FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG PASCA GEMPA DI DESA PANDERE KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI

Article History

Submited : Pebruari 16, 2023
Published : Pebruari 1, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi produksi Jagung pasca gempa di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan November 2020. Data diolah dari 35 orang petani jagung yang dipilih dengan metode acak sederhana . Data diolah dan dianalisis dengan fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Fhitung = 253,962 > F tabel = 2,55 pada  α = 5% yang berarti hipotesis nol (H0) ditolak, dan (H1) diterima secara simultan (bersama – bersama) faktor – faktor produksi mempengaruhi produksi jagung di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Secara parsial variabel luas lahan, berpengaruh nyata terhadap produksi jagung di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi, sementara benih, pupuk urea, pupuk NPK dan tenaga kerja berpengaruh tidak nyata terhadap produksi jagung di Desa Pandere Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi.

Cahyono, B. 2007. Mengenal Lebih Dekat Varietas-varietas Unggul Jagung. Sinar Baru Algensindo. Bandung

Erviyana, P. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Tanaman Pangan Jagung Di Indonesia, JEJAK Journal of Economics and Policy. Vol 7 (2): 100-205.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. Yogyakarta: Universitas Diponegoro

Habib, A. 2013. Analisis faktor-faktor Yang Memengaruhi Produksi Jagung. Agrium,Vol 18 (1) : 322-347. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Khaerizal,H. 2008. Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Komoditi Jagung Hibrida dan Bersari Bebas(Lokal). IPB. Bogor.

Luntungan, A.Y. 2012. Analisis tingkat pendapatan usahatani tomat dan apel di Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Daerah (PEKD). Vol 7 (3) : 1-25.

Mandei R.J,2011. Efisiensi Penggunaan faktor Produksi Usahatani Jagung Di kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa, Ase. Vol 7 (2) : 51-60, Mei 2011.

Moehar. 2001. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara: Jakarta. Revisi. Jakarta : Rajawali.

Mubyarto. 1989, Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta : Edisi Ke-tiga, LP3S.

Muzdalifah. 2011. Analisis Produksi dan Efisiensi Usaha tani Padi di Kabupaten Banjar, Jurnal Agribisnis Pedesaan Vol 01 (4) :256-266, Edisi Desember 2011.

Pindyck, R.S. & Rubinfeld, D.L. (2009). Mikroekonomi. edisi keenam. Jakarta: Indeks.
Rauf A, Shepard BM dan Johnson MW .2000. Leafminers in Vegetables, Ornamental Plants and Weeds in Indonesia. International Journal of Pest Management Vol 46 (4) : 257-266.

Soekartawi, 2003. Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi. Cobb-Douglas. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Soekartawi. 2010. Agribisnis: Teori dan Aplikasinya. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Subekti, N.A. Syafruddin, R. Efendi, dan S. Sunarti. 2007. Morfologi dan Fase Pertumbuhan Jagung, hal 16-28 Dalam Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Jakarta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D. Alfabeta Bandung.

Suratiyah, 2015. Ilmu Usahatani edisi revisi penebar swadaya. Jakarta.

Tomy. J. 2013. Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Jagung di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. J. Agroland Vol. 20 (2): 146 – 154, ISSN : 0854-641X, Untad Palu.