.11(1): 8 – 16.

Maemunah, Wardiyati, T., Guritno, B., and Sugiarto, A., N.,. 2015. The influence of storage method and seed quality character quality of shallot seed. Int. Jurnal adv. 2(1): (2015): 158-164.

Muhammad-Anshar., Tohari, B.H., Sunarminto, dan E. Sulistyaningsih. 2011. Pertumbuhan Hasil dan Kualitas Umbi Bawang Merah Pada Kadar Air Tanah dan Ketinggian Tempat Berbeda. J. Agrivigor 10(2): 128- 138.

Nadzifah, U., Prihasanti. E., dan Sumariyah, S. 2020. Pengaruh Radiasi Plasma Lucutan Pijar Korona dan Pupuk Organik Rumen Sapi terhadap Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Biologi Papua. Vol.12(1). 28- 36.

Napitupulu. D., dan Winarto, L. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah.

Pradana, M. R. 2018. Pengaruh Tingkat Kekeringan Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Varietas Tiron (Allium ascalonicum L). Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Redaksi Agromedia. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Rosnia, R., Sudrajat. I. S., dan Astuti, A. 2020. Analisis Risiko Pendapatan Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Lahan Pasir Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul. Jurnal Ilmiah Agritas. Vol.3(2). 33-43.

Romayarni Saragih, B. Sengli J. Damanik, Balonggu Siagian. 2014. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah dengan Pengolahan Tanah yang Berbeda dan Pemberian Pupuk NPK. Alumni Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan 20155 2 Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian USU, Medan 20155.

Wibowo, Y. 2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Konsentrasi Pupuk Organik Cair dengan Teknik Vertikultur. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Wuryaningsih S., dan DS Badriah,. 2015. Pengaruh Macam dan Frekuensi Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan Anggrek Bulan. Prosiding Simposium Hortikultura Nasional. Malang. P. 459-465.

Yetti H., Ardian. 2010. Pengaruh penggunaan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah (Oryza sativa L.) varietas IR 42 dengan metode SRI (System Of Rice Intensification). SAGU. Vol.9(1): 21-27.
Rense, O. S., & Maemunah, M. (2022). APLIKASI N, P DAN K UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(2), 481 - 492. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1279
Fulltext