ANALISIS PEMASARAN KAKAO DI DESA KAYUBOKO KECAMATAN PARIGI BARAT KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Article History

Submited : Juli 28, 2023
Published : Agustus 21, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rantai pemasaran kakao diDesa Kayuboko Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong sampai ke Tangan Konsumen. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kayuboko Kecamatan Parigi Barat Kabupaten Parigi Moutong dari Bulan  Oktober sampai dengan Desember 2020. Penentuan responden dilakukan dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan jumlah responden 31 orang produsen (petani) dan pengambilan responden pedagang dilakukan dengan cara metode penjajakan (Tracing Sampling) sehingga diperoleh sebanyak 1 orang pedagang pengumpul, dan 1 orang pedagang besar.Hasil analisis pemasaran menunjukan bahwa saluran pemasaran kakao di Desa Kayuboko melalui dua saluran pemasaran yaitu: Petani   -  Pedagang pengumpul -  Pedagang besar   - Pabrik (Konsumen akhir), Petani           -   Pedagang besar              -   Pabrik (Konsumen akhir). Hasil analisis margin pemasaran kakao saluran 1 yaitu MT = Rp.10.000/Kg sedangkan saluran kedua yaitu MT = Rp.5.000/Kg. Bagian harga yang diterima petani kakao pada saluran 1 yaitu sebesar 75,00%, sedangkan pada saluran kedua yaitu sebesar 87,05%. Efisiensi pemasaran pada saluran pertama sebesar 2,19%, sedangkan nilai efisiensi untuk saluran II adalah sebesar 1,12%, sehingga dari kedua saluran tersebut, saluran yang paling efisien yaitu saluran kedua dengan nilai efisiensi sebesar 2,0%.

Aroning, dan Kadir 2008. Analisis Saluran dan Hasil margin Pemasaran Kakao di Desa Timbuseng, kecamatan pattalasang, Kabupaten Gowa. http://www.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 06 Oktober 2014.

Assauri. 2010. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

BPS. 2012. Data Komposisi Umur Penduduk. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Danil dan Firdaus. 2014, Produksi dan Pemasaran Kakao di Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Managemen dan Agribisnis. 11 (1) : 50-51. Edisi Maret 2014.

Soekartawi. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori Dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Darwis dan Rusli, 2011. Peran Pedagang Kakao dalam Peningkatan Efisiensi Pasar di Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin. 8 (1) : 22-23. Edisi Februari 2011.

Leni saleh, 2009. Analisis Margin Dan Efisiensi Saluran Pemasaran Kakao Di Kabupaten Konawe. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 11 (1): 1-11. Edisi Maret 2009. Universitas Lakidende.

Perindakop Sulteng, 2013. Data Ekspor Kakao Sulawasi Tangah. Perindakop, Palu.

Sobirin, 2009. Efisiensi Pemasaran Pepaya di
Kecamatan Subang Kabupaten Banyumas.

Soekartawi., 2002. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatid Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Swastha, B dan Ibnu Sokotjo, 2002. Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. CV. Pionir Group. Bandung.

Yantu, MR., 2008. Masalah Perdagangan Internasional Komoditi Kakao Indonesia: Suatu Tinjauan Kritis. Jurnal Agrokultur. 2 (3) : 89 – 98.

Yesi Nurjannah.A. Cepriadi. Ermi Tety. 2015. Analisis Pemasaran Biji Kakao Di Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat. Edisi Jurnal Manajemen & Agribisnis. 2 (2) : 1-14. Oktober 2015. Fakultas Pertanian, Universitas Riau.

Yulfita, 2015. Analisis Keuntungan Usahatani Padi Sawah Di Kecamatan Rokan Iv Koto. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos 4 (1) : 121-130. Edisi Januari 2015. Fakultas Ekonomi, Universit\as Pasir Pengaraian.

Kusnanto, dkk. 2016. Analisis Pemasaran Padi di Desa Raja Bajemu Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir, Pekbis Jurnal, 8 (1): 14-23.