PERSEPSI DAN TINDAKAN PETANI TERHADAP OPT UTAMA TANAMAN BAWANG MERAH DI DESA GUNTARANO

Article History

Submited : Juli 28, 2023
Published : Agustus 18, 2023

Bawang merah merupakan komoditi prioritas dalam pengembangan sayuran dataran rendah di Indonesia. Pengembangan tanaman bawang merah varitas Lokal Palu terkendala salah satunya adalah serangan hama dan penyakit. Penelitian ini dilakukan di Desa Guntarano, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juli 2019. Penelitian ini dilakukan dengan dua metode pengambilan data yaitu data primer dan data skunder. Data dianalisis berdasarkan frekuensi jawaban petani menggunakan office  Excel 2007 yang disajikan dalam bentuk grafik dan  tabulasi. Sebanyak 48,1% responden yang menjawab kerusakan yang disebabkan oleh lalat pengorok daun yaitu sebesar >40-60%. Hal ini menunjukkan bahwa kehilangan hasil di atas 50% umum terjadi pada kebanyakan pertanaman bawang goreng yang diserang oleh lalat pengorok daun. Sebanyak 48% responden menyatakan bahwa serangan ulat bawang dapat menurunkan hasil hingga lebih dari 50%, dan kehilangan hasil lebih dari 80% di laporkan oleh 18% responden.

Dewi. N. A, 2009. Analisis Karakteristik dan Tingkat Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Sulawesi Tengah. J. Agroland,: Vol. 16. No. 1: 53 – 59.

Gellang, A., A. Anshary, dan Shahabuddin. 2009. Ketahanan berbagai varietas bawang merah terhadap hama pengorok daun (Diptera: Agromyzidae). Kumpulan Abstrak Seminar Ilmiah PEI, PFI, PPHI Cabang Palu.

Karuppu P.U, 1999. First report of Fusarium oxysporum causing a leaf twisting disease on Allium cepa var. ascalonicum in Sri Lanka [Abstrak]. Plant Disease 83:60.

Kuruppu, P.U., 1999. First Report of Fusarium oxysporum Causing a Leaf Twisting Disease on Allium cepa var. ascalonicum in Sri Lanka.

Larkin, R.P. & D.R. Fravel, 2002. Effects of Varying Environmental Conditions on Biological Control of Fusarium Wilt of Tomato by Nonpathogenic Fusarium spp. Phytopathology 92 (11): 1160 – 1166.

Maskar, Basrum, A. Lasenggo, dan M. Slamet. 2001. Uji multikosi bawang merah Palu. Laporan tahun 2001. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah. Palu.

Nonci, N., A. Muis, dan L. Hutahaean. 2009.Kajian usaha tani dan pemasaran bawang palu. Laporan Hasil Penelitian dan Pengkajian.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sula-wesi Tengah, Palu. 12 hlm.
Nonci, N., dan A. Muis. 2011. Bioekologi dan pengendalian pengorok daun Liriomyza chinensis Kato (Diptera: Agromyzidae) pada bawang merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah. Palu.

Nurjanani dan Ramlan, 2008. Pengendalian hama Spodoptera exigua Hubn. untuk meningkatkan produktivitas bawang merah pada lahan sawah tadah hujan di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Jurnal Pengkajian dan pengembangan Teknologi Pertanian. Vol 11 (2):164-170.

Prasetyo, Gregorius WA. 2016. Pengendalian Hama Ulat Bawang (Spodoptera exigua) Pada Tanaman Bawang Merah (Allium cepa). Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Rauf, A. 1999. Persepsi dan tindakan petaniken tang terhada p la lat pengorok dau n,Liriomyza huidobrensis (Blanchard) (Diptera: Agromyzidae). Buletin Hama dan PenyakitTumbuhan 11(1): 1–13.

Taufiq E, 2004. Aktivitas antifungal ekstrak dan minyak rimpang lengkuas (Alpinia galangal L.) terhadap pathogen rebah kecambah kedelai [tesis]. Bogor (ID): Intitut Pertanian Bogor.

Tran, D.H. and M. Takagi. 2005b. Susceptibility of the stone leek leaf miner Liriomyzachinensis (Diptera: Agromyzidae) to insec- ticides. J. Fac. Agric. Kyushu Univ. 50(2):383-390.