PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA PEMBERIAN KOMPOS KULIT KOPI DAN PUPUK ORGANIK CAIR NASA
Article History
Submited : Pebruari 17, 2023
Published : Pebruari 1, 2023
Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos kulit kopi dan pupuk organik cair nasa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan dari November 2020 sampai Februari 2021 di Desa Bakti Agung, Kabupaten Poso. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama terdiri dari 5 taraf yaitu K0 (Kontrol), K1 (Kompos kulit kopi 25 g), K2 (Kompos kulit kopi 50 g), K3 (Kompos kulit kopi 75 g), K4 (Kompos kulit kopi 100 g) dan faktor kedua konsentrasi POC Nasa terdiri dari 2 taraf yaitu P0 (Kontrol), P1 (4 ml/l air), sehingga diperoleh 10 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 5 tanaman sehingga terdapat 150 tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian kompos kulit kopi dan POC Nasa pada semua parameter pengamatan. Pengaruh tunggal perlakuan kompos kulit kopi K3 = 75g memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit pada semua parameter pengamatan. Pengaruh tunggal perlakuan konsentrasi POC Nasa P1 = 4 ml/l air memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil tanaman cabai rawit pada parameter jumlah buah dan berat buah.
BPS dan Direktorat Jenderal Hortikultura, 2018. Produksi Cabai Rawit Menurut Provinsi, Tahun 2014-2018. Departemen Pertanian. Badan Pusat Statistik.
Harvin, W. H., Lasun O. Oladeji., Gregory J. Della Rocca., Yvonne M, Murtha., David A. Volgas., James P. Stannard., dan Brett D. Crist. 2017. Working Length and Proximal Screw Contructs in Plate Osteosynthesis of Distal Femur Fractures. Journal of Care Injured. Vol. 48 (17): 2597-2601.
Jumini, dan A., Marliah. 2009. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Akibat pemberian Pupuk Daun Ganasil D dan Zat Pengatur Tumbuh Harmonik. Jurnal Floratek. Vol. 4 (1): 73-80.
Jumin, H.B., 2010. Dasar-Dasar Agronomi. Penerbit PT. Radjagrafindo Persada. Jakarta.
Kardinan, A. 2011. Pupuk Organik Cair Nasa. http://pocnasa.com. Diakses pada tanggal 22 maret 2021.
Karim, H., Arifin, A.N., Suryani, A.I., (2016). Seleksi Bakteri Antagonis Asal Rizosfer Tanaman Cabai (Capsicum sp) untuk Menekan Penyakit Layu Fusarium secara in vitro. Jurnal Sainsmat. Vol. 5 (2): 152-156 E-ISSN 2579-5686, ISSNp 2086-6755.
Maryeni, R., 2007. Pengaruh Beberapa Konsentrasi Gibbrellin Terhadap Pertumbuhan Bibit Kina Succi (Cinchona succirubra Pavon). Fakultas Pertanian Universitas Andalan Padang. Jurnal Agronomi Indonesia Jerami. Vol. 1 (1): 49-101.
Munawar, Ali., 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor.75 hal.
Rusmin, D., 2011. Pengaruh Pemberian GA3 Pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Inbibisi Terhadap Peningkatan Viabilitas Benih Puwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.). Journal Littri. Vol: 17 (3): 89-94.
Sanjaya, Y., 2004. Pengguna Pupuk Terhadap Tanaman. Jurnal of Biological Science, Biosmart. Vol. 6 (2): 24-34.
Supartha, I. N. Y., G. Wijaya, dan G. M. Adnyana. 2012. Aplikasi Jenis Pupuk Organik pada Sistem Pertanian Organik. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, Vol .1 (2) : 98-106.
Sufianto, 2013. Kajian Aplikasi Pupuk Organik pada Penanaman Kentang dengan Ukuran Umbi Bibit berbeda. Jurnal Gama. Vol. 8 (2): 98-107. ISSN 2081-3071.
Puslitkoka. 2015. Panduan Lengkap Budi-daya Rikamonika. 2012. Respon Tanaman Kelapa Sawit Terhadap Pupuk Fosfat alam berkualitas Tinggi Untuk Mendorong Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan. Skripsi Jurusan Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumetera Utara. Medan.
Prasetyo, Rendy. 2014. Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang sebagai sumber N dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Tanah Berpasir. Plant Tropikal Journal of Agro Science. Vol. 2 (2).:25-132.
Prihmantoro, H., 2004. Pemupukan Tanaman Sayur. Jakarta: Swadaya. hal 75-90.
Widjojo, P., 2009. Pengaruh Pupuk Daun, Penebar Swadaya, Jakarta. 101 hal.