ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA RANANG KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Article History
Submited : January 12, 2024
Published : March 1, 2024
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani cabai rawit dalam usahatani cabai rawit di desa ranang kecamatan kasimbar kabupaten parigi moutong. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ranang Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong pada bulan November. Penetuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purpossive). Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling), dengan pengambilan sampel sebanyak 30 orang dari jumlah populasi sebesar 105 orang petani Cabai Rawit. model analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan dengan rumus = TR – TC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : hasil produksi rata-rata dalam satu musim tanam yang diperoleh dari usahatani cabai rawit di Desa Ranang sebesar 1.515kg/ha/mt . sehingga rata-rata penerimaan sebesar Rp.30.303.029/ha, rata-rata total biaya sebesar Rp.6.754.078,38, maka pendapatan yang diperoleh dalam usaha cabai rawit di Desa Ranang sebesar Rp. 23.548.956/ha/mt
Agriflo. 2012. Cabai : Prospek Bisnis dan Teknologi Manca Negara.Penebar Swadaya Grup. Jakarta. 205 hal.
Agromedia. 2007. Budidaya Cabai Hibrida. Agromedia Pustaka. Jakarta. 58 hal.
Antara M., 2012. Agribisnis dan Penerapannya dalam Penelitian. Edukasi Mitra Grafika, Palu.
Ayu Sry Andayani. (2016). Faktot-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah. MIMBAR AGRIBISNIS. Vol.1(3): 261-262, ISSN 2460-4321
Badan Pusat Statistik (BPS)., 2018. Provinsi Sulawesi Tengah.
Baru, H. G., Tariningsih, D., & Tamba, I. M. (2015). Analisis Pendapatan Usahatani Cabai di Desa Antapan (Studi Kasus di Desa Antapan Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan). AGRIMETA, Vol. 5(10): 14–20.
Dinas Pertanian., 2018. Kabupaten Parigi Moutong.
Fadhilah, M. L., Eddy, B. T., & Gayatri, S. (2018). Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Penerapan Sistem Agribisnis Terhadap Produksi Pada Petani Padi Di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. Vol. 2(1): 39– 49
Fatmawati M. Lumintang, 2013.Analisis Pendapatan Petani Padi di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi Manado.Jurnal EMBA, Vol 1 No 3, Hal 991-998, ISSN : 2303-1174
Harpenas, Asep dan R. Dermawan. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. 106 hal.
Inten M, S., Elviana, D., & Rosen, B. (2017). Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Peningkatan Pendapatan Petani Komoditas Padi Di Kecamatan Tanjungselor Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara. AGRIFOR. Vol. XVI(1): 103–108.
Prajnanta, F., 2011. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya.
Sari, R. M. (2017). Karakteristik dan Tingkat Kelayakan Usaha Tani Sayuran Organik-Anorganik (Studi Kasus Di Dusun Telaga Kodok Negeri Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku). AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan. Vol. 5(2): 166–183.
Setiadi. (2015). Bertanam Cabai. Jakarta : Penebar Swadaya.
Swastika, S. (2017). Teknologi Budidaya Cabai Merah. Badan Penerbit Universitas Riau UR PRESS.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluhan., 2018. Kecamatan Kasimbar.