PENGARUH PEMBERIAN DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MANGGA (Mangifera indica L.) SAMBUNG PUCUK DAN BERBAGAI JENIS ENTRES

Article History

Submited : June 16, 2025
Published : July 14, 2025

Mangga (Mangifera indica L.) adalah salah satu buah tropis yang paling populer di Indonesia. Tanaman ini termasuk salah satu yang memiliki prospek untuk menjadi komoditas unggulan, baik untuk kebutuhan dalam negri maupun untuk tujuan ekspor, meskipun produksinya belum sebesar di Pulau Jawa. Di wilayah Sulawesi Tengah memiliki tanah subur dan iklim tropis yang mendukung pertumbuhan mangga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kembali produksi mangga yaitu dengan penanaman bibit unggul. Cara memperoleh bibit unggul tersebut dapat dilakukan dengan perbanyakan secara vegetatif seperti teknik penyambungan (Grafting) serta menambahkan agen hayati berupa fungi mikoriza arbuskula (FMA). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi jenis entres yang berbeda dan dosis mikoriza terhadap pertumbuhan sambung pucuk tanaman mangga, untuk mendapatkan dosis mikoriza terbaik terhadap pertumbuhan tanaman mangga sambung pucuk serta untuk mendapatkan jenis entres yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman mangga sambung pucuk. Penelitian ini dilaksanakan di lahan terbuka. Jl. Uegoyo, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Waktu penelitian dimulai dari bulan Febuari sampai Juni 2023. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor, yaitu faktor pertama dosis FMA dengan 3 taraf perlakuan yaitu: M0: Kontrol (tanpa mikoriza), M1: 5 g/polybag, M2: 10 g/polybag. Dan faktor kedua jenis entres dengan 3 jenis entres yang berbeda yaitu EL: Entres Manalagi, EA: Entres Arumanis dan EM: Entres Madu. Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali sehingga memperoleh 27 unit percobaan, masing-masing unit terdapat 2 polybag sehingga terdapat 54. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan uji BNJ 5% diketahui bahwa dosis FMA terbaik terdapat pada 10 g/polybag. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu, tidak terdapat interaksi antar kedua perlakuan terhadap pertumbuhan tanaman mangga sambung pucuk, perlakuan dosis FMA 10 g/polybag berpengaruh terhadap parameter periode muncul tunas, tinggi tunas pada umur 2, 4, 8, 10 dan 12 MSSP (Minggu Setelah Sambung Pucuk), jumlah daun dan jumlah spora. Serta terdapat pengaruh perlakuan jenis entres yang berbeda terhadap pengamatan jumlah spora.

Adisurya, M. 2020. Mangga di Indonesia: Potensi dan Tantangan. Jakarta: AgroMedia.
Badan Pusat Statistik 2023. Statistik Kabupaten Blora. Produksi Tanaman Mangga di Indonesia.

Balai Penelitian Tanah 2008. Lahan Gambut: Potensi Untuk Pertanian dan Asprk Lingkungan. Di Terbitkan Oleh Balai Penelitian Tanah Bekerja Sama Dengan World Agroforestry Centre (ICRAF).

Balai Pengkajian Teknologi Benih Pertanian (BTBP) Jawa Barat. 2024. Sop Produksi Benih Mangga. Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementrian Pertanian.

Basri, A.H.H., 2018. Kajian Peranan Mikoriza Dalam Bidang Pertanian. Agrica Ektensia. 12(2): 74-78.

Direktorat Perlindungan Tanaman Hortikultura. 2019. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian Organisme Peganggu Tumbuhan Pada Tanaman Mangga (Edisi Revisi). Direltorat Jenderal Hortikultura.

Halim, H.., Rembon, F.S., Arma, M. J., & Resman, R. 2022. Pemanfaatan Gulma dan Fungi Mikoriza Arbuskula Lokal: Tanaman Jagung Pada Lahan Marginal. Program Pasca Sarjana Institute Pertanian Bogor.

Hapsani, A., 2018. Kajian Peranan Mikoriza Dalam Bidang Pertanian. Agrica Ekstensia. 12(2): 74-78.

Haris, A., Nuraini, Y., & Subekti, R. 2015. Pengaruh mikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman Mangga. J. Agronomi Indonesia. 43(2):123-130.

Harun, H. 2021. Pengaruh Berbagai Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Batang Bawah Bibit Mangga (Mangifera indica L.) untuk okulasi. Fakultas Pertanian Universitas Briwijaya, Malang.

Siregar, I. Z., & Widyastuti, S.M.. 2023. Pengaruh Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman. J. IPB (Institut Pertanian Bogor). 14(2): 51-56.

Muhammad, P.A., Nurjasmi, R., & M. sholihah, S. 2023. Pengaruh Dosis Cendawan Mikoriza Arbuskula Pertumbuhan Dan produksi Bawang Merah (Allium Cepa L.). J. Ilmiah Respati, 14(2): 169-176.

Mulyawati I, KT. Dewandari, dan Yulianingsih, 2008. Pengaruh Waktu Pembekuan Dan Penyimpanan Terhadap Karakteristik Irisan Mnnga Arumanis Beku. J. Pasca Panen. 5(1): 51.

Nugroho, H. D., & Siregar, F. R. 2022. “Efek Kombinasi Mikoriza dan Pupuk Organik Cair Pada Sambung Pucuk Mangga.” AgroLife Journal, 10(3): 45-52.

Nurhadi, S. (2021). “Pengembangan Mangga Lokal di Wilayah Tropis”. J. Hortikultura Tropis”. 18(3): 120-134.
Octaviani, D., Hasanah, Y., & Barus, A. (2014). Pertumbuhan Kedelai (Glycine max) Dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Konsorsium Mikroba. J. Agroteknologi. 2(2): 905-918.
Patel. (2022). Infeksi Mikoriza Jenis Tanaman Inang dan Beberapa Jenis Sumber Inokulum. J. Floratex, 7. 25-31.



Purwanto, E., dan Setyawan, A. (2020). “Peran Mikoriza Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Hortikultura.” J. Pertanian Tropis dan Subtropis. 9(4): 232-240.

Suharno, Rosye H.R. Tanjung, Supeni Sufaati. (2020). Fungi Mikoriza Arbuskula Mempercepat Rehabilitas Lahan Tambang: UGM Press.
Sulfiah, & Hamzah (2021) Idntifikasi Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) Di Hutan Lindung Mangrove Pangkal Babu Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi. J. Penelitian, 4(2): 29-34.

Supriyadi, A. (2020). Teknik Budidaya Mangga Berkualitas Tinggi: Yogjakarta: Andi.
Fitriyanti, F., Syamsiar, S., & Marhani, M. (2025). PENGARUH PEMBERIAN DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT MANGGA (Mangifera indica L.) SAMBUNG PUCUK DAN BERBAGAI JENIS ENTRES. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 13(3). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v13i3.2594
Fulltext