RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) DENGAN BERBAGAI DOSIS PUPUK GUANO WALET

Article History

Submited : Desember 4, 2023
Published : Desember 22, 2023

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman seledri pada pemberian berbagai dosis pupuk guano walet. Penelitian bertempat di Screen House, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai pada bulan Februari sampai Mei 2022. Desain penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan dosis pupuk guano walet yaitu W0 = Tanpa pupuk guano walet (kontrol), W1 = Pupuk guano walet 250 g/ polibag, W2 = Pupuk guano walet 500 g/ polybag, W3 = Pupuk guano walet 750 g/ polibag, W4 = Pupuk guano walet 1000 g/ polibag, W5 = Pupuk guano walet 1250 g/ polibag. Secara keseluruhan terdapat enam perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 54 unit percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan volume akar. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan menggunakan uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk guano walet memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat segar dan volume akar tanaman seledri, dimana perlauan W1 dan W2 memberikan hasil terbaik.

Agraris A. 2015. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Yogyakarta: Kanisius.

Alfarisi, A. 2021. Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Walet Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Pada Main Nursary. Jurnal Pengembangan ilmu Pertanian. 10 (1): 21-28.

Alfionita, R., Ria Rachel Paranon & Roro Kesumawati. 2018. Pemberian Bokashi Kotoran Walet Terhadap Beberapa Sifat Tanah dan Pertumbuhan serta Hasil Tanaman cabai Rawit (Capsicum aanum L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab. 1 (1): 43-52.

Edi, Syafri. 2009. Teknologi Budidaya Seledri Dataran Rendah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.
Jurhana, Made U, Madauna I. 2017. Pertumbhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) Pada Berbagai Dosis Pupuk Organik. e-J. Agroekbis. 5 (3) :324-328. Diakses dari http://jurnal.faperta.untad.ac.id/indekx.php/agrotekbis/article/viws/150.

Lahay. 2014. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pemberian Pupuk Guano dan KCL. Judul Online Agriteknologi. ISSN No. 2337-6597. 3 (1): 20-32. Edisi Desember. 2014.

Musnawar, E. I. 2009. Pupuk Organik Cair dan Padat: Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Novizan. 2017. Petunjuk Pemupukan Efektif. Jakarta: Agromedia.

Ogianto R., Jopi R. P. dan Jeanne I. N. 2016. Pengaruh Dosis Dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Bmw Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. 12(2): 66-73. Th. 2016 ISSN: 1858-4322.

Parman, S. 2020. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin Anatomi Dan Fisiologi. 15 (2): 5-7.

Prihmantoro, H. dan Indriani, Y. H. 2018. Hidroponik Sayuran Semusim untuk Bisnis dan Hobi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Priyono, B. Mahyudia, I. Shiddieq, M. & Susilawati. 2013. Persepsi Masyarakat Terhadap rumah Walet di Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah. Enviro Scientiae 9 (1): 14-22.

Seta, R,M. 2009. Guano Kotoran Burung Yang Menyuburkan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suwato., Oktavianty, Y., danHermawati S. 2014. Top 15 Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Wahim. 2012. Klasifikasi dan Struktur Anatomi Fisiologis Tanaman Sawi. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.

Wardi, S., Paulus, J.M. and Najoan, J. 2020. Perngaruh Konsentraasi Nutrisi AB Mix Terhadap Pertumbuhan dan Hasik Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) dengan system Hidroponik NTF. Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi.

Wibowo. 2013. Herbal Ajaib Tumpas Macam-Macam Penyakit. Pustaka Makmur. Yogyakarta.