EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA Carica papaya L. TERHADAP JAMUR Alternaria porri PENYEBAB PENYAKIT BERCAK UNGU PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) SECARA IN VITRO
Article History
Submited : February 22, 2023
Published : February 1, 2023
One of the significant diseases afflicting shallots (Allium ascalonicum L) is the purple spot disease (Alternaria porri), leading to substantial harm. The objective of this investigation was to assess the efficacy of papaya leaf extract (Carica papaya L.) against Alternaria porri, the causative agent of purple spot disease in shallots (Allium ascalonicum L.). This research employed a completely randomized design (CRD) with six concentrations of papaya leaf extract (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, and 5%) as treatments. The most effective treatment was observed at a 5% extract concentration, which resulted in the slowest expansion of the A. porri colony diameter (1.60 cm) and the most substantial inhibition percentage (77.21%). These outcomes were significantly different from the control treatment, wherein A. porri colony growth reached 6.17 cm and the inhibitory effect was only 16.22%.
BPS. 2018. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah‐buahan Semusim Indonesia 2017. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Deptan, 2007. Bercak Ungu atau Trotol (Priole Blotch) Alternaria porri. http://www.Deptan.go.id/ditlen.horti/opt/bw.Merah/trotol.html. Diakses Tanggal 20 Mei 2020.
Gholib, D. (2009). Uji Daya Hambat Daun Senggani (Melastoma Malabathricum L.) terhadap Trichophyton Mentagrophytees dan Candida. (Online). (http://jurnal.pdii.lipi.go.id, September 2011).
Gunawan, D. (1999). Ramuan Tradisional Untuk Keharmonisan Suami Istri Sehat. Jakarta: Seri Agrisehat.
Hadisutrisno., Sudarmadji B., Siti S dan Achmad P. 2005. Peranan Faktor Cuaca Terhadap Infeksi Dan Perkembangan Penyakit Bercak Ungu Pada Bawang Merah. Indon. J. Plant Prot 1 (1): 56-64.
Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB.
Haryani, A., Grandiosa, R., Buwono, I. D. & Santika, A. (2012). Uji Efektivitas Daun Pepaya (Carica papaya) untuk Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Maskoki (Carassius auratus). (Online). (http://jurnal.unpad.ac.id, Oktober 2018).
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia (Jilid 3). Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.
Maryati, Fauzia, R. S. & Rahayu, T. (2007). Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. (Online). (http:// publikasiilmiah.ums.ac.id, Oktober 2013).
Nirwanto, H. 2001. Studi Hubungan Cuaca dengan Epidemi Penyakit Bercak Ungu (Alternaria porri) dalam Penentuan Nilai Ekonomi Penggunaan Fungisida pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum). Tesis. PPSUB. Universitas Brawijaya. Malang.
Noveriza dan Tombe. 2003. Uji In vitro Limbah Pabrik Rokok Terhadap Beberapa Jamur Patogenik Tanaman. Buletin Tanaman Rempah Obat. Vol XIV (2).
Pelczar M.J, & Chan, E. C. S. (2007). Dasar-Dasar Mikrobiologi 1. Jakarta: UI Press.
Rosita, N. (2010). Pengaruh Air Rebusan Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Pertumbuhan Candida albicans yang diisolasi dari Bahan Usapan Muara Vagina Penderita Keputihan. Skripsi. Biologi Fakultas MIPA, UM: Malang. (Online). (http://www.karya-ilmiah.um.ac.id, Oktober 2011).
Semangun, H. 2000. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 850 hlm.
Suriani, N. 2011. Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah dan Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka. Yogjakarta.
Wudianto R. 2004. Petunjuk penggunaan Pestisida. Jakarta: Penebar Swadaya.