EVALUASI KESESUAIAN LAHAN TANAMANKAKAO(Theobroma cacao L.) DI DESA SEJAHTERAKECEMATAN PALOLOKABUPATEN SIGI

Article History

Submited : Desember 5, 2023
Published : Januari 3, 2024

Penelitian ini betujuan menentukan kesesuaian lahan untuk tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di desa Sejahtera. Kegunaan penelitian ini adalah dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan tata guna lahan dan usaha-usaha pengelolaan yang mempengaruhi produktifitas lahan diwilayah ini.  Metode kesesuaian lahan yang diterapkan dalam penelitian adalah metode sistim pencocokan (Matching). Penelitian ini dilakukan bulan September sampai bulan Desember 2019. Penentuan pengambilan titik sampel pengamatan dilakukan secara disengaja berdasarkan kemiringan lereng. Peta satuan peta lahan (SPL) dibuat dengan menumpangsusunkan peta penggunaan lahan, peta topografi dan peta tanah yang menghasilkan lima SPL. Pengamatan lapangan dilakukan terhadap drainase, kedalaman efektif, tingkat bahaya erosi, lereng, batuan permukaan dan singkapan batuan. Sedangkan analisis tanah di laboratorium dilakukan terhadap tekstur, pH, N-total, P-total, K-total, C-Organik, KTK, kejenuhan basa (KB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman kakao di Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten sigi terdiri dari tiga sub kelas yaitu kelas S1(sangat sesuai) terdapat pada SPL 1,kelas S3(sesuai marjinal) terdapat pada SPL 2dan3, sedangkan sub kelas N1(Tidak sesuai) terdapat pada SPL 4 dan 5. Beberapa tindakan dan masukan teknologi yang perlu diperhatikan oleh pihak masyarakat maupun pengguna lahan yaitu upaya konservasi tanah dan air, pemanfaatan bibit unggul, pemanfaatan sisa-sisa tanaman, pemupukan (pupuk organik dan anorganik), untuk menunjang hasil produksi tanaman yang optimal.

CSR/FAO Staffs. 1983. Reconnaissance Land Resource Survey 1 : 250.000 Scale. Atlas Format Procedures. AGOF/INS/78/006. Manual 4. Version 1. Centre for Soil Research, Bogor, Indonesia.
Dinas, A., 2005. Evaluasi Kesesuaian Kopi Arabika yang dikelola Secara Organik pada Tanah Andisol di Aceh Tengah. Tesis. Program Pascasarjana Institute Pertanian Bogor.

Djaenudin, D., H. Marwan, H. Subagjo, dan A. Hidayat. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Kesesuain Lahan untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Sulawesi Tengah, 2005. Produksi tanaman kakao. Provinsi Sulawesi Tengah.

Hakim, N. M. Y., Nyakpa, A. M., Lubis, S. G., Nugroho, M.A., Diha, G. B., dan Bailey, H.H., 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.Vol.1. No.1.https://jsal.ub.ac.id/index.php/jsal/article/download/109/103.

Hanafiah, K.A, 2005. Nutrient Stocks, Nutrient Cycling, and Soil Changes in Cocoa Ecosystem: A Review. Advances in Agronomy.86: 227- 253.

Hardjowigeno 1995. Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. J. Sumber Daya Lahan. 9 (2): 107-120.

Liyanda, M., Karim, A., dan Abubakar, Y., 2012. Analisis Kriteria Kesesuaian Lahan Terhadap Produksi Kakao pada Tiga Klaster Pengembangan di Kabupaten Pidie. Jurnal Agrista.16(2): 62-79.

Lubis, A., 2004. Pengaruh Modifikasi Sistem Microcatchment Terhadap Aliran Permukaan, Erosi Serta Pertumbuhan dan Produksi kacang Tanah Pada Pertanian Lahan kering. (Skripsi). Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Faperta IPB.

Mahi, A.K., 2005. Evaluasi dan Perencanaan Penggunaan Lahan. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung. 240 hlm.

Martodireso, S., dan Suryanto, A.W., 2001. Terobosan Technology Pemupukan dalam Era Pertanian Organik, Penerbit Kanisius, Jakarta.

Monde, A., 2010. Pengendalian aliran permukaan dan erosi pada lahan berbasis kakao di DAS Gumbasa, Sulawesi Tengah. Jurnal Agrotek Universitas Tadulako Palu. 3(2): 131-136.

Mahi, A.K., 2005. Panduan Evaluasi Kesesuaian Satuan SL Dengan Contoh PetaArahan Penggunaan satuan SL kabupaten Aceh Barat. Bogor (ID). Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Center.

Monde, A., 2010. Pemupukan Kakao: Sejarah, Botani, Proses Produksi, Pengolahan dan Perdagangan. Gadjah Mada, University Press.Yogyakarta.

Martodireso, dan Suryanto, 2001. Evaluasi Kesesuaian Lahan Pertanaman Kakao di Desa Penyandingan Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran. J., Agrotek Tropika. 2(3): 494 – 498.

Nyakpa, A. M., Lubis, S. G., Nugroho, M.A., 1998 Cacao nutrition and fertilization. In: Lichtfouse,E. (ed). Sustainable Agriculture Review. Doi: 10.1007/978-3-319-26777-7_4.

Wahyudi, T. R., Panggabean dan Pujianto, 2008. Panduan Lengkap Kakao. Penebar Swadaya. Jakarta.

Widiatmaka, M., dan Hardjowigeno, S., 2007. Evaluasi Keseuaian Lahan danPerencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Winarso, S., 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava media. Jogjakarta. 269 hal