ANALISIS PENDAPATAN BAWANG MERAH LOKAL PALU DI DESA SOULOVE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Article History

Submited : January 11, 2024
Published : February 28, 2024

Bawang merah merupakan salah satu tanaman holtikultura yang digunakan sebagai salah satu bahan yang tidak dapat dipisahkan dari masakan makanan sehari-hari seluruh masyarakat indonesia. Bawang merah salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik ditinjau dari sisi pemenuhan konsumsi nasional, sumber penghasilan  petani, maupun potensinya sebagai penghasil devisa Negara.Tujuan dari penelitian ini mengetahui pendapatan usahatani bawang merah lokal Palu di Desa Soulove Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Soulove merupakan salah satu daerah kawasan holtikultura dan daerah penghasil bawang merah lokal Palu di Kecamatan Sigi . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 15 Oktober dan  28 November 2020. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (simple random sampling), di mana jumlah responden yang di ambil dalam penelitian ini sebanyak 30. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani bawang merah local Palu yang berada di Desa Soulove yaitu 95 orang. Data yang di kumpulkan dalam  penelitian ini terdiri atas data primer dan sekundar. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan petani Bawang Merah Lokal Palu di Desa Soulove Sebesar Rp. 16.395.000 /ha, dan rata-rata biaya yang dikeluarkan petani Bawang Merah Lokal Palu di Desa Soulove sebesar Rp. 6,749,82/ha, sehingga rata-rata pendapatan petani Bawang Merah Lokal Palu di Desa Soulove sebesar Rp. 9.946.372/ha.

Ariningsih, E. 2016. Prospek penerapan Teknologi Naon dalam pertanian dan pengolahan pangan di Indonesia. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. 934 (1): 1-20.
Burhaniddin L., dan A, Syakur., 2004. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Alium Ascalonicum L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang. J. Agroland. 13(3) : 265-269.
Hidayat, I.M., S. Putrasameja, dan Azmi, C. 2011.Produksi Bawang Merah (Allium ascolanicuum L.) Akibat Pemberian Herbisida Oxyfluorfen dan Pupuk Kandang. J. Agroland. 13(2) : 145-150.
Kementerian Pertanian, 2015. Outlook Komoditas Pertanian Subsektor Holtikultura Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.
Limbonga dan Maskar, 2003.Potensi Pengembangan Dan Ketersediaan Teknologi Bawang Merah Palu Di Sulawesi Tengah. Jurnal Litbang Pertanian. 22 (3) ; 103-108.
Pamusu, S.S., Max Nur Alam dan Sulaeman. 2013. Analisis Produksi dan Pendapatan Bawang Merah Lokal Palu di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. e-J. Agrotekbis. 1 (4) : 399-405. Edisi Oktober. 2013.
Stato, Hapto, 2007. Analisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Bawang Merah dan Peramalannya (Studi Kasus Pasar Induk Kramat Jati, DKI Jakarta). Skripsi Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Statistik Indonesia, 2014, Anggaran Pendapatan Negara. Jakarta.
Statistik Indonesia, 2014, Anggaran Pendapatan Negara. Jakarta.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta.
Soekartawi, 2003. Pendapatan dalam Usahatani, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sugiono, 2007. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Alfabeta, Bandung.
Suhaeni, 2007. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta.
Yanuar, F., dan Widawati, M. 2014. Pemanfaatan Nano Teknologi dalam Pengembangan Pupuk dan Pestisida Organik, Jurnal Litbang Kesehatan. 21.(3) : 110-120.
Yantu M.R.2007. Peranan Sektor Pertanian Dalam Perekonomian Wilayah Sulawesi Tengah Jurnal Agroland. 14 (1) : 31-37.Edisi Maret. 2007.
Yantu M.R., Sisfahyuni, Ludin dan Taufik. 2008. Komposisi Industri Subsektor Tanaman yang Menbangun Subsektor Pertanian Sulawesi Tengah. Jurnal Agroland. 15 (4) : 316-322. Edisi Desember. 2008.
Cahyani, I., Hamzens, W. P. S., Laihi, M. A., & Laihi, M. A. (2024). ANALISIS PENDAPATAN BAWANG MERAH LOKAL PALU DI DESA SOULOVE KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(1), 113 - 122. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i1.2042
Fulltext