MENINGKATKAN PRODUKSI BAWANG MERAH LEMBAH PALU(Allium wakegi Araki) DENGAN INOVASI TEKNOLOGI WAKTU PENGGEMBURAN TANAH DAN PUPUK ORGANIK CAIR

Article History

Submited : Pebruari 16, 2023
Published : Pebruari 1, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi waktu penggemburan tanah dan dosis pupuk organik cair yang terbaik untuk meningkatkan hasil tanaman bawang merah varietas lembah palu. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Sulawesi Tengah. Penelitian ini berlangsung dari bulan November 2019 sampai Januari 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan percobaan dua faktor. Faktor pertama adalah waktu penggemburan tanah terdiri dari dua taraf yaitu penggemburan 1, 3, 5 minggu setelah tanam dan penggemburan 2, 4, 6 minggu setelah tanam. Faktor kedua adalah pemberian pupuk organik cair yang terdiri dari tiga taraf yaitu 150 ml/ ha, 300 ml/ ha, dan 450 ml/ha. Dengan demikian terdapat enam kombinasi perlakuan setiap kombinasi diulang sebanyak tiga kali, sehingga keseluruhan terdapat 18 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi perlakuan waktu penggemburan tanah dan dosis pupuk organik cair berinteraksi pada parameter tinggi tanaman, dimana perlakuan penggemburan 1, 3, 5 minggu setelah tanam dan dosis pupuk organik cair  150 ml/ ha memberikan hasil lebih baik. Perlakuan waktu penggemburan tanah 1, 3, 5 minggu setelah tanam memberikan hasil lebih baik pada variabel amatan tinggi tanaman, diameter umbi dan bobot umbi segar. Demikian juga perlakuan dosis pupuk organik cair berpengaruh pada variabel amatan tinggi tanaman dimana dosis 150 ml/ ha memberikan hasil lebih baik.

Ahmad A.K, E. Harso Kardhinata, Dan Mbue Kata Bangun., 2013., Adaptasi Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Dataran Rendah Dengan Pemberian Pupuk Kandang dan NPK., Jurnal Online Agroekoteknologi 1(4).

Basri Z, 2016. Teknologi Budidaya Bawang Merah Varietas Lembah Palu. Untad Press. Palu.


BPS, 2015. Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Tanaman Sayuran. Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah, Palu.

Hadiyanto D.K., 2011., Pengaruh Komposisi Media Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Jahe (Zingiber officinale Rosc.)., Skripsi., Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.

Idris, M. Basir, I. Wahyudi., 2017., Pengaruh Berbagai Jenis Dan Dosis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah Varietas Lembah Palu., Jurnal Agrotech 8 (2) 40-49.

Intara., 2011., Mempelajari Pengaruh Pengolahan Tanah dan Cara Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Wortel., Jurnal Agroteknologi. ISSN 0216-0188. IPB. Bogor.


Jumin, H.B. 2002. Agroteknologi. Suatu Pendekatan Fisiologis. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Latarang dan A.Syakur., 2006. Pertumbuhan dan Hasil Baawang Merah pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang., Jurnal Agroland 13 (3): 265-269.

Memunah, 2010. Viabilitas dan Vigor Benih Bawang Merah pada Beberapa Varietas Setelah Penyimpanan. Jurnal Agroland 17 (1) ISSN : 0854-641X.

Maemunah,. Guritno B, and Sugiarto., 2015. The Influence of Storage Method and Seed Quality Character Quality of Shallod Seed. Jurnal Adv. 2 (1) : (2015) 158-164.

Perdana, S.N., W.S. Dwi, M. Santoso. 2015. Pengaruh aplikasi biourin dan pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). J. Prod. Tan. 3(6): 457-463.

Suwarto., 2002., Uji Penggemburan Lingkungan Perakaran Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah di Tanah Latosol., Sains Tanah., (2) 1.

Wibowo. 1988. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah, dan Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta.