PENGARUH MIKORIZA DAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

Article History

Submited : Januari 21, 2021
Published : Juni 30, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi Mikoriza dan Pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao antara lain: (1) Untuk mengetahui pengaruh kombinasi mikoriza dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit kakao. (2) Untuk mengetahui pengaruh dari faktor tunggal mikoriza terhadap pertumbuhan bibit kakao. (3) Untuk mengetahui pengaruh dari faktor tunggal pupuk organik cair terhadap bibit kakao. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai Desember 2018, yang bertepatan di Desa Larobenu Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali Propinsi Sulawesi Tengah. Analisis tanaman akan Dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) pola Faktorial 2 faktor.  Faktor pertama (1) adalah Mikoriza, yang terdiri dari 3 taraf yaitu; M0= kontrol, M1 = 10g/polybag, dan M2 = 15g/polybag, sedangkan Faktor kedua (2) adalah konsentrasi pupuk organik cair (POC) yang terdiri dari 4 taraf Yaitu: P0= kontrol, P1= 110 ml/L air, P2=115 ml/L air, dan P3= 120 ml/L air.

Arisandi, D., 2007. Tingkat keberhasilan dan pertumbuhan okulasi kakao pada penempelan mata tunas dan umur batang bawah yang berbeda.

BPS, 2017. Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah. Pertanian dan pertambangan sulawesi tengah.

Bryla, D. R. and J. M. Duniway, 1997. Effects of mycorrhizal infection on drought tolerance and recovery in safflower and wheat. Plant and soil 197: 95 – 103.

Clark; R. B. and S. K. Zeto. 2000. Mineral acqusition by arbuscular mycorrhizal plants. Journal Of plant Nutrition 23: 867-902

Dwidjosepputro. 1990.Budidaya Tanaman Kakao. Penebar Swadaya.

Felter, H. W., and J. U. Loyd, 1998. Thoebroma cacao L. Error! Hyperlink reference not valid.ettesherbal.com

Harran, S. dan N. Ansori. 1993. Bioteknologi Pertanian 2. Pusat Antar Universitas, intitut Pertanian Bogor.

Hasibuan, B. E, 2004. Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan.

Khalidin. 2012. Pengaruh FMA Dan Pupuk Kandang Terhadap Produksi Dan Kualitas Rumput Gajah (Pennisetum purpureum Schum) Jurnal Manajemen Sumber daya Lahan. Fakultas Pertanian Unsyiah. Darussalam Banda Aceh. Vol.1, No.2, hal.179-183.

Mosse, B. 1981. Vesiculer–arbuscular mycorrhiza research for tropical agriculture. Res Bull No. 194. Hawaii Inst. Of Trop. Agric and Human Resources. Univ. of Hawaii, Honolulu.

Nuhamara, S.T. 1994. Peranan mikoriza untuk reklamasi lahan kritis. Program Pelatihan Biologi & Bioteknologi Mikoriza.

Nasaruddin. 2012. Efektifitas pemanfaatan Azotobacter chroococcum dan Mikoriza Arbuskula (Glomus sp) terhadap pertumbuhan dan ketersediaan hara tanaman kakao. Disertasi. Program Pasca Universitas Hasanuddin Makassar.

Nurhayati, 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Pada Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Media Tanam Berbeda. Skripsi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.

Sakti. 2013. Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair). Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin. Makassar.

Sieverding E, 1991. Vesicular Arbuscular Mychorizha Management in Tropical Agrosystem. Eschobom.

Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. 177 hlm.

Syam’un, E., Ala, A. 2010. Produksi tanaman jagung pada dua jenis pupuk organik, paket pemupukan, dan dosis Mikoriza Vasikular Arbuskular (MVA). J. Agrivigor 9 (2): 191-198

Tambunan, Erjanita R.2009. Respon pertumbuhan bibit kakao (TheobromacacaoL.) pada media tumbuh subsoil dengan aplikasi kompos limbah pertanian dan pupuk anorganik. Tesis. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Winda A., K. I Purwani, dan W. Anugerahani, 2013. Pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat varietas tombatu di PT. Petrokimia Gresik. Jurnal sains dan senipomits. 2 (1): 110-117.