RESPON TANAMAN CABAI KATOKKON (Capsium chinens Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK

Article History

Submited : August 23, 2022
Published : August 1, 2022

Cabai katokkon merupakan salah satu jenis cabai yang memiliki sifat khusus yakni aroma yang khas  dan rasa yang pedas. Namun jenis cabai ini belum dikenal luas terutama di daerah dataran rendah. Di daerah dataran tinggi tanaman cabai ini banyak diminati seperti di kawasan Tana Toraja dan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk mempelajari respons tanaman cabai katokkon terhadap pemberian pupuk kandang dan biochar sekaligus untuk  mendapatkan jenis pupuk organik yang sesuai dengan tanaman tersebut didataran rendah yakni dilembah Palu.  Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tondo kecamatan Palu Selatan, Kota Palu Sulawesi Tengah pada bulan Juni sampai Oktober 2020. Penelitian lapangan ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK)  satu faktor yaitu pupuk organik yang terdiri  dari lima perlakuan yakni : Tanpa pupuk (P0), Pupuk kandang ayam (P1), Pupuk kandang kambing (P2), Pupuk kandang kandang kambing (P3), Pupuk kandang domba (P4), dan Pupuk biochar (P5). Pemberian bahan organik pada tanaman cabai katokkon nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Peningkatan produksi  rata-rata mencapai 111,45 % dibandingkan dengan kontrol. Bahan organik berupa pupuk kandang ayam memberikan pengaruh yang lebih baik dari jenis bahan organik lainnya dan bobot buah lebih berat 194 % dibandingkan kontrol.

Amisnapa, A.D. Susila, R. Situmorang, D.W. Purnomo. 2009. Penentuan Kebutuhan Pupuk Kalium Untuk Budidaya Tomat Menggunakan Irigasi Tetes dan Mulsa Polyethilen. J. Argon, Indonesia. Vol. 37 (2):115-122.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. 2020. Produksi cabai Besar diKabupaten Toraja Utara 2020. Diakses dari: www.bps.go.id

Benny N Joewono. 2010. Pupuk Kandang. http://nasional.kompas.com/read/2020/03/5.

Dariah, A., N.L. Nurida and Sutono. 2013. The effect of biochar on soil quality and maize production in upland in dry climate region. In Proceeding 11th international Conference the East and Southeast Asia federation of Soil Science Societies. Bogor, Indonesia.

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Toraja Utara, 2015. Realisasi Produksi Rencana Strategi Komoditas dan Hortkultura 2015 dan Cabai Katokkon 2015. Diakses dari : WWW.torajautarakab.go.id

El-Masry, T.A. 2000. Growth, Yield and Fruit Quality Response in Sweet Pepper to Varying Rates of Pottasium Fertilization and Different Concentrations of Paclo-Butrazol Foliar Aplication. Annuals Agric. Sci. Vol. 28 (2): 1147-1157.

Gani, 2010, Multi Guna Arang Hayati (Biochar).Sinar Tani Edisi 13-19 oktober 2010.

Haefele, S.M., Y. Konboon, W. Wongboon, S. Amarante, A.A. Maarifat, E.M. Pfeiffer, and C. Knoblauch. 2011. Effects and fate of biochar from rice residues in ricebased systems. Field Crop. Res.Vol. 123 (3): 430-440.

Hayati, E., Mahmud, T., Faizil, R. 2012. Pengaruh Jenis Pupuk Organik dan Varietas Terhadap Pertumbuhan Cabai dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). J. Floratek. Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Hlm 173-181.

Kusnarta IGM, 2018. Aplikasi Biochar, Pupuk Kandang dan Campuran Keduanya Pada Bedengan Permanen yang Ditanami Cabai Merah.

Lestari, A. P. 2009. Pengembangan Pertanian Berkelanjutan melalui Subtitusi Pupuk Anorganik dengan Pupuk Organik. Jurnal Agronomi Vol 13 (1): 38-4

Lingga, P. dan Marsono. 2006, Petunjuk Penggunaan Pupuk : Penebar Swadaya. Jakarta.

Mariono, Endang S, dan Tyas SKD. 2012. Pengaruh Macam Varietas dan Dosis Pupuk Organik Padat Terhadap Pertumbu¬han dan Hasil Tanaman Cabai Merah. http://ejournal.utp.ac.id/index.php/ AFP/article/view/8/7. Diakses pada 04 Maret 2020.

Mariyatul Qibtyah. 2015. Pengaruh Penggunaan Konsentrasi Pupuk Daun Gandasil D dan Dosis Pupuk Guadano Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsium annum L.).

Mulyani, M dan A.G. Kartasapoetra. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bina Cipta. Jakarta.

Rendy Prasetyo, 2014. Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang Sebagai Sumber N Dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Tanah Berpasir.

Sumarni, N., R. Rosliani, dan A.S. Duriat. 2010. Pengelolaan Fisik, Kimia, dan Biologi Tanah Untuk Meningkatkan kesuburan Lahan dan Hasil Cabai merah. Balai penelitian Tanaman Sayuran.

Sutedjo, M.M, 2010. Pupuk dan cara pemupukan. Renika cipta. Jakarta. 173 Hal.

Suwardji, Sukartono dan W.H. Utomo. 2012. Kemantapan agregrat setelah aplikasi biochar di tanah lempung berpasir pada pertanaman jagung di lahan kering Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kelaman : Buana SAINS. Tribhuana Press. Vol 12: (1) : 45-52.

Tohari, Y.2009. Kandungan Hara Pupuk Kandang. http://tohariyusuf.wprdpress.-com/2009/04/25/kandungan-hara-pupuk kandang/. Diakses pada 02 maret 2020.
Bandaso, T., Rauf, A., & Madauna, I. (2022). RESPON TANAMAN CABAI KATOKKON (Capsium chinens Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(4), 508 - 520. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1419
Fulltext