ANALISIS PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA TANDAIGI KECAMATAN SINIU KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Article History
Submited : July 30, 2025
Published : July 29, 2025
Keywords:
Cabai rawit (Capsicum annum), komoditas hortikultura yang dibudidayakan secara luas
digunakan secara ekstensif sebagai bumbu dapur oleh sebagian besar masyarakat. Mengingat
permintaan yang tinggi untuk tanaman ini sangat penting bagi petani untuk meningkatkan tingkat
produksi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar. Studi ini mengidentifikasi dua saluran pemasaran
cabai yang berbeda di Desa Tandaigi. Saluran pertama adalah rantai berurutan yang melibatkan
petani, pengumpul, pengecer, dan konsumen, sementara saluran kedua adalah sistem triadik yang
lebih langsung yang terdiri dari petani, pengecer, dan konsumen. Margin pemasaran total untuk
saluran berurutan (Saluran 1) adalah Rp20.000, dibandingkan dengan Rp15.000 untuk saluran triadik
(Saluran 2). Petani lebih diuntungkan dalam model triadik, menerima 66% dari harga jual akhir,
sedangkan mereka hanya mendapatkan 60% dalam saluran berurutan. Analisis efisiensi menunjukkan
bahwa Saluran 2 lebih efisien, dengan nilai efisiensi 0,74%, dibandingkan dengan Saluran 1 yang
sebesar 0,87%. Temuan ini menunjukkan bahwa saluran triadik menawarkan keuntungan yang lebih
tinggi bagi petani dan efisiensi keseluruhan yang lebih baik dalam distribusi cabai.
Fulltext