PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH (Capsicum annum L) PADA PEMBERIAN BERBAGAI PUPUK BIOORGANIK FOSFAT

Article History

Submited : Desember 23, 2022
Published : Desember 1, 2022

Bioorganic phosphate fertilizers are becoming increasingly popular as a sustainable alternative to traditional chemical fertilizers. In the experimental field of the Faculty of Agriculture, UNTAD, research on the application of bioorganic phosphate fertilizer to chili (Capsicum annuum L.) was carried out. The objective was to establish the right dose of bioorganic phosphate fertilizers and how they would affect chili plant growth. The findings demonstrated that, with the exception of the number of branches, the use of bioorganic phosphate fertilizer significantly increased plant growth and agricultural yields. The relationship between the dose and the plant pattern's response is non-linier.  The red chili plants responded better to the 2 g fertilizer plant-1 dose compared to the other treatments. The plants flowered earlier and produced the maximum amount (32.78 g) at this dose, an increase of 8 times above the control.

Arifin,Z dan L.E. Susilowati. 2017. Formulasi Konsorsium BPF-Indigenos Sebagai Agen Pupuk Hayati P dan Efikasinya Dalam Meningkatkan P-Tersedia, Serapan P, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai. Laporan Penelitian Terapan Proyek Multitahun Kemenristekdikti. LPPM Unram Mataram.

Asikin,A. 2020. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L. ) Terhadap Jenis Pupuk Organik dan Dosis Pupuk Anorganik. [Skripsi]. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang. (Tidak dipublikasikan).

Badan Pusat Statistik. 2019. Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka.

Bustami, Sufardi, dan Bahtiar. 2012. Serapan Hara dan Efesiensi Pemupukan Fosfat Serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. Fakultas Pertanian, Umsyiah. Banda Aceh. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan. 1(2) : 159- 170.

Dermawan, R dan Harpenas, A. 2010. Budidaya Cabai Unggul, Cabai Besar, Cabai Keriting, Cabai Rawit , dan Paprika. Penebar Swadaya. Jakarta.

Dani U., Rahma, A.O., Nugraha, D. R., Rusta. 2014. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Kultivar Sabana F1 dan Vanesa Pada Berbagai Dosis Pemberian Bio-Fosfat. Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan. 2 (2): 1-8.

Kementerian Perdagangan. 2019. Analisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional.

Lingga, P. dan Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Marjilianti, W. 2008. Pengaruh Jarak Tanam dan Pemberian Dosis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica campestris x Brassica napus). Primordia. 4(1) : 1-14.

Palupi, N. P., Pranoto, H., & Solikin, M. 2021. Pengaruh Pemberian Kompos Batang Jagung dan Urin Kelinci Terhadap Sifat Kimia Tanah (N, P, K) ULTISOL. Jurnal Agrifarm. 10(1) : 35-38.

Priangga, R., & Suwarno & Hidayat, N. 2013. Pengaruh Level Pupuk Organik Cair Terhadap Produksi Bahan Kering dan Imbangan Daun Batang Rumput Gajah Defoliasi Keempat. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1(1) : 365-373.

Priyadi, Sukendro, S. 2011. Memulai Usaha Si Pedas Cabai Rawit di Lahan dan Pot. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Santika, 2006. Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta 183 halaman.

Samekto. R. 2006. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji Parama.Yogyakarta.

Supriansyah, S. (2021). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Pada Pemberian Limbah Cair Industri Tahu dan Pupuk Fosfor. AGROTEKBIS: E-JURNAL ILMU PERTANIAN. 9(4) : 1024-1033.

Vebriansyah, Riefza. 2018. Tingkatkan Produktivitas Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta. 116 halaman.

Waskito, H., Nuraini, A., & Rostini, N. 2018. Respon Pertumbuhan dan Hasil Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) Ck5 Akibat Perlakuan Pupuk NPK dan Pupuk Hayati. Kultivasi. 17(2) : 676-681.
Yuriansyah,Y. 2018. Peranan Pupuk Organik Bio-Fosfat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L). Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. 218-223.