ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DAN JAGUNG KOMPOSIT DI DESA LABUAN TOPOSOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA
Article History
Submited : February 25, 2022
Published : February 7, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pendapatan dan input usahatani jagung hibrida dan jagung komposit. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Labuan Toposo merupakan satu-satunya desa yang mengusahakan usahatani jagung hibrida dengan varietas hibrida 52. Waktu pelaksanaan Desember 2019 sampai Februari 2020. Penentuan responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel secara proportional stratified random sampling. Jumlah petani sampel yang diambil distratakan berdasarkan petani usahatani jagung hibrida dan jagung komposit, usahatani jagung hibrida sebanyak 14 responden dari 46 petani yang mengusahakan jagung hibrida dan jagung komposit 22 responden dari 74 petani yang mengusahakan jagung komposit. Analisis yang digunakan dalam penilitian ini adalah uji T sampel indepen. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi jagung komposit sebesar Rp. 10.180.889,45,43/Ha, kemudian penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 21.085.680/Ha dan rata-rata biaya produksi jagung hibrida sekitar Rp. 11.455.630,58/Ha, kemudian penerimaan yang diperoleh sekitar Rp. 35.164.875/Ha. Rata-rata pendapatan untuk petani jagung komposit adalah Rp. 10.904.790/Ha dan untuk petani jagung hibrida adalah Rp. 23.709.354/Ha. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai t-hitung 6.272> t-tabel 1,691 maka ditolak dan diterima artinya pendapatan usahatani jagung komposit dan hibrida berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95%.
Ermanita, Yusnida B dan Firdaus L. N., 2004; Pertumbuhan Vegetatif Dua Varietas Jagung pada Tanah Gambut yang Diberi Limbah Pulp dan Paper. Jurnal Biogenesis. Vol. 1, No 1, Hal. 23-24.
Gifelem,C.N. 2016. Perbandingan Pendapatan Usahatani Jagung Manis Dan Jagung Biasa di Desa Tontalete Kecamatan Kema. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Ginting, E. S., Bangun, M. K., dan Lollie Agustina P. Putri. 2013. Respon Pertubuhan Dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Varietas Hibrida dan Non Hibrida Terhadap Pemberian Pupuk Posfat Dan Bokashi. Jurnal Online Agroteknologi, 1 (2) : 67-75.
Hanafie, 2010. Pengantar Ekonomi pertanian, ANDI Yogyakarta
Purwono, M. dan Hartono, R. 2007. Bertanam Jagung Manis. Penebar Swadaya. Bogor. 68 hal.
Tahir, A. G., & Suddin, A. F. (2017). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Pada Lahan Sawah dan Tegalan di Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Jurnal Galung Tropika, 6(April), 1–11.
Sestiana dan Popoko Stefen, 2013 Kajian Pemasaran Jagung Manis (zeya mays) Di Desa WKO Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera selatan. Jurnal Agroforesti VIII (4): 315-319.
Sujarwo, Anindita Ratya, dan Pratiwi Indah Tauriza, 2011 Analisis Efisiensi Pemasaran Jagung Manis. Jurnal agrise Vol. XI No.1: 34 – 35.
Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 238 hal.
Suprapto dan A. R. Marzuki 2005. Bertanam Jagung. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sudarno, 1999. Alternatif Paket Teknologi Budidaya Jagung pada Musim Kering di Lampung Selatan. Buletin Teknik Pertanian Vol. 8 No 1. Hal 32-45.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis Cobb-. Douglas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal. 250.
Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Baridwan, Zaki. Hal 109.
Wisnu, Fius Bara. 2016. Komparasi Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida Dan Manis Di Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu. Bengkulu.