PERTUMBUHAN STEK ANGGUR (Vitis vinifera L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DAN MEDIA TANAM

Article History

Submited : December 26, 2022
Published : December 1, 2022

The purpose of this study was to determine the appropriate concentrations of growth regulators and better growing media for the growth of grape cuttings. It was conducted in Jaya Makmul village, Nuhon sub district of Banggai district. This study used a two-factorial randomized block design. The first was the concentrations of the growth regulator (no growth regulator, 10% growth regulator, 20% growth regulator, and 30% growth regulator) and the second was the planting media (a mixture soil and sand, and a mixture of soil, sand and chicken manure).  There were eight treatment combinations, and each treatment was repeated four times to produce 32 experimental units. The results showed that there was an interaction effect between growth regulator and planting media observed on growth rate of shoots of 11.75 days, number of shoots of 2.00, and cutting emergence rate of 66.67%. The mixture of soil, sand and poultry manure in a ratio of 2: 1: 1 showed a highly significant effect on shoot growth rate, number of leaves, leaf area, number of shoots, shoot length and cutting growth percentage. The optimal concentration of growth regulator for grape cuttings was 30% growth regulator concentration. 

Apriin, B., 2008. Pengaruh Berat Umbi Bibit dan konsentrasi POC Terhadap dan Produksi Kentang. Skripsi. Fakultas Pertanian USU. Medan.

Astutik dan Pudji S., 2016. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Giberelin Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur Varietas Jupiter. Universitas Airlangga.

Astuti, P., 2014. Induksi Tunas dan Perakaran Bambu Kuning Bambusa vulgaris secara in vitro. Biogenesis. Vol.2(2): 109-114.

Badan Pusat Statistik Indonesia.2017. Data Produksi AnggurSecaraNasional.http://www.pertanian.go.id/EIS-ASEM-HORTI-2016/Prod-buah-ASEM HORTI 2016.Pdf.Diakses 15 Maret 2020.

Budianta, D dan D. Tambas. 2013. Perubahan Ketersediaan Fosfat Pada Ultisol Sembawa yang Diberi Kotoran Ayam dan Batuan fosfat. J. Agrista. Vol.7(2):156-163.

Dede H., Yetti H., Y. Sry. 2015. Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kailan ( Brassica albograba L.). Universitas Riau. Jom Faperta. Vol. 2(2):1-10.

Dwidjoseputro D. 2016. Pengantar fisiologi tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Feriawan A., M. I. Bahua., P .Wawan. 2013. Dampak Pengolahan Tanah dan Pemupukan Pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max merril).Varietas tidar. Gorontalo.

Gomez, A. K. 1984. Statistical Procedures for Agriculture Research. John Wiley & Sons. NY.

Hariyanti, E., R. Nirmala dan Rudarmono, 2014. Mikropropagasi Tanaman Pisang Talas dengan Naphtaleneacetic Acid dan Benzylamino Purine. Jurnal Budidaya Pertanian. Vol.10(1): 26-34.

Harjadi M. 2016. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hatta, M. 2011. Pengaruh Tipe Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur (Vitiis vinifera L.). Jurnal Agrista. Vol.16(2):87-93.

Husni A., Ragapadmi dan S. Deden. 2016. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (BAP, Kinetin dan NAA) Terhadap Pertumbuhan Kapolaga Secara in Vitro. Medkom Litbangtri.

Khair, H., Meizal, dan R. H. Zailani. 2015. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Ba¬wang Merah dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Melati Putih (Jasminum sambac L.). J. Ag¬rium. Vol.18(2):130-138.

Kusumo, S. 2015. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Cv. Jasaguna. Bogor. 75 hal.

Laili F.N, T. Kurniastuti, P. Puspitorini, 2020. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Merah Keriting (capsicum annum var. Longun L.) Terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh dan Bokhasi. 14 : 37-43.

Lakitan B. 2014. Dasar-Dasar Agronomi. Rajawali. Jakart. Hal :13 – 25.

Lingga, P. 2016. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Marpaung A. dan Hutabarat. 2015. Respons Jenis Perangsang Tumbuh Berbahan Alami dan Asal Stek Batang Terhadap Pertumbuhan Bibit Tin (Ficus carica L.). Jurnal Hortikultura.Vol. 25(1): 37-43.

Mayasari, E., L.S. Budiparmana, dan Y. S. Rahayu. 2012. Pengaruh Pemberian Filtrat Bawang Merah Dengan Berbagai Konsentrasi Dan Rootone-f Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.) J. Lenterabio. Vol.1(2):99–103.

Muswita S. 2011. Hormon Tumbuh. Rajawali. Jakarta.

Ningsih A. Nugroho dan Trianitasari. 2017. Pertumbuhan Stek Nilam (Pogostemon cablin, Benth) Pada Berbagai Komposisi Media Tumbuh Dan Dosis Penyiraman Air Kelapa. Jurnal Agrika.Vol. 4(1): 37-47.

Rusmin, D., F. C.Suwarno, dan I. Darwati. 2011. Pengaruh pemberian GA3 Pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Inbibisi Terhadap Peningkatan Viabilitas Benih Purwoceng (Pimpinelia pruatjan Molk.). j. Littri. Vol. 17 (3); 8 – 94

Rinsema W. T. 2017. Pupuk Dan Cara Pemupukan (Terjemahan H. M. Saleh). PT. Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Sudjianto U., dan V. Kristina. 2009. Studi Pemulsaan dan Konsentrasi POC Pada Hasil Buah Melon (Cuccumis melo L.). Jurnal Sains dan Teknologi. Vol.2(2):1-7.

Susilo, Edi, Wardati dan Isnaini. 2017. Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Abu Janjang Kelapa Sawit Pada Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Jom Faperta. Vol.4 (1) : 1-12.

Suyamto. 2010. Peranan Zat Auksin Dalam Proses Metabolisme Tanaman Melon (Cuccumis melo L.) . Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian .Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Taringan, Liperi, F. Ezra Sitepu dan Ratna Rosanty Lahay. 2014. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Organik Cair. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol. 2(4) : 1614-1626.

Utami, E.S.W., 2018. Pengaruh Penambahan Ragi Roti Sebagai Alternatif Pengganti Zat Pengatur Tumbuh BA untuk Diferensiasi pada Kultur Jahe Merah (Zingiber officinale var. Sunti val). Fakultas MIPA Universitas Airlangga.
Widowati, L. R., S. Widiati, U Jainuddin, dan Wiwik Hartatik. 2005. Pengaruh Kompos Pupuk Organik yang Diperkaya dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati Terhadap Sifat-sifat Tanah, Serapan Hara, dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah.

Widyastuti dan Tjokrokusumo. 2015. Peranan Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Tanaman pada Kultur in Vitro. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. Vol.3(5): 55–63.

Wilkins M.B. 2014. Hormon Tumbuhan. Rajawali. Jakarta.

Wiryanta. 2003. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Wuryaningsih S., dan DS Badriah,. 2015. Pengaruh Macam dan Frekuensi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Anggrek Bulan. Prosiding Simposium Hortikultura Nasional. Malang. P. 459-465.

Wulandari R.C., R. Linda dan mukarlina. 2013. pertumbuhan stek anggur Alphonso (vitis vinivera L ) dengan pemberian zat pengatur tumbuh. Jurnal protobiont. Vol.2(2): 39-43.

Yetti H., Ardian. 2010. Pengaruh Penggunaan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah ( Oryza sativa L.) Varietas IR 42 Dengan Metode SRI (System Of Rice Intensification). SAGU.Vol 9(1):21-27.

Yuliarty, N., 2009. Pupuk Organik. Lily Publisher.Yogyakarta.
Hidayat, S., Nuraeni, N., & Syamsiar, S. (2022). PERTUMBUHAN STEK ANGGUR (Vitis vinifera L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH DAN MEDIA TANAM. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(6), 1082 - 1092. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1566
Fulltext