IDENTIFIKASI BEBERAPA LOGAM BERAT TANAH SEKITAR AREA TERDAMPAK TSUNAMI DI KELURAHAN TONDO
Hande M., Isrun I., Amelia R.
PENDUGAAN NILAI KOEFISIEN KERAGAMAN GENETIK DAN KARAKTERISTIK AGRONOMI PADA BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO LOKAL
Nurdianti I., Samudin S., Jeki J., Mustakim M.
PERTUMBUHAN TANAMAN JAHE MERAH (Zingiber officinale L.) PADA PEMBERIAN PUPUK NPK DAN PUPUK KANDANG SAPI
Muarif M., Barus H., Madauna I.
##issue.tableOfContents##
Articles
Abstract 0
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH VARIETAS LEMBAH PALU (Allium wakegi Araki.) PADA BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH
Andi Prayudiana Prayudiana, Indrianto Kadekoh, Nuraeni Nuraeni
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh interaksi antar berbagai jenis pupuk kandang dan konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, untuk mengkaji pengaruh berbagai jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, untuk mengkaji pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Sulawesi Tengah, dimulai dari Bulan Juni sampai Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial. Dua faktor terdiri atas: faktor pertama jenis pupuk kandang terdiri atas tanpa pemakaian pupuk kandang, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, masing-masing dengan dosis 20 ton ha-1. Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT, terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa penggunaan ZPT, 4 mL L air-1, 8 mL L air-1, 12 mL L air-1). Terdapat 16 kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara berbagai jenis pupuk kandang dan zat pengatur tumbuh tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Pemberian pupuk kandang ayam memberikan yang terbaik pada jumlah umbi (14.25 umbi) dan berat segar umbi (46.14 g). Pemberian zat pengatur tumbuh secara tunggal dengan konsentrasi 8 mL L air-1 memberikan pengaruh terbaik pada tinggi tanaman berumur 21 HST.
Abstract 0
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KOMPOS AMPAS TAHU
Nur Fitrah, Ramli Ramli
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk ampas tahu yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Desa Watunonju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, mulai dari bulan Juni sampai September 2021.Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu : P0 : Tanpa perlakuan (Kontrol), P1 : dosis 120 gram/tanaman, P2 : dosis 170 gram/tanaman, P3 dosis 220 gram/tanaman, P4 : dosis 270 gram/tanaman. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 20 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri atas 3 tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan P4 (Pupuk Kompos Ampas Tahu 270 gram/tanaman) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yaitu tinggi tanaman 156,67 cm, jumlah daun 176.25 helai, jumlah cabang produktif 11.92 cabang, jumlah buah 13.75 buah dan berat buah 548.93 g.
Abstract 0
PERTUMBUHAN TANAMAN JAHE MERAH (Zingiber officinale L.) PADA PEMBERIAN PUPUK NPK DAN PUPUK KANDANG SAPI
Mohamad Ikbal Muarif, Henry N Barus, Ichwan S Madauna
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari sejauh mana pengaruh pemberian pupuk NPK, pupuk kandang sapi dan kombinasinya terhadap pertumbuhan tanaman jahe merah. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada bulan April sampai Juni 2021. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan, dan setiap unit terdapat 3 tanaman, sehingga totalnya menjadi 60 sampel tanaman. Pemberian perlakuan dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diamati terhadap pertumbuhan tanaman dan produksinya. hasil penelitian menujukan bahwa pemberian pupuk kandang sapi memberikan hasil terbaik pada parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan luas daun dan pengaruhnya cenderung lebih baik dibandingkan bila pupuk kandang tersebut dikombinasikan dengan pupuk NPK. Adapun terhadap komponen hasil tanaman seperti jumlah anakan, berat basah tanaman, berat kering tanaman, berat basah rimpang dan berat kering rimpang, pemberian pupuk NPK pengaruhnya lebih baik dan bila dikombinasikan dengan pupuk kandang hasil kurang baik.
Abstract 0
PENDUGAAN NILAI KOEFISIEN KERAGAMAN GENETIK DAN KARAKTERISTIK AGRONOMI PADA BEBERAPA KULTIVAR PADI GOGO LOKAL
Irma Nurdianti, Sakka Samudin, Jeki Jeki, Mustakim Mustakim
Padi (Oryza sativa L) merupakan salah satu bahan makanan pokok yang benyak diminati oleh penduduk dunia termasuk Indonesia. Pola konsumsi masyarakat yang masih sangat bergantung pada beras menyebabkan tingginya permintaan beras secara berkelanjutan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Nilai koefisien keragaman genetik pada beberapa kultivar padi gogo lokal dan untuk mengetahui karakter morfologi yang unggul pada beberapa kultivar padi gogo lokal. Penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan tujuh kultivar sebagai perlakuan yang diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat tiga pulu dua petak percobaan. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan analisis ragam Koefisien keragaman genotip dan fenotip, dan di uji dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian berdasarkan nilai koefisien keragaman genetik menunjukkan nilai koefisien keragaman genetik berkisar antara 2,84% hingga 38,50%. Hampir semua sifat memiliki nilai koefisien keragaman genetik yang rendah kecuali sifat produksi (ton/ha). Terdapat tujuh (7) kultivar padi gogo lokal yang memiliki karakter agronomi yang sangat tinggi antara lain kultivar jahara, delima, pulu tau leru, pulu konta, buncaili, pae bohe dan uva buya.
Abstract 0
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) YANG DIBERI BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR
Asnar Asnar, Abdul Hadid
Bawang daun (Allium fistulosum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang layak dikembangkan secara intensif di kabupaten Bandung - Jawa Barat khususnya dan Indonesia. Tujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil bawang daun yang diberi berbagai dosis pupuk organik cair. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2020. Bertempat di Screenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako,Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 unit perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 18 unit percobaan dan tiap unit terdiri dari 3 tanaman sehingga total keseluruhan adalah 54 polibag tanaman. Data pengamatan dianalisis ragam (uji F 5%), jika analisis keragaman menunjukan adanya pengaruh yang nyata maka akan dilakukan uji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada berbagai tingkat dosis pupuk organik cair berpengaruh nyata dalam pertubuhan dan hasil Bawang daun. Hasil Parameter tumbuh
tertinggi terdapat pada perlakuan 40 ml/polybag (P4) yaitu 22.67 cm dan perlakuan terendah 50 ml/polybag (P5) memberikan jumlah daun yaitu 7,56 helai. Hal ini menunjukan bahwa Biourin Sapi cukup efektip sebagai pupuk organik.
Abstract 0
KORELASI BEBERAPA SIFAT FISIKA TANAH TERHADAP HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) DI DESA KAMARORA B KECAMATAN NOKILALAKI KABUPATEN SIGI
Muh Afdal Gobel, Rois Rois
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan korelasi sifat fisika tanah terhadap hasil tanaman cabai di Desa Kamarora B Kecamatan Nokilalaki Kabupaten Sigi. Penelitian lapangan dilaksanakan di Desa Kamarora B Kecamatan Nokilalaki Kabupaten Sigi dan di lanjutkan analisis di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei langsung di lapangan melalui pengambilan sampel tanah untuk keperluan analisis meliputi tekstur tanah, bobot isi tanah, porositas tanah, permeabilitas tanah. Serta pengambilan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian sifat fisika tanah diperoleh tekstur tanah pada kelas tekstur yang sama yaitu lempung berpasir dengan koefisien korelasi fraksi pasir 0,29 (korelasi rendah atau lemah tapi pasti), fraksi debu 0,20 (korelasi sangat rendah atau lemah sekali), fraksi liat -0,42 (korelasi yang cukup berart)i. Bobot isi tanah yang sama yaitu pada kriteria sedang dengan koefisien korelasi 0,48(korelasi yang cukup berarti). Porositas tanah yang sama juga yaitu pada kelas porositas kurang baik dengan koefisien korelasi 0,93 (korelasi sangat kuat). Permeabilitas tanah memiliki kriteria yang bervariasi cepat ditunjukan pada sampel 1 dengan nilai 20,21 cm/jam, sampel 2 memiliki nilai 33,04 cm/jam dengan kriteria sangat cepat, sampel 3 memliki nilai 6,42 cm/jam dengan kriteria agak cepat, sampel 4 memiliki nilai 1,30 cm/jam dengan kriteria agak lambat dengan koefisien korelasi -0,21(korelasi rendah atau lemah tapi pasti).
Abstract 0
IDENTIFIKASI BEBERAPA LOGAM BERAT TANAH SEKITAR AREA TERDAMPAK TSUNAMI DI KELURAHAN TONDO
Mergit Deavristi Hande, Isrun Isrun, Rezi Amelia
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis dan kadar logam berat tanah yang terdapat di sekitar area terdampak tsunami di Kelurahan Tondo. Analisis sifat kima tanah dilakukan di Laboratorium Sumber Daya Lahan dan Lingkungan Fakultas Pertanian Universias Tadulako, Palu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling. Pengambilann sampel tanah dilakukan pada titik koordinat di enam tempat yang terdampak tsunami. Pengambilan sampel tanah tidak utuh menggunakan sekop dengan kedalaman (15-20 cm). Uji logam berat dilakukan dengan menggunakan alat XRF (X-Ray Fluorescence). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat logam berat Titanium (Ti) dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,3178% dan terendah 0,326% , Kromium (Cr) dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,0115% dan terendah 0,011% , dan Vanadium (V) dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,0175% dan terendah 0,02%. Ini menunjukkan kandungan unsur logam berat titanium dan kromium sudah termasuk dalam kategori tercemar karena konsentrasi logam berat yang terkandung dalam tanah sudah melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Sedangkan unsur logam vanadium masih tergolong dalam kriteria rendah dari ambang batas kritis logam berat..
Abstract 0
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.)
nurfadilah nurfadiiah, Muhardi Muhardi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Pupuk Organik Cair Herbafarm terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian ini telah dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Januari sampai Mei 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan percobaan satu factor berupa konsentrasi Herbafarm kontrol (P0), 10 ml/L air (P1), 15 ml/L air (P2), 20 ml/L air (P3), 25 ml/L air (P4), 30 ml/L air (P5), masing- masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan digunakan 3 tanaman setiap perlakuan sehingga terdapat 72 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair herbafarm memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah buah, berat segar buah dan berat kering buah. Pemberian konsentrasi pupuk organik cair herbafarm 30 ml/L Air memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik.
Abstract 0
PENENTUAN JUMLAH BIOPORI PADA TOPOSEKUEN DI KELURAHAN PASANG KECAMATAN DENPINA KABUPATEN TORAJA UTARA
Nurul Pratama Putra, Uswah Hasanah
Penelitian ini di laksanakan untuk menentukan jumlah lubang resapan biopori berbasis model laju infiltrasi pada Kelurahan Pasang Kecamatan Denpina Kabupaten Toraja Utara. Laju infiltrasi saat tanah tidak jenuh air pada dasar lereng 132,69 mm/jam, tengah lereng 77,28 mm/jam, dan puncak lereng 53,48 mm/jam. Laju infiltrasi saat tanah jenuh air pada dasar lereng 55,80 mm/jam, tengah lereng 17,15 mm/jam, dan puncak lereng 8,41 mm/jam. Jumlah lubang resapan biopori saat tanah tidak jenuh air pada dasar lereng 68 lubang, tengah lereng 100 lubang, dan puncak lereng 107 lubang. Jumlah lubang resapan biopori pada tanah jenuh air pada dasar lereng 162 lubang, tengah lereng 452 lubang, dan puncak lereng 680 lubang.
Abstract 0
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR DAUN KELOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capsicum frutescens L.)
Rahmat Ramdan, Abdul Rauf
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pombewe Sulawesi Tengah. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair (POC) daun kelor pada tanaman cabai rawit dan mendapatkan konsentrasi yang sesuai tanaman tersebut. Hasil diperoleh menunjukkan penggunaan POC daun kelor berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan terbaik terjadi pada konsentrasi 25 %. Pada perlakuan ini tanaman menjadi tinggi yakni 60,2 cm, jumlah cabang yang terbentuk lebih banyak yakni 9,83 tangkai, tanaman berbunga lebih awal 45,67 hari. Pengaruh lainnya adalah produksi yang dihasilkan mencapai 28,56 g/tanaman dengan jumlah buah sebanyak 31,97/tanaman.
Abstract 0
SIFAT FISIKA TANAH PADA BEBERAPA KELERENGAN LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIO PAKAVA KABUPATEN DONGGALA
M Taufik Hasan, Abdul Rahman, Moh Adnan Khaliq
Kemiringan lereng dan panjang lereng sangat menentukan karakteristik topografi suatu daerah Kedua faktor tersebut menentukan kecepatan dan volume aliran permukaan. Lahan miring memiliki potensi kerusakan tanah akibat erosi, seperti penurunan kandungan bahan organik tanah, berkurangnya kandungan unsur hara dan ketersediaan air bagi tanaman. Penelitian lapangan dilaksanakan di Desa Bonemarawa Kecamatan Riopakava Kabupaten Donggala. Adapun analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2024. Penentuan unit lahan dilakukan melalui overlay peta kelerengan dan peta penggunaan lahan, dengan analisis tanah dilanjutkan di laboratorium. Setiap sampel diberi kode sesuai titik pengambilan, seperti T1 (Titik Pertama), T2 (Titik Kedua), dan T3 (Titik Ketiga) dengan total jumlah sampel sebanyak 12 sampel.
Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi hasil-hasil penelitian dibidang pertanian, khususnya teknik pertanian (agroteknologi) dan agribisnis. Jurnal diterbitkan secara online (E-Jurnal) dengan terbit 6 edisi selama setahun. Jurnal ini juga sebagai media publikasi hasil-hasil penelitian dari ringkasan skripsi mahasiswa strata satu dan dari berbagai hasil penelitian lainnya yang belum pernah dipublikasi pada berkala yang lain sebelumnya.