IDENTIFIKASI BAKTERI Azotobacter sp. ASAL RIZOSFER TANAMAN PADI PADA LAHAN SAWAH INTENSIF DI KABUPATEN SIGI
Article History
Submited : August 18, 2022
Published : August 1, 2022
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui total populasi dan karakteristik bakteri asal rizosfer padi sawah intensif di Kabupaten Sigi. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada daerah rizosfer padi sawah intensif di Kabupaten Sigi dan analisis sampel tanah dilaksanakan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus – Oktober 2020. Hasil penelitian bakteri Azotobacter sp. diperoleh total populasi tertinggi terdapat pada Gumbasa sawah 1 yaitu sebanyak 260 koloni dengan total populasi bakteri 26,0 x 105 cfu/ml sedangkan jumlah koloni bakteri Azotobacter sp. terendah terdapat pada sampel Biromaru sawah 1 yaitu sebanyak 163 koloni dengan total populasi 16,3 x105 cfu/ml. Karakteristik bakteri pada lahan sawah intensif di Kabupaten Sigi di dominasi oleh bakteri yang berwarna putih, putih susu, putih mengkilap, dan bening. Bentuk yang didapatkan juga bervariasi yaitu bulat beraturan, bulat tidak beraturan dan cembung.
Anwar, E.K. dan Subowo. 2010. Peranan cacing tanah dalam meningkatkan kesuburan dan aktivitas hayati tanah. Jurnal Sumberdaya Lahan. Vol 4(2) : 93-102.
Arikunto, S., 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit, Jakarta. Rineka Cipta.
Atmojo, S.W, 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaan Skripsi. Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta (dipublikasikan).
Alexander, M. 1977. Introduction to Soil Mycrobiology. 2nd Ed. John Wiley and Sons. New York. 467.
Bashan, Y., and G. Holguin. 1998. Proposal for The Division of PlantGrowthPromoting Rhizobacteria into Two Classifications Biocontrol PGPB(Plant Growth-Promoting Bacteria) and PGPB. Soil Biol Biochem. Vol 30 (8) :1225-1228.
Baso, M. S. G., U. Hasanah dan A. Monde, 2014. Variabilitas Sifat Fisika Tanah dan C-Organik pada Lahan Hutan dan Perkebunan Kakao (Theobrema cacao L.) di Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. e – J. Agrotekbis 2(6) : 565 – 572. ISSN : 2338-3011. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.
Eviati dan Sulaeman. 2012. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai penelitian tanah. Bogor.
Giller. K.E., M.H. Beare, P. Lavelle, A.M.B. Izac, and M.J. Swift. 1997. Agricultural intensification, soil biodiversity, and agroecosystem function. Applied Soil Ecology Vol 6 (1) : 3-16.
Havlin JL, JD Beaton, SL Tisdale and WL Nelson. 2005. Soil Fertility and Fertilizers. An introduction to nutrient management. Seventh Edition. Pearson Education Inc. Upper Saddle River, New Jersey.
Hardjowigeno, S. 1983. “Ilmu Tanah”. Medyatama Sara Perkasa, Jakarta.
Hindersah R, dan S. Tualar. 2004. Potensi rizobakteri Azotobacter dalam meningkatkan kesehatan tanah. Jurnal Natur Indonesia 5(2):127-133.
Holt, J.G., N.R Krieg, P.H.A Sneath, J.T Staley, and S.T Williams. 1994. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Lippincott Williams & Wilkins. Philadelpia.
Kloepper, J.W., M.S.Reddy., D.S. Kenney., C. Vavrina., N. Kokalis-Burelle., and N. Martinez-Ochoa. 2004. Applications for rhizobacteria in transplant production and yield enhancement. Acta Hort. Vol 63(1) : 219-229
Kokalis-Burelle, N., J.J.J.W. Kloepper, and M.S. Reddy, 2006. Plant growth-promoting rhizobacteria as transplantamendments and their effects onindigenous rhizosphere microorganism,Appl. Soil Ecol. Vol 3(1): 91-100
Lantoi, R. R., Darman, S. dan Patadungan, Y. S., 2016. Identifikasi Kualitas Tanah Sawah pada Beberapa Lokasi di Lembah Palu dengan Metode Skoring Lowery. Jurnal Agroland 23 (3) : 243-250. ISSN: 0854-641X. E-ISSN;2407-7607. Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako.
Ladha, J.K. and P.M. Reddy. 1995. Extension of nitrogen fixation to rice: necessity and possibilities. Geo Journal Vol 3 (5): 363-372.
Lay, B,W., 1994. “Analisis Mikroba di Laboratorium”. Raja Grafindo. Jakarta.
Nazli K., Nurhayati., Zuraida. 2016. Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Amandemen Tanah Terhadap Beberapa Sifat Kimia Gambut. Jurnal Kawista. Vol 1(1) : 15-22.
Nurmegawati, W., Makruf, E., Sugandi, D dan T. Rahman. 2007. Tingkat kesuburan dan rekomendasi pemupukan N, P, dan K tanah sawah Kabupaten Bengkulu selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Bengkulu.
Purwaningsih, S., 2003, Isolasi, Populasi dan Karakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat padaTanah dari Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Sulawesi Utara, Biologi, Vol 3(1) : 22-31.
Purwaningsih, S., R. Hardiningsih., Wardah, dan A. Sujadi. 2003. Populasi Bakteri dari Tanah di Desa Tudu-Aog, Kecamatan Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. J. Biodiversitas. Vol. 5 (5) : 13-16.
Puspitasari, F.D.,2012. Karakterisasi dan seleksi beberapa isolat Azotobacter sp. untuk meningkatkan perkecambahan benih dan pertumbuhan tanaman. Buletin Plasma Nutfah. Vol 16 (2) : 160-167.
Rao, N.S. 1992. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi Kedua. Jakarta: UI-Press.
Sabaruddin, Fitri, S. N. A. dan Lestari, L. 2009. Hubungan Antara Kandungan Bahan Organik Tanah Dengan Periode Pasca Tebang Tanaman HTI Acacia mangium Willd. Tanah Tropikal. Vol 14(2) : 105-110.
Sulaeman., Suparto dan Eviati. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Hal 121-122.
Suarjana, I.W., A.A.N, Supadma., I.D.M, Arthagama. 2015. Kajian Status Kesuburan Tanah Sawah Untuk Menentukan Anjuran Pemupukan Berimbang Spesifik Lokasi Tanaman Padi Di Kecamatan Manggis. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, Vol 4 (4) : 314-323.
Yudhabuntara, D. 2003. Pengendalian Mikroorganisme dalam Bahan Makanan Asal Hewan. Fakultas Kedokteran Hewan, UGM. Yogyakarta.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Graha Ilmu, Yogyakarta. Yuwono, D. 2005. Pembuaan Kompos. Penebar swadaya. Jakarta.