PENGARUH KONSENTRASI PUPUK BIO-ORGANIK CAIR DAN PUPUK ORGANIK PADAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens L.)
Article History
Submited : December 11, 2025
Published : December 30, 2025
Tujuan dari penelitian ialah Mengetahui interaksi antara pemberian bio organik herbafarm dan pupuk kandang sapi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai rawit, Mengetahui pengaruh pemberian pupuk bio organik herbafarm terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit, Mengetahui dosis pupuk kotoran kandang sapi yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil cabair rawit. Penelitian ini di laksanakan pada bulan September sampai Februari 2023. Lokasi penelitian bertempat Di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kandang sapi yang terdiri atas 3 taraf yakni P0 : Tanpak pupuk kotoran kandang sapi, P1 : 10 ton/ha (setara dengan 6 kg/petak), P2 : 20 ton/ha (setara dengan 12 kg/petak). Sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi Bio Organik Herbafarm yang terdiri atas 2 taraf yakni H0 : Tanpa pupuk POC herbafarm dan H1 : 5 ml/L air. Masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 18 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri atas 18 tanaman per petak dengan 3 tanaman tengah sebagai tanaman sampel. Berdasarkan hasil penelitian ini tidak terdapat Interaksi pemberian Bio organik herbafarm dan pupuk bokashi kotoran kandang sapi terhadap semua parameter yang diamati, Pemberian konsentrasi bio-organik herbafarm (H1) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit menghasilkan nilai rata-rata terbaik dari semua parameter yang diamati dibandingkan dengan tanpa pemberian herbafarm (H0). Dan Dosis pupuk bokashi kotoran kandang sapi 20 ton/ha (P2) merupakan dosis terbaik terhadap berat buah dan jumlah buah per tanaman.
Iswahyudi, I., A. Izzah, dan A. Nisak. 2020. Studi Penggunaan Pupuk Bokashi (Kotoran Sapi) Terhadap Tanaman Padi, Jagung dan Sorgum. Jurnal Pertanian Cemara, 17(1): 14-20.
Mendrofa, A. B., dan T. Koryati. 2022. Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Dengan Pemberian Pupuk Kandang Dan Pupuk Organik Cair Di Pembibitan Utama. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, 20(3): 44-50.
PT. Sido Muncul. 2009. Nutrend Herbafarm, Bio Organic Fertilizer Plus Bio Protectant, Paradigma Baru Pemupukan Tanaman. PT. Sido Muncul, Semarang. 30 hal.
Rifaldi, M., H. Yatim., dan I. Djamaluddin. 2021. Pengaruh Biourin Sapi Dan Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian, 1(3):111-118.
Subandri D. J. A., M, Anshar., dan A, Syakur. 2020. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan & Hasil Cabai Merah (Capsicum annuum L.). agrotekbis: e-jurnal ilmu pertanian, 8(1):167-177.
Susi, N. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata) dengan Pemberian Pupuk Herbafarm. Jurnal Ilmiah Pertanian, 12(1), 30-36.
Syaifudin A., L. Mulyani., dan M. Ariesta. 2010. Pupuk Kosarmas Sebagai Upaya Revitalisasi Lahan Kritis Guna Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Pertanian. [Skripsi] Universitas Negeri Solo. Solo
Tolla, F. H. dan K. Dahlan 2007. Pengaruh Penggunaan Dosis Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung. Jurnal Agrisistem. 1(3):30-43.