KARAKTERISTIK FISIKA TANAH PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA WATATU KECAMATAN BANAWA SELATAN

Article History

Submited : September 18, 2023
Published : Oktober 23, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria sifat fisik tanah di beberapa  penggunaan  lahan di desa Watatu Kecamatam Banawa Selatan Penelitian lapangan  dilakukan di Desa Watatu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala Analisis sampel tanah  dilakukan dilaboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode survei dengan penetapan tempat pengambilan contoh tanah secara sengaja (purposive sampling) dan analisis contoh tanah di laboratorium. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan penggunaan lahan di desa Watatu Kecamatan Banawa Selatan mempunyai sifat fisika yang beragam, tekstur tanah didominasi fraksi debu 86,2 % dan pasir 59,4% dengan kelas tekstur debu dan lempung berpasir, memiliki bahan organik 1,76% dengan kriteria rendah, konduktifitas hidrolik 1,82%  cm jam -1 dengan kriteria agak lambat, bobot isi tanah 1,68 g cm-3 dengan kriteria berat, porositas 47,00% dengan kriteria jelek, kapasitas lapang dengan kisaran nilai 21,28-27,42%.

Anna, K, Yulius, A.K.P,J.L, Nenere, Arifin, S.S.R Samosir, R. Tangkaisairi, I.R.

Arifin, Z. 2011. Analisis Nilai Indeks Kualitas Tanah Entisol pada Penggunaan Lahan yang Berbeda. J. Agroteksos Vol.21(1) : 47-54.
Arsyad S., 2010. Konservasi Tanah dan Air. UPT Produksi Media Informasi. Lembaga Sumberdaya Informasi Institut Pertanian Bogor. IPB Press, Bogor.
Asmaranto.R Soemitro.R.A.A, dan Anwar.N., 2012 Penentuan Nilai Kondutivitas Hidrolik Tanah Tidak Jenuh Menggunakan Uji Restivitas DI Laboratorium. J. Teknik pengairan. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Jurnal teknik pengairan. Vol. 3(1): 81-86.
Foth, H. D. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Terjemahan Purbayanti, E. D. Dwi R. L. Rayahayuning T. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Hasanah, U, 2008. Influence of matric Suction on Soil Aggregate Coalescence. J.Agroland. Vol. 15 (2) : 6-10.

Iqbal,M dan Sumaryanto 2008. Strategi Pengendalian Ahli Fungsi Lahan Pertanian Bertumpuh Pada Partisipasi Masyarakat. Analisis Kebijakan Kebijakan Pertanian. Vol. 5(2), 167-182. Bogor : Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Khairiyah. 2012. Laporan- Porositas. http://blogspot.com Diakses Tanggal 23 jun.
Kurnia, U.F., Agus., A. Adimihardja., A. Dairah., 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Monde A, N. Sinukaban, K. Murtilaksono, dan N. H. Pandjaitan., 2008. Dinamika Kualitas Tanah, Erosi, Dan Pendapatan Petani Akibat Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Kakao Di Das Napu Sulawesi Tengah. Jurnal Forum Pasca Sarjana Vol. 31 (3): 215-225 Edisi Juli. 2008.

Rahim S. E., 2003 Pengendalian Erosi Tanah Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi Aksara, Jakarta.
Rohmat D. dan I. Soekarno 2006. Formulasi Efek Sifat Fisik Tanah Terhadap Permeabilitas dan Suction Head Tanah (Kajian Emprik untuk Menigkatkan Laju Infiltrasi). J.Bionatura. Vol. 8(1) : 1-9.
Rosyidah.E, dan Wirosoedarmo. R., 2013. Pengaruh Sifat Fisik Tanah pada Konduktivitas Hidrolik Jenuh Di 5 Penggunaan Lahan (Studi Kasus Di Kelurahan Sumbersari Malang). J. AGRITECH. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Vol. 33 (3) 340-345. Edisi Agustus 2013.
Setyowati,D, L. 2007. Sifat Fisik Tanah dan Kemampuan Tanah dalam Meresap Air. Jurusan Geografis FIS UNNES. Vol. 4 (2) 114 – 128 edisi juli 2007.
Waluyangsih, S.R. 2008. Studi Analis Kualitas Tanah Pada Beberapa Penggunaan Lahan dan Hubunganya dengan Tingkat Erosi Di Subdas Keduang. Wonogiri. Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret. Tesis (tidak dipublikasikan).
Wirosoedarmono, R.,B. Suharto, dan W.R. Hijriyati 2009. Evaluasi Laju Infiltrasi pada Beberapa penggunaan Lahan Menggunakan Metode Infiltrasi Horton di Sub DAS Coban Rondo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. J. Teknologi Pertanian. Vol.10 (2) : 88 – 96.