TOKSISITAS DAN DAYA HAMBAT MAKAN EKSTRAK DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L.) PADA LARVA (Spodoptera frugiperda)

Article History

Submited : August 11, 2022
Published : August 1, 2022

Ulat grayak jagung S. frugiperda J.E. Smith merupakan serangga invasif yang telah menjadi hama pada tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia. Serangan ulat grayak ini tidak seperti biasanya (Sprodoptera litura) tetapi merupakan jenis Spodoptera frugiperda yang serangannya apabila tidak segera di tangani akan sampai merusak ketitik tumbuh tanaman jagung. Tembelekan memiliki banyak kandungan kimia  diantaranya minyak atsiri, fenol, flavonoid, karbohidrat, protein, alkaloid, glikosida, glikosida iridoid, etanoid fenil, oligosakarida, quinin, saponin, steroid, triterpin, sesquiterpenoid dan tanin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui toksisitas dan daya hambat makan pada larva S. frugiperda setelah pengaplikasian ekstrak daun tembelekan L. camara L. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako Palu, dan di laksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Sandwich atau metode celup pakan dengan perlakuan yang digunakan sebanyak 5 konsentrasi yaitu 0% (kontrol), 5%, 10%, 15%, 20% ekstrak daun tembelekan yang diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan daya hambat makan di uji mengunakan analisis regresi untuk mengetahui hubungan konsentrasi ekstrak terhadap aktivitas makan larva, untuk pengamatan mortalitas larva di analisis mengunakan analisis probit manual. Hasil penelitian menngunakan ekstrak daun tembelekan Lantana camara L. dari semua perlakuan konsentrasi berpengaruh terhadap mortalitas larva serangga uji S. frugiperda di banding dengan kontrol namun terdapat jumlah perbedaan mortalitas masing-masing konsentrasi menyebabkan mortalitas tertinggi pada konsentrasi 20% dengan nilai probit 6,13, dan daya hambat makan sangat berpengaruh nyata pada konsentrasi 20% ekstrak daun tembelekan dengan nilai rata-rata 28,10%. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi daya hambat makan dari        larva S. frugiperda.

 

Agustiningsih., 2010. Optimasi Cairan Penyari Pada Pembuatan Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amarylifous Roxb) Secara Maserasi Terhadap Kadar Fenolik Dan Flavonoid Total. Momentum. Vol. 6(2) :36 – 41.

Arianingrum, R. 2004. Kandungan Kimia Jagung Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Budidaya Pertanian. 1: 128-130

BPS, 2016. Provinsi Sulawesi Tenggah Dalam Angka 2016. Biro Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggah, Palu..

Derna, H. 2007. Jagung manis. http:// www. scribd. com/doc/38158723/jagung manis - no4.pdf, Diakses Tanggal 20 September 2013.

Dadang dan Prijono, D., 2008. Insektisida Nabati, Prinsip, Pemanfaatan dan Pengembangan. DapertemenProteksi Tanaman. IPB, Bogor. 163 hlm

Julaily, N., Mukarlina, dan Setyawati, T, R., (2013). Pengendalian fama pada tanaman sawi (Brasicca juncea L.) menggunakan ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) Jurnal Protobiont. Vol. 2 (3) : 171 – 175.

Kardinan A., 1999. Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Kharina, R., Suryadama, Suhartini, dan Aminatun, T., 2018. Pengaruh Pemberian Larutan Daun Biji Serikaya (Annona squamosal L) Sebagai Pestisida Nabati Pengendali Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Pada Tanaman Sawi (Vrassica junceae L). Jurnal Prodi Biologi Vol. 7 (8) : 182-186

Larasati GK. 2011. Respon Populasi Hasil Persilangan Tanaman Jagung Terhadap Pemupukan Fosfor. Skripsi. Jember: Universitas Jember.

Lisqorina., 2014. Uji Aktifitas Ekstrak Etanol Daun Senggani (Melastoma malabatthricum L.) Sebagai Larvasida A. aegypti. Pontianak: Universitas Tanjungpura

Lolodatu, Y., Jati, W. N., & Zahida, F. (2019). Pemanfaatn ekstrak daun tembelekan dan daun pepaya sebagai pengendali ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Biota. Vol. 4(2), 70–77. https://doi.org/10.24002/biota.v4i2. 2473.

Purwati,S., & dkk.2017. Skrining Fitokimia Daun Salira (Lantana camara L) Sebagai pestisida Alamipenekan Hama dan Inseidensi Penyakit pada Tanaman Holtikultura di Kalimantan Timur. Porsiding Seminar Nasional Kimia.ISBN 978-602-50942-0-0.
Safirah, R., Widodo, N., & Budiyanto, M. A. K. (2016). Uji efektifitas insektisida nabati buah crescentia cujete dan bunga syzygium aromaticum terhadap mortalitas Spodoptera litura secara in vitro sebagai sumber belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(3): 265–276. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publ ications/117888-ID-none.pdf

Ulfah Y., Gafur A. dan Pujawati E.D., 2009. Penetasan Telur dan Mortalitas Pupa Nyamuk Aedes aegepty pada Perbedaan Konsentrasi Air Rebusan Serai (Adropogon nardus L). Bioscientiae. Vol. 6(2):37-48.

Venkatachalan, T., Kumar VK., Selvi PK., Masko AO., and Kumar NS. 2011. Physicochemical and preliminary phytochemical studies on the Lantana camara fruits. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science. Vol. 3(1): 164-167.
Riyadi, A., & Pasaru, F. (2022). TOKSISITAS DAN DAYA HAMBAT MAKAN EKSTRAK DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L.) PADA LARVA (Spodoptera frugiperda). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(4), 394 - 401. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1403
Fulltext