PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP N TANAH DAN N TANAMAN SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)

Article History

Submited : September 18, 2023
Published : Oktober 23, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dengan waktu yang berbeda terhadap N tanah dan N tanaman hasil tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L) Varietas bima pada Entisols Sidera. Penelitian ini dilaksanakan di Screen House Jurusan Budidaya Pertanian  Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, analisis tanah dan tanaman  dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai Januari tahun 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). dengan 4 kali ulangan. Adapun perlakuannya adalah sebagai berikut: T0  = kontrol tanpa pemberian pupuk, T1 = pemberian pupuk kandang 1 minggu sebelum tanam, T2 = pemberian pupuk kandang 2 minggu sebelum tanam, T3 = pemberian pupuk kandang 3 minggu sebelum tanam, T4 = pemberian pupuk kandang 4 minggu sebelum tanam, dan T5 = pemberian pupuk kandang 5 minggu sebelum tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi 51,375 g, pada entisols sidera dapat meningkatkan N-Tanah, dan N tanaman.

Bucman, H. O. And N.C. Brady. 1982. Dasar Ilmu Tanah. Yogyakarta, UGM Press.

Hardjowigeno. 2010. Unsur Hara Esensial. PT. Media tama Sarana Perkasa.Jakarta.

Hardayanto, E. 1998. Pengelolaan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Hasanudin, 2014. Peningkatan Serapan N dan P Serta Hasil Tanaman Bawang Merah Melalui Inkubasi Mikoriza, Azobakteria dan Bahan Organik Pada Untisol Jurnal, Ilmu Pertanian Indonesia. Bengkulu. 5 (2): 83-89.

Jumin. 2002. Dasar-Dasar Agronomi. Raja Drafindo Persada. Jakarta


Lakitan, B. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Marlina. 2010. Pupuk Kimia Buatan, Pupuk Organik, Pupuk Hayati. Balai Penelitian Bioteknologi. Jakarta

Novizan, 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Rosliani R, Suwandi. 2012. Optimasi Jarak Tanam dan Dosis Pupuk NPK untuk Produksi Bawang Merah Dari Benih Umbi Mini Dataran Tinggi. Jurnal Horti 22 (2): 148-155.

Sumarni, N., Rosliani, R., Basuki, RS. 2012. Respon Pertubuhan , Hasil Umbi, dan Serapan Hara NPK Tanaman Bawang Merah Terhadap Berbagai Dosis Pemupukan NPK Pada Tanah Alluvial. Jurnal Hortikultura. 22 (3): 208-221.

Suryani, S. 2012. Teknologi Pengembangan Bawang Merah di Kawasan Danau
Toba.Sinar Tani. Edisi 11-17 No3439 Tahun XLII.

Sutanto, Rachman. 2002. Pertanian Organik. Menuju Pertanian Alternatif. Kanisius. Yogyakarta.
Stevenson, F. J. 1982. Humus Chemistry: Genesis, Composition And Reaction 2nd (ed). Jhon Wiley & Sons. New York.

Soegijano, 2000. Pupuk dan Petani. Media Pressindo. Yogyakarta.

Suyono, 2014. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Media Pressindo. Yogyakarta.

Sutrisna, N, I. Ishaq. Dan S. Suwalan, 2003. Kajian Rakitan Budidaya Bawang Daun (Allium Fistulosum L) Pada Lahan Dataran Tinggi di Bandung, Jawa Barat. Jurnal Pengembangan Teknik Pertanian. 8 (1): 78-87.

Wahyudi,I. 2009. Serapan N Tanaman Jagung (Zea Mays L) Akibat Pemberian Pupuk Guano dan Pupuk Hijau Lamtoro Pada Ultisol Wanga. Jurnal Agroland. 16 (40): 265-27.

Wigati, Es. A. Syukur, Dan D.K Bambang . 2006. Pengaruh Takaran Bahan Organik dan Tingkat Kelengasan Tanah Terhadap Serapan Fosfor Oleh Kacang Tunggak di Tanah Pasir Pantai, Jurnal Ilmu Tanah Link. 6 (2): 52-58.

Widowati, 2004. Pengaruh Kompos Pupuk Organik Yang di Perkaya Dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati Terhadap Sifat-Sifat Tanah, Serapan Hara dan Produksi Sayuran Organik Laporan Proyek Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah.