PERTUMBUHAN STEK BERTINGKAT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) ASAL KULTUR JARINGAN PADA BERBAGAI MEDIA TANAM

Article History

Submited : June 25, 2021
Published : August 27, 2020

Buah naga atau dragon fruit merupakan salah satu tanaman jenis kaktus yang dapat dibudidayakan di Indonesia. Penyediaan bibit yang berasal dari kultur jaringan merupakan alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk penyediaan bibit secara konvensional dan sehat. Penelitian ini bertujuan memperoleh media tanam yang lebih baik untuk pertumbuhan stek bertingkat bibit buah naga merah asal kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2019, bertempat di Biromaru Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu Faktor yaitu media tanam. 1) Tanah (Kontrol), 2) Tanah + Pupuk Kandang (1:1), 3) Tanah + Serbuk gergaji (1:2), 4) Tanah + Pupuk kandang + Serbuk gergaji (1:1:2), dan 5) Tanah + Pupuk majemuk NPK (1:1). Pengelompokkan dilakukan berdasarkan berat stek tanaman. Hasil penelitian menunjukkan media tanam  terhadap pertumbuhan stek buah naga merah asal kultur jaringan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek bertingkat buah naga merah asal kultur jaringan. Terdapat kecenderungan perlakuan media tanam tanah + pupuk kandang yang memberikan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan media tanaman  lainnya.

Departemen Pertanian. 2005. Pengembangan Agribisnis Buah Naga (dragon fruit) Indonesia dalam Mencapai Pasar Ekspor. Departemen Pertanian, Jakarta.
Gunawan. 2002. Dasar-Dasar Bercocok Tanam. Kanisius. Yogyakarta.

Hardjowigeno, S. 1985. Ilmu Tanah. Mediatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Hartatik dan L. R. Widowati. 2010. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. . Diakses 30 Mei 2019.

Hartman, H.T. and D.E. Kester. 1978. Plant Propogation. Third Edition. New Delhi: Pretince Hall Of India Private Ltd.

Hartmann, H. T., D. E. Kester, F. T. Davies, dan R. L. Geneve. 1997. Plant Propagation (6th Edition) by Cutting. Upper Saddle River. New Jersey. P. 276-327.

Heddy S. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali pers. Jakarta.

Kristanto, D, 2014, Berkebun Buah Naga, Penebar Swadaya, Jakarta.

Lingga, P. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mahadi, I., Wulandari, S. Dan Trisnawati, D. 2013. Pengaruh Pemberian NAA dan Kinetin Terhadap Pertumbuhan Eksplan Buah Naga (Hylocereus costaricensis) melalui Teknik Kultur Jaringan secara In. Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP.Universitas Riau Pekan Baru 28293.

Mulyadi Sutejo, M. dan A.G. Kartasapoetra. 1998. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.

Netty Widyastuti dan Donowati Tjokrokusumo. 2007. Peranan Beberapa Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Tanaman pada Kultur in Vitro. J. Sains dan Teknologi Indonesia.

Nyakpa, M. Y., A.M. Lubis, M.A. Pulung, A.G. Amran, A. Munawar, G. B. Hong, N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung, Lampung.

Sarief E. S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanaman Pertanian. Pustaka Buana. Jakarta.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Permasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sutejo, M. M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. 177 hlm.

Times Indonesia.2017. Produksi Buah Naga Baru Penuhi Kebutuhan dalam Negeri. https://www.timesindonesia.co.id/read/161007/20171112/234601/produksi-buah-naga-baru-penuhi-kebutuhan-dalam-negeri/. Januari 2019.

Tribun News.com. 2018. Diminati Warga Buah Naga Perlahan Mulai Naik di Pasar Ciawi Bogor.http://wartakota.tribunnews.com/2018/05/22/diminati-warga-harga-buah-naga-perlahan-mulai-naik-di-pasar-ciawi-bogor. juni 2018.
Putri, A. J., Maemunah, M., Basri, Z., & Hawalina, H. (2020). PERTUMBUHAN STEK BERTINGKAT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) ASAL KULTUR JARINGAN PADA BERBAGAI MEDIA TANAM. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(4), 942 -. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/818
Fulltext