PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP P TERSEDIA DAN SERAPAN P SERTA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.) VARIETAS BIMA.
Article History
Submited : December 13, 2022
Published : December 1, 2022
Keywords:
The objective of this research was to investigate cow manure application at various intervals effects on the availability of P, P uptake, and yields of Bima shallot variety grown on Entisols Sidera. The study was conducted at Faculty of Agriculture of University Tadulako with soil and plant analysis performed at the Soil Science Laboratory. The research was carried out between October 2018 and January 2019, and a randomized block design with three repetitions was utilized. The treatments involved applying 27.37 g of fertilizer with different time of application, i.e at the same time as planting (W0), one week before planting (W1), two weeks before planting (W2), three weeks before planting (W3), and four weeks before planting (W4). The findings revealed that applying cow manure at a rate of 27.37 g at different times can increase P-Total, pH H2O, pH KCl, plant growth, and P uptake on Entisols Sidera.
Adiyoga, W. Dan T. A. Soestrisno, 1997. Keunggulan Komparatif dan Insentif Ekonomi Usaha Tani Bawang Merah. J.Hort. vol. 7 (1): 614-624.
Amijaya, M. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang Sapi Terhadap Serapan Posfor Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu Di Entisols Sidera. Universitas Tadulako, Palu.
Atmojo, S. W. 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Diucapkan di muka Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret Surakarta pada Tanggal 4 januari 2003.
Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura, 2005. Kebijakan Pengembangan Produksi Bawang Merah di Indonesia.Makalah yang Disampaikan dalam Apresiasi Penerapan Penanggulangan OPT Bawang Merah, Surabaya, 5-7 Juli 2005.
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan Untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik dab Biologi. Penerbit CV. ARMICO, Bandung.
Gomez, K. A and A. A. Gomes, 1995. Statistical Prosedures for Agricultural Research. John Wiley and Sons, Inc, Filiphine.
Limbongan, J. dan A Monde. 1999. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Kultivar Palu. J. Hortikultura. Vol. 9 (3): 212-219.
Limbongan, J. dan Maskar. 2003. Potensi Pengembangan dan Ketersediaan Teknologi Bawang Merah Palu di Sulawesi Tengah. J. Litbang Pertanian. Vol. 22 (3): 103-108.
Maskar dan Yogi P. Rahardjo, 2008. Teknologi Pendukung Pengembangan Agribisnis Di Desa P4MI. Badan Penelitian dan Pengembangaan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.
Mogren, L. M., Olsen, M. E. Dan Gertsson, U. E. 2007. Effect of Cultivar, Lifting Time and Nitrogen Fertilizer Level on Quercenting Content in Onion (Allium cepal L.) At Lifting. J. of the Science of Food and Agriculture. Vol. (8): 470-476.
Muhammad, H., S. Sabihan, A. Rachim, dan H. Adijuwana. 2001. Penentuan Batas Kritis sulfat Untuk Bawang Merah di Tanah Vertisol, Inceptisol dan Entisol di Kabupaten Jeneponto. J. Hort. 11 (2): 110-118.
Muhardi. 2009. Karakteristik Petumbuhan Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) Varietas Tinombo yang Diberi Pupuk Kalium dan Pupuk kandang. J. Agrisains. Vol. 10 (2): 55-65.
Musnamar, E. I. 2005. Pupuk Organik : Cair & Padat, Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta. 72 hlm.
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. 114 hlm.
Purnomo, J., S. Sutomo, W. Hartatik dan AchmadRachman, 2007. Pengelolaan Kesuburan Tanah untuk Bawang Merah di Kabupaten Donggala. Proceeding Seminar Nasional Pengembangan Inovasi Lahan Marginal. Balai Penelitian Tanah Bogor.
Purwaningsih, H., C. Khairani, Maskar dan T. P. Rumayar, 2007. Peluang Pengembangan Bawang Merah Palu Sebagai Komoditas Agribisnis Proceeding Seminar Nasional, Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marginal. Palu Sulawesi Tengah.
Soetiarso, T. A. 2007. Teknologi Inovatif Bawang Merah dan Pengembangan nya. Balai Penelitian Tanaman sayuran. Proceeding Seminar Nasional Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marginal. Palu Sulawesi Tengah.
Sutedjo, M.M., 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Thaha, A.R., D. Widjajanto, dan Warda, 2012. Evaluasi Kesesuaian Lahan Kebun Percobaan Sibalaya untuk Penggunaan Lahan Berkelanjutan. Lembaga Penelitian Untad. Palu.
Widowati, L.R. 2009. Peranan Pupuk Organik Terhadap Efisiensi Pemupukan dan Tingkat Kebutuhanya untuk Tanaman Sayuran Pada Tanah Inseptisols Ciherang Bogor. Tanah Tropika. Vol 14, (3) : 221-228.
Amijaya, M. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang Sapi Terhadap Serapan Posfor Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu Di Entisols Sidera. Universitas Tadulako, Palu.
Atmojo, S. W. 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Diucapkan di muka Sidang Senat Terbuka Universitas Sebelas Maret Surakarta pada Tanggal 4 januari 2003.
Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura, 2005. Kebijakan Pengembangan Produksi Bawang Merah di Indonesia.Makalah yang Disampaikan dalam Apresiasi Penerapan Penanggulangan OPT Bawang Merah, Surabaya, 5-7 Juli 2005.
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan Untuk Ilmu-Ilmu Pertanian, Ilmu-Ilmu Teknik dab Biologi. Penerbit CV. ARMICO, Bandung.
Gomez, K. A and A. A. Gomes, 1995. Statistical Prosedures for Agricultural Research. John Wiley and Sons, Inc, Filiphine.
Limbongan, J. dan A Monde. 1999. Pengaruh Pupuk Organik dan Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Kultivar Palu. J. Hortikultura. Vol. 9 (3): 212-219.
Limbongan, J. dan Maskar. 2003. Potensi Pengembangan dan Ketersediaan Teknologi Bawang Merah Palu di Sulawesi Tengah. J. Litbang Pertanian. Vol. 22 (3): 103-108.
Maskar dan Yogi P. Rahardjo, 2008. Teknologi Pendukung Pengembangan Agribisnis Di Desa P4MI. Badan Penelitian dan Pengembangaan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.
Mogren, L. M., Olsen, M. E. Dan Gertsson, U. E. 2007. Effect of Cultivar, Lifting Time and Nitrogen Fertilizer Level on Quercenting Content in Onion (Allium cepal L.) At Lifting. J. of the Science of Food and Agriculture. Vol. (8): 470-476.
Muhammad, H., S. Sabihan, A. Rachim, dan H. Adijuwana. 2001. Penentuan Batas Kritis sulfat Untuk Bawang Merah di Tanah Vertisol, Inceptisol dan Entisol di Kabupaten Jeneponto. J. Hort. 11 (2): 110-118.
Muhardi. 2009. Karakteristik Petumbuhan Bawang Merah (Allium ascolonicum L.) Varietas Tinombo yang Diberi Pupuk Kalium dan Pupuk kandang. J. Agrisains. Vol. 10 (2): 55-65.
Musnamar, E. I. 2005. Pupuk Organik : Cair & Padat, Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta. 72 hlm.
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. 114 hlm.
Purnomo, J., S. Sutomo, W. Hartatik dan AchmadRachman, 2007. Pengelolaan Kesuburan Tanah untuk Bawang Merah di Kabupaten Donggala. Proceeding Seminar Nasional Pengembangan Inovasi Lahan Marginal. Balai Penelitian Tanah Bogor.
Purwaningsih, H., C. Khairani, Maskar dan T. P. Rumayar, 2007. Peluang Pengembangan Bawang Merah Palu Sebagai Komoditas Agribisnis Proceeding Seminar Nasional, Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marginal. Palu Sulawesi Tengah.
Soetiarso, T. A. 2007. Teknologi Inovatif Bawang Merah dan Pengembangan nya. Balai Penelitian Tanaman sayuran. Proceeding Seminar Nasional Pengembangan Inovasi Pertanian Lahan Marginal. Palu Sulawesi Tengah.
Sutedjo, M.M., 2008. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Thaha, A.R., D. Widjajanto, dan Warda, 2012. Evaluasi Kesesuaian Lahan Kebun Percobaan Sibalaya untuk Penggunaan Lahan Berkelanjutan. Lembaga Penelitian Untad. Palu.
Widowati, L.R. 2009. Peranan Pupuk Organik Terhadap Efisiensi Pemupukan dan Tingkat Kebutuhanya untuk Tanaman Sayuran Pada Tanah Inseptisols Ciherang Bogor. Tanah Tropika. Vol 14, (3) : 221-228.
Salewan, A., Thaha, A., & Khaliq, M. (2022). PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP P TERSEDIA DAN SERAPAN P SERTA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum L.) VARIETAS BIMA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(6), 959 - 967. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1547
Fulltext