EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP LARVA (Plutella xylostella L.) PADA TANAMAN SAWI (Brassica rapa L.)
Article History
Submited : Desember 13, 2022
Published : Desember 1, 2022
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak daun babadotan terhadap populasi dan intensitas serangan larva plutella xylostella pada tanaman sawi pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2019. Di Rumah Kasa Pertanian Universitas Tadulako, Tondo, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK). pemberian ekstrak daun babadotan yang paling efektif dan efesien dalam menekan populasi dan intensitas serangan larva P. xylostella pada tanaman sawi yaitu perlakuan P3 (12 ml ekstrak + 48 ml aquades) dengan kemampuan menekan populasi larva sebesar 91.61% dan intensitas serangan larva sebesar 90.86%, dan perlakuan P4 (24 ml ekstrak + 36 ml aquades) dengan kemampuan menekan populasi larva sebesar 94.94% dan intensitas serangan larva sebesar 93.78%.
Burt, S., 2007, “Antibacterial Activity of Essential Oils: Potential Application in Food”, Thesis, Institute for Risk Assesment Scienses, Division of Veterinary Medicie, Public Health, Utrecth University.
Data Dinas Pertanian Profinsi Sulawesi Tengah. 2015. Laporan Penurunan Produktifitas Tanaman Sawi. Tahun 2016. Penerbit Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian.
Eko Susilo, 2016. Budidaya Tanaman Sayuran Pakcoy. Penerbit Parindo. Jogjakarta.
Grainge, M. and S. Ahmed. 1988. Handbook of Plants with Pest-Control Properties. John Wiley & Sons, New York-Chichester-Brisbane-Toronto Singapore. pp. 99-153.
Herlinda, S., Thalib, R dan Saleh, R. M. 2004. Perkembangan dan Preferensi Plutella xylostella (Lepidoptera: Yponomeutidae) pada Lima Jenis Tumbuhan Brassicaceae. Hayati Vol. 11 (4):130-134.
Hunter WB, E Hiebert, SE Webb, JH Tsai, JE Polston. 1998. Ocation of eminivirus In the whitefly Bemisia tabaci (Homoptera: Aleyrodidae). Plant Disease. 82 (10): 1147-151.
Kardinan, A. 2004. Pestisida Nabati, Ramuan dan Aplikasi. Penebar Swadaya: Jakarta.
Kardinan, A. 2011.Penggunaan Pestisida Nabati Sebagai KearifanLokal Dalam Pengendalian Hama Tanaman Menuju SystemPertanian Organik. Pengembangan Inovasi Pertanian Vol. 04 (4): 262-278.
Khater HF. 2012. Prospect of Botanical Biopesticides in Insect Pest Management. Pharmacologia 3 (12) :641-656.
Marfu’ah, P., 2005, Perisai itu Bernama Kambing Jantan, Majalah Trubus 425 Th. XXXVI, Jakarta.
Pracaya. 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.
Prasad, KB., 2011, Evaluation of Would Healing Activity of Leaves of Ageratum conyzoides L. Int J of Pharm Pract Drug Res. India. Inj Pharmacy Practice and Drug Research, Vol. 13 (3), 319-322.
Prijono D. 1988. Pengujian Insektisida: Penuntun Praktikum, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Riyati, R., Poerwanto, M. E. Utomo, N. B. 2010. Berbagai Konsentrasi Ekstrak
Rimpang Alang-Alang (Imperata cylindrica) Dan Daun Babadotan
(Ageratum conyzoides) Dalam Pengendalian Plutela xylostella Pada Sawi (Brassica juncea). Agrivet Vol.14 (2): 84-89.
Setiawati, W., Murtiningsih, R., Gunaeni, N., dan Rubiati, T., 2008, Tumbuhan Bahan Pestisida NAbati dan Cara Pembuatannya untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), Prima Tani Balista, Bandung.
Sriniastuti, 2005. Efektivitas Penggunaan Baccilus thuringiensis terhadap Serangan Ulat Daun (plutella xylostella) pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) di Sungai Selamat, [Skripsi], fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J. L., Adnyana, I. K., Setiadi, A. P. & Kusnandar, 2008, ISO Farmakoterapi, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Jakarta.
Untung K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Untung, K. 1984. Pengandalian Hama Terpadu. Andi Offset, Yogyakarta.